Ticker

6/recent/ticker-posts

Tradisi Makan Bajamba Khususnya Dikota Solok




Nama      : Oktavia Rizki Fadila

Jurusan   : Sastra Minangkabau 

Universitas Andalas


       

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman. Mulai dari tradisi, seni, pariwisata, kuliner lokal, dan banyak lagi. Fokus pada Sumatera Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera, dengan Padang sebagai ibukotanya. Sumatera Barat terletak di pantai barat Sumatera bagian tengah, dengan Dataran Tinggi Bukit Barisan Nasional di sebelah timur, dan beberapa pulau di lepas pantainya, seperti Kepulauan Mentawai. 



Di Sumatera Barat, ada tradisi yang sangat menarik dan digemari. Di Indonesia disebut makan bersama, sedangkan di masyarakat Minangkabau disebut makan Bajamba. Masyarakat Minang dikenal makan dengan tangan kosong dan jarang makan dengan sendok. Hal ini diduga karena makan dengan tangan kosong lebih nikmat, dan rasanya berbeda makan dengan menggunakan alat bantuan makan. Makan dengan tangan kosong dianggap lebih cepat karena makanan yang masuk kemulut lebih banyak kapasitasnya. Pada saat memakan lauknya pun lebih mudah.



Sebelum melakukan makan Bajamba biasanya dilakukan Pembukaan dengan pembacaan pantun- pantun dan surat Al Qur’an. Bukan hanya sekedar makan biasa yang tidak menjunjung tinggi nilai agama. Didalam makan Bajamba ini selalu mengutamakan nilai agama , dengan cara sebelum makan melakukan baca Al Quran serta dilanjutkan dengan berbalas pantun. Ini merupakan suatu nilai yang dapat diambil dari makan Bajamba. Bukan hanya sekedar langsung makan. Tapi memiliki makna untuk selalu bersyukur atas apa yang dimakan dan nikmat yang sudah diberikan Allah. Bersyukur dan berdoa sebelum makan kepada Allah SWT. Tradisi ini umumnya dilangsungkan pada hari-hari besar agama Islam dan berbagai upacara adat, atau pertemuan penting lainnya. Makan Bajamba tidak hanya dilakukan pada upacara adat dan hari besar agama Islam semata.



Makan bajamba atau dikenal juga dengan makan barapak adalah tradisi duduk dan makan bersama dalam sebuah ruangan yang diselenggarakan oleh masyarakat Minangkabau. Makan Bajamba adalah tradisi makan bersama, dilakukan oleh beberapa orang yang duduk di lantai, biasanya tiga sampai tujuh orang membentuk lingkaran di suatu tempat. Hidangan disuguhkan dengan loyang atau nampan yang berukuran besar. Lauk pauk disajikan dengan dicampur dan dimakan bersama sama. Lauk pauknya beranekaragam. Tentu makanan yang disajikan adalah makanan khas Sumatera Barat yaitu berupa Rendang daging , asam pangek padeh , gulai ayam , perkedel , Kalio ayam dan berbagai makanan khas lainnya.



Menurut Bupati Solok, Gusmal mengatakan tradisi ‘Makan Bajamba’ atau makan duduk bersama dengan sejajar merupakan simbol kebersamaan dalam masyarakat minangkabau. Tradisi ini juga menyimpan makna eksplisit, jika orang Minangkabau telah bersepakat dan bermusyawarah yang menghasilkan keputusan yang terbaik untuk bersama. Tradisi makan bajamba ini diikuti dari perwakilan 74 nagari dari kabupaten solok,delapan nagari yang dominan mengirimkan wakilnya yaitu Nagari Jawi-Jawi, Koto Gadang Guguak, Koto Gaek, Talang, Cupak, Batang Barus, Sungai Janiah, Selayo. Para perempuan mengenakan pakaian khas baju kurung dengan songket atau baju kurung dengan batik tanah like. Busana itu dilengkapi tingkuluk penutup kepala, berupa selendang bersulam dengan warna cerah yang bersulam. Panorama ini seperti menjanjikan bahwa tradisi makan bajamba nanti akan berlangsung meriah. 



Biasanya masyarakat kota solok melakukan makan bajamba ditenda tenda. Dan makan bajamba biasanya berlangsung secara lesehan. Di dalam makan Bajamba memiliki tata cara dan adab tertentu. Ini merupakan ciri khas makan bersama di Minangkabau. Pada saat makan , nasi hanya di ambil sesuap saja dengan menggunakan tangan kanan lalu ditambahkan sedikit lauk . Selanjutnya nasi dimasukkan kedalam mulut dengan cara dilempar dengan jarak yang dekat. Pada saat tangan kanan menyuap nasi , tangan kiri menadah dibawah untuk menghindari apabila ada makanan yang tercecer dan tidak berserakan.



Apabila ada nasi yang jatuh ditangan kiri dipindahkan ke tangan kanan dan dimasukkan lagi ke mulut dengan cara yang sama . Ini dilakukan hingga semua makanan yang disediakan habis. Makanan yang disediakan pun wajib untuk dihabiskan secara bersama tidak boleh ada sisa. Bukan hanya soal cara makan saja yang diperhatikan. Tetapi cara duduk pun sudah ada aturannya. Bagi perempuan makan dengan posisi yang tegap dengan cara basimpuah tidak boleh membungkuk. Bagi laki- laki posisinya harus bersila. Tata cara duduk yang seperti itu juga merupakan ciri khas yang di miliki Minangkabau.



Namun, saat ini digunakan sangat sedikit dan hampir tidak pernah. Padahal, jika kita menggali lebih dalam, prosesnya benar Juga layak disimpan. Duduk basimpuah bagi perempuan itu bertujuan agar aurat perempuan tidak terlihat dan tertutup dengan baik. Wanita juga tampil lebih anggun saat duduk dengan basimpuah. Bukan hanya berdiam diri mengabaikan aturan dan tidak lagi menggunakan aturan yang ada. Dalam tradisi makan Bajamba juga merupakan salah satu tradisi yang melestarikan nilai-nilai tradisional lainnya. Salah satunya adalah program yang ada di Minangkabau. Adab lain yang ada saat makan Bajamba bukanlah lauk yang jauh dari tempat duduk. Ini adalah contoh bagaimana menghargai makanan di depan kita dan menghindari makan berlebihan. Untuk makanan di depan kita, kita harus terlebih dahulu bersyukur dan menghabiskannya terlebih dahulu.



Kebersamaan salah satunya , kebersamaan pada saat memasak makanannya terlebih dahulu lalu bersama sama juga dalam memakannya nanti. Seperti yang sudah terjadi pada saat sekarang ini . Umumnya masyarakat sudah memiliki rasa individualis dimana hanya mementingkan dan sibuk dengan dunianya sendiri. Adanya makan Bajamba ada suatu wujud untuk menciptakan lagi kebersamaan itu. Cara duduk dan adab saat makan adalah maksud dari bahwa kita manusia memiliki derajat yang sama. Tidak ada status sosial didalamnya. Tidak ada kelas atas dan kelas bawah. Semua disamaratakan. Duduk bersama dibawah membuat kita sadar bahwa kita adalah sama, tidak ada perbedaan derajat.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS