Ticker

6/recent/ticker-posts

SUNTIANG

foto dok


Oleh: Haisyah Qadri Febrian, Mahasiswi Universitas Andalas, Fakultas Ilmu budaya, Sastra Minangkabau

  Suntiang merupakan salah satu hiasan kepala yang identik dengan wanita di Minangkabau, Sumatera Barat. Hiasan ini menjadi simbol kebesaran anak daro atau pengantin perempuan di Minangkabau, khususnya di Kabupaten Padang pariaman. Hiasan kepala ini, aslinya biasanya terbuat dari bahan emas, perak dan tembaga tetapi untuk saat ini sudah banyak di modifikasi seperti menggunakan bahan aluminium yang di sepuh. 

     suntiang juga merupakan simbol  Untuk melewati masa peralihan dari remaja menjadi perempuan dewasa yang memiliki keluarga kecil. Pengantin perempuan harus mengikuti berbagai acara adat perkawinan, tak hanya untuk pengantin perempuan, suntiang juga biasanya dikenakan oleh para pendamping pengantinnya.

   hiasan kepala bagi pengantin perempuan ini disebut suntiang gadang, sementara untuk suntiang ketek dipakai oleh pendamping pengantin yang disebut pasumandan. perbedaan lainnya antara suntiang gadang dengan suntiang ketek dalam hal jumlah tingkat dari penyusunan hiasan di kepala. Jumlah tinggkat kembang goyang suntiang pada pengantin wanita minang ini biasanya ganjil. Jumlah tingkat suntiang yang paling tinggi adalah sebelas tingkat sedang yang paling rendah tujuh tingkat. 

     Ada empat jenis hiasan yang disusun membentuk suntiang pada hiasan kepala pengantin wanita Minang ini. Lapisan yang paling bawah adalah deretan bungo sarunai (bunga seruni). 3 hingga 5 lapis bunga seruni ini, membentuk dasar ke dalam strukrur suntiang minang. "Kemudian diletakkan deretan bunga gadang sebanyak 3 hingga 5 lapis. Hiasan yang paling atas adalah kambang goyang. Sedangkan hiasan suntiang yang jatuh di pipi kanan dan pipi kiri pengantin minang ini disebut kote-kote," 

      Jumlah ganjil pada kembangnya memang menjjadi kekhasan dari suntiang yang dikenakan para pengantin Minangkabau. Menurut Puti Raudha Thaib dalam buku "Pakaian Adat Perempuan Minangkabau" (2014) dijelaskan, kembang-kembang suntiang ini umumnya bertingkat dengan ganjil dimulai dari tiga hingga lima tingkat, sampai tujuh hingga sebelas tingkat.

Untuk alasan kepraktisan dan menyesuaikan dengan bentuk wajah, tingkatan pada Suntiang dipertahankan ganjil namun jumlah tingkatannya disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan si pengantin.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS