Foto dok
Nama : Oktavia Rizki Fadila
Jurusan : Sastra Minangkabau
Universitas Andalas
Sejarah Masjid Tuo Kayu Jao
Masjid tuo kayu jao merupakan salah satu masjid tertua diindonesia . Yang Berlokasi Dijalan Kampung Kayu Jao , Jorong Kayu Jao , Kenegarian Batang Barus,Gunung Talang, Kabupaten Solok , Mesjid ini dibangun diarea perbukitan . Masjid Tuo Kayu Jao berdiri sejak abad 16 dan menjadi bagian dari sejarah syiar islam disolok, Sumataera Barat . Mesjid ini mengiringi perkembangan dakwah islam disolok sejak ratusan tahun , Mesjid Tuo Kayu Jao didirikan pada tahun 1419 dan masih bertahan hingga saat ini .
Sesui namanya , Mesjid Tuo Kayu Jao dulunya terbuat dari kayu jao yang kuat , keras , dan sangat alot . Arsitektur mesjid ini memadukan ciri islam dengan corak minangkabau yang cukup kental . Mesjid Tuo Kayu Jao memiliki 3 atap bertingkat secara bertumpang yang ditutupi dengan ijuk , dan juga melambangkan 3 tungku sejarangan niniak mamak , alim ulama dan cadiak pandai . dan badan bangunan mesjid memiliki elemen dinding , tiang , pintu dan jendela .
Didalam Mesjid Tuo Kayu Jao terdapat mimbar kayu dengan ukiran motif suluran . Jumlah semua tiang yang ada didalam mesjid yaitu 27 Tiang. Dengan tiang utama berada ditengah tengah , menurut masyarakat setempat tiang utama yang berada ditengah tengah itu biasanya disebut dengan tiang macu. Karena merupakan tiang yang paling besar diantara tiang tiang yang ada didalam mesjid.
Pintu masuk yang berada ditengah tengah bangunan , dan juga dihubungkan dengan tangga yang terbuat dari semen dengan halaman mesjid . Jendela mesjid yang berjumlah 13 jendela , dengan melambangkan jumlah rukun sholat .
Pendiri mesjid tuo kayu jao adalah dua tokoh pendakwah agama islam disolok , yakni Syeh Mansyur dan angku labai . Dimasa awal Mesjid Tuo Kayu Jao , Syeh Mansyur berperan sebagai imam yang memiliki suara merdu saat melantunkan bacaan bacaan sholat , Seiring berjalannya waktu Syeh Mansyur wafat pada hari jum’at diraka’at terakhir saat melaksanakan sholat jum’at . dan dimakamkan dihalaman depan Mesjid Tuo Kayu Jao .
Sedangkan Angku Labai biasanya bertugas sebagai muazin dan juga memiliki suara khas ketika mengumandangkan azan . dan dimakamkan dihalaman belakang mesjid . Jirek merupakan tempat untuk mendo’akan makam Angku Labai , dan terletang disamping makam Angku Labai . Sebelum adanya teknologi informasi seperti pengeras suara . bedug merupakan teknologi infomasi tradisional. Mesjid mesjid yang diindonesia umumnya menggunakan bedug sebagai petanda masuknya waktu sholat . Salah satu mesjid yang masih menggunakan bedug hingga saat ini yaitu Mesjid Tuo Kayu Jao , meskipun sudah memiliki pengeras suara . Namun masyarakat tersebut masih melestasikannya hingga saat ini .
Bedug atau tabuah Dimesjid Tuo Kayu Jao dibunyikan sebagai tanda akan dimulainya waktu sholat . setelah dibunyikan bedung dilanjutkan dengan kumandang azan . Usia bedug tersebut diperkira sama dengan usia bangunan mesjid tersebut
0 Comments