Ticker

6/recent/ticker-posts

ASAL USUL SUMPUR KUDUS



Oleh: Ayu Fazira

Pekerjaan: Mahasiswa Sastra Minangkabau,Universitas Andalas



Sebuah Negeri yang letaknya sangat jauh dari pusat kota. Jarak tempuh yang diperlukan sekitar enam jam untuk sampai ke Negeri tersebut. Jika sesampainya di Negri tersebut kita akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah yaitu berbentuk bukit-bukit nan hijau. Negeri ini di kelilingi oleh bukit-bukit tidak heran jika kita sampai disana yang kita lihat hanya sebuah bukit-bukit. Pasti sangat beruntung orang yang tinggal di Negeri tersebut, karena mereka tinggal dengan dikelilingi bukit-bukit nan hijau dan pemandangan yang indah dan memukau. Meskipun di kelilingi banyak bukit, tapi hal tersebut adalah anugrah karena kita bisa menemukan keindahan alam yang bisa dinikmati yang tidak banyak orang bisa menikmatinya setiap hari.


Negeri ini bernama Sumpur Kudus. Sumpur Kudus berasal dari kata Sumpur yang artinya "Sempurna" dan Kudus artinya "Suci" sehingga Sumpur Kudus dapat di artikan daerah yang sempurna dan suci. Tidak hanya itu Sumpur Kudus juga memiliki tempat wisata yang indah seperti wisata lubuk pandakian, lubuk pandakian merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh muda mudi,tidak hanya muda mudi saja tetapi para orang tua dan anak-anak juga banyak mengunjungi tempat wisata lubuk pandakian ini. Lubuk pandakian ini alamnya sangat asri,air terjunnya yang lebih kurang sekitar 20 meter,airnya jernih dan dibawahnya di taburi ikan-ikan sangat menarik sekali.


Rupanya pada zaman dahulu kala Sumpur Kudus ini pernah dijadikan sebagai tempat pelarian diwaktu Negara Indonesia ini dalam keadaan darurat,salah satunya Mr.Syafrudin Prawiranegara berada di sana waktu itu. Saat PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia),pernah bersidang dan rapat di wilayah Sumpur Kudus. Hingga saat ini rumah tempat Mr.Syafrudin Prawiranegara tinggal masih berdiri dengan kokoh tanpa berubah bentuk sedikitpun di wilayah Sumpur Kudus dan rumah ini dijadikan sebagai cagar budaya.


Asal usul penamaan Sumpur Kudus ini di tandai dengan adanya "Batu basurek" atau sebuah prasasti di muaro Batang karangan yang namanya ditulis dalam bahasa kawi Jawa oleh Syekh Ibrahim yang mana disitu tertulis sebuah sumpah masyarakat Sumpur Kudus yang tidak akan pernah pindah agama,yang mana bila masyarakat Sumpur Kudus melanggar sumpah tersebut maka kutukan akan menimpa Sumpur Kudus.

Dengan munculnya sumpah tersebut itulah kenapa sebabnya Sumpur Kudus di juluki sebagai "Makkah Darek". Syekh Ibrahim atau yang lebih di kenal dengan sebutan "Ninik Tanah Bato" adalah orang yang pertama kali menyebarkan dan menyiarakan agama islam di Sumpur Kudus. Syekh menyiarkan agama islam dengan cara perlahan dan tanpa adanya paksaan dan timbulah keyakinan masyarakat Sumpur Kudus untuk memeluk agama islam,dengan katalain masyarakat Sumpur Kudus di islamkan oleh Syekh Ibrahim di sebuah "payo" atau telaga yang sampai sekarang masih dikenal oleh masyarakat Sumpur Kudus dengan sebutan "payo Syahadat".

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS