Ticker

6/recent/ticker-posts

PEDOMAN HIDUP... Jangan sibuk dengan berita “katanya”



Prof.Dr.H.Asasriwarni MH Guru Besar UIN/ Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar


Bahwa seorang muslim itu BUKANLAH YANG SIBUK dengan khabar “QIILA WA QAAL”  yaitu informasi yang hanya berdasarkan “KATANYA”


Allah berfirman:


وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا


"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya". (Al-Israa: 36)


Sedangkan “katanya dan katanya” adalah BUKAN ILMU, tapi masih pada derajat PERSANGKAAN.  Rosulullah Saw bersabda:


إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ


"Hati-hati kalian dari ZHANN (prasangka), karena ZHANN itu adalah PEMBICARAAN yang PALING DUSTA" 

(HR. ِAl-Bukhariy, Muslim, dan selainnya)


Maka apabila masih dalam tahap “prasangka” TIDAK BOLEH kita bicarakan, jika kita membicarakannya, maka kita telah membicarkan pembicaraan yang PALING DUSTA.


Rosulullah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:


وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيْلَ وَقَالَ


“…Dan Allah MEMBENCI bila kalian “qiila wa qaala “(berkata hanya berlandaskan “katanya”)….”


(HR Muslim)

 

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS