Bukittinggi (ANTARA) -Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pariwisata bersama Yayasan Katua Tekno Daya (KATEDA) melaksanakan acara penganugrahan penerapan Cleanliness Health Safety Environment Sustainability (CHSE) tingkat Sumbar bertempat di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Rabu.
Selain memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah yang dinilai memiliki prestasi di bidang pariwisata dan kebersihan lingkungannya melalui Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU), juga dilakukan peluncuran Gerakan Keluar Bersih dan Kompetensi Pelayanan Prima Inovasi Pelayanan Publik.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Novrial mengatakan pihaknya ingin melihat sejauh mana setiap daerah menerapkan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) di Sumatera Barat.
"Jadi ini merupakan program pemerintah pusat dan sudah ada audit CHSE yang dilakukan sebelumnya, kita memastikan apakah standar itu sudah diterapkan di Objek, Destinasi dan Daya Tarik setiap daerah di Sumbar," kata Novrial di Bukittinggi, Rabu.
Ia mengatakan, program pemerintah melalui penerapan CHSE disinkronkan dengan potensi wisata DTWU yang ada di 19 Kabupaten Kota melalui Gerakan Sumbar Bersih.
"Rincian targetnya adalah Objeknya, Toilet, Rumah Makan, Tempat Ibadah dengan kelengkapan kamar mandinya yang memiliki unsur kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungannya, inilah yang mendasari program awal Gerakan Sumbar Bersih," kata dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan KATEDA Sumbar, Surya Tri Harto mengatakan Gerakan Sumbar Bersih bisa dimulai dengan langkah sederhana melalui Program Keluar Bersih yang digagas hasil pemikiran bersama dan dikolabirasikan bersama Pemerintah Provinsi.
"Langkah partisipatif sederhana bisa dilakukan untuk awal, yaitu Program Keluar Bersih, gerakan ini bisa kita lakukan bersama dari diri sendiri dan keluarga, contohnya adalah Kotor saat masuk toilet tapi bisa bersih luar dalam saat keluar, jangan dibalik," kata dia.
Surya mengatakan, perilaku pengguna dalam kebersihan menjadi pemahaman penting dan didukung fasilitas yang bagus dan bersih yang digagas oleh aktivis kebersihan Sumbar.
"Ada ide ada gagasan dan inisiasi dari komunikasi aktivis sosial yang dilembagakan dalam KATEDA, kemudian berkomunikasi dengan pemerintah untuk proses sosialisasi seluas-luasnya, tahap awal kita kampanyekan melalui Dinas Pariwisata, ini merupakan program jangka panjang demi kesadaran kebersihan masyarakat," jelasnya.
Gubernur Sumbar melalui Staf Ahli, Mohammad Yani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bisa menerapkan CHSE dalam objek yang dikelola.
"Anugerah CHSE yang pertama kali dilakukan ini semoga menjadi pembenahan diri bagi masing-masing pengelola baik dari Pemda Kabupaten Kota, Lembaga, Swasta dan masyarakat untuk meningkatkan profesionalitas dalam pariwisata," ujarnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan inovasi terukur untuk meningkatkan wisata unggulan yang memengaruhi faktor ekonomi masyarakat.
"Apresiasi juga kepada Yayasan KATEDA yang telah menginisiasi, semoga semakin maju dan berkembang serta selamat kepada Lembaga, Pemda dan Instansi yang telah mendapatkan penghargaan," kata dia.
Anugerah diberikan sebanyak sembilan penghargaan kepada penyelenggara yang berprestasi dengan masing-masing Kategori penerapan CHSE pada kawasan DTWU yang dimenangi oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Kota Padang Panjang, Ngarai Sianok dan Jam Gadang Kota Bukittinggi serta Kawasan Danau Maninjau (Linggal Park) Kabupaten Agam.
Kategori toilet bersih di Destinasi pada kawasan DTWU diraih oleh Kawasan Geopark Harau Kabupaten 50 Kota, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi serta Pulau Belibis, Kota Solok
iKategori tollet bersih di masjid pada kawasan DTWU oleh Rumah makan Old Town Kota Padang, Rumah Makan Sederhana Kota Bukittinggi, Rumah Makan Pak Datuk Kota Padang Panjang.
Kategori toilet bersih di Masjid pada kawasan DTWU oleh Masjid Al Hakim Kota Padang, Masjid Samudra illahi Kabupaten Pesisir Selatan serta Masjid Nurul Huda Kota Padang Panjang.
Pemberian rangking 3 terbaik DTWU Sumatera Barat Berdasarkan Pergub 27
Tentang Standar Pembangunan dan Pengelolaan DTWU oleh Kawasan Geopark Singkarak Danau Kembar Kabupaten Solok, Kawasan Wisata Terpadu - Gunung Padang Koto Padang serta Kawasan Geopark Singkarak Istano Basa Pagaruyung Kabupaten Tanah Datar
Penyerahan hadiah kompetesi pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik Provinsi Sumatera Barat tahun 2021 untuk kategori OPD Provinsi diraih oleh UPTD Panti Sosial Bina Remaja Harapan Padang Panjang Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, UPTD Distribusi, Pasokan dan Akses Pangan Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat serta UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah di Bukittinggi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Pemerintah Kabupaten Kota diraih oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, Puskesmas Jua Gack Kabupaten Solok serta Puskesmas Talawi Kota Sawahlunto.
Pemberian Piagam juga diberikan untuk Tim Juri Festival CHSE dan Pemberian piagam untuk dan Tim ahli DTWU Unggulan.
Foto:
Penganugrahan Penerapan CHSE dan Launching Gerakan Keluar Bersih (Antara/Alfatah)
0 Comments