Ticker

6/recent/ticker-posts

Makna dan Nilai-Nilai Yang Terkandung didalam Cerita Ikan Larangan Lubuk Lukum Yang Ada di Daerah Lubuk Minturun



Oleh Dedi Setiawan

Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas


Sastra Lisan adalah suatu cerita yang menjelaskan kejadian-kejadian atau cerita-cerita yang aneh atau mistis yang ada pada suatu daerah. Salah satunya yaitu menceritakan tentang Ikan Larangan yang terdapat pada pemandian yang ada di daerah Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Konon didalam ceritanya berisikan tentang larangan untuk mengambil ikan yang ada di pemandian tersebut dan pemandian tersebut dinamai oleh masyarakatnya adalah pemandian Lubuk Lukum. Memang dikawasan pemandian tersebut banyak memilki ikan-ikan besar yang mana menambah estetis dari pemandian tersebut. Setiap pengunjung dapat melihat dan menikmati keindahan dari pemandian tersebut dengan dilengkapi ikan-ikan yang sangat banyak didalamnya. Akan tetapi, menurut cerita lisannya, ikan-ikan tersebut tidak boleh diambil ataupun dipancing untuk dijadikan makanan. Menurut cerita-cerita dari masyarakat setempat, bahwasanya jika ada yang mengambil ikan yang ada didalam sungai tersebut, maka akan menerima akibatnya sendiri. Akibatnya adalah pelakucakan mengalami sakit perut yang sangat perih sehingga membuat perut dari pelakunya tersebut akan menjadi sangat besar dan konon adapula kabarnya yang meninggal, karena ikan-ikan tersebut sudah di berikan mantra-mantra oleh orang pandai di lingkungan masayarakat sekitarnya.

Dari hasil ide kreatifitas dan inovatif oleh masyarakat yang membuat cerita lisan seperti Ikan Larangan di pemandian Lubuk Lukum tersebut, memberikan manfaat dan kontribusi kepada masyarakat pada bidang Parawisata dan tentunya pada sektor ekonomi masayarakat setempat. Karena dengan adanya hal yang demikian, membuat para masyarakat setempat dapat memajukan ekonominya seperti berjualan makanan, usaha menyewakan pelampung, serta menjualkan makanan untuk ikan-ikan yang ada disungai tersebut. Itulah yang mungkin hal yang sangat besar memberikan kontribusi kepada masyarakat setempatnya. 

Akan tetapi, ada satu cerita lisan yang ada di pemandian Lubuk Lukum tersebut yang sudah mulai dilupakan oleh masyarakatnya. Menurut salah satu masyarakat setempat yang masih mengetahui akan cerita tersebut, bahwasanya didalam sungai yang dijadikan pemandian tersebut ada salah satu lubang besar didalamnya. Kabarnya lubang tersebut pada masa dahulunya pernah memakan korban yaitu warga setempat, yang mana korbannya terseret kedalam lubang tersebut dan lubang tersebut berujung di muara pantai di dareah Air Tawar, dan korbanya pun akhirnya juga muncul juga disana dengan keadaan hidup, tapi ada pula yang mengatakan dalam keadaan sudah meninggal. Karena efek buruk dari hal tersebut, maka masyarakat setempat pada waktu itu lansung menutup lubang itu dengan berbagai cara agar tidak dapat membahayakan masyarakat yang lainnya. Konon kabarnya lubang tersebut dibuat pada masa penjajahan Jepang, yang mana pada waktu itu Jepang memang identik dengan taktik perang dengan membuat lubang besar sebagai bentengnya, dan buktinya memang juga banyak ditemukan lubang Japang di daerah Kota Padang dan tentunya di Daerh Lubuk Minturun juga banyak ditemukan.

Menurut saya, hal yang seperti Lubang yang ada dipemandian Lubuk Lukum tersebut juga dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masayarkatnya. Karena jika hal tersebut dapat dikelola dengan baik dan diciptakan dari ide kreatifitas dari masayaraktnya, maka akan dapat menjadikan tempat pemandian tersebut menjadi tempat wisata yang sangat bagus dan unik. Akan tetapi karena lubang tersebut sudah lama ditutup, maka cerita akan hal itu sudah mulai dilupakan oleh masayaraktnya,  padahal sangat disayangkan jika hanya dihilangkan begitu saja hal yang demikian itu. Maka dari itu, saya sangat berharap untuk masa yang akan datang, supaya pemandian Lubuk Lukum tersebut dapat menjadi tempat parawisata yang terkenal, dan itu semua diciptakan dari hasil cerita lisan dan hasil kreatifitas dari masyarakatnya untuk mengelola baik dan mengembang cerita lisan yang ada menjadi sesuatu yang sangat berguna nantinya bagi masayarakat setempatnya.

Dari sastra lisan tentang Ikan Larangan di Lubuk Minturun yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dianalisis bahwasanya banyak terdapat nilai-nilai dan intisari pelajaran yang terkandung dari sastra lisan tersebut. Yang pertama adalah nilai moral, yaitu kita sebagai manusia didalam lingkungan yang bermasyarakat,, sudah seharusnya untuk menjaga keharmonisan lingkungan yang ada disekitar, baik itu yang berbentuk perilaku dan tindakan ataupun berupa perkataan. Karena jika kita melakukan hal atau tindakan yang baik, maka akan mendapatkan balasan dan hasil hal yang baik pula, sebaliknya jika kita melakukan hal atau tindakan yang buruk, maka akan mendapatkan balasan dan hasil yang buruk juga. Karena setiap perbuatan atau perilaku sesorang akan mendapat balasan dan hasilnya sesuai dengan kadarnya masing-masing. Selanjutnya yang kedua adalah nilai sosial dan budaya, yang mana dapat kita analisis bahwasanya didalam berkehidupan sosial dan budaya kita sudah sepatutnya juga saling menjaga lingkungan dan memberdayakan sumber swadaya yang ada dilingkungan sekitar kita. Karena dengan hal itu, kita dapat mempererat hubungan tali silaturahmi antara sesama masyarakat sekitar serta dapat memberikan manfaat yang sangat besar kepada masayarakat dilingkungan sekitar kita, dan memajukan ekonomi masayarakat sekitar yang dekat dengan lokasi cerita lisan itu berada. 

Jika kita lihat dari segi  budaya, dengan adanya pengembangan cerita lisan melalui hasil kreatifitas dan inovatif masayarakatnya seperti Ikan Larangan di daerah Lubuak Minturun tersebut akan dapat memberikan hasil yang sangat baik bagi kebudayaan kita yaitu adat Minangkabau. Karena dengan hal itu, kita dapat melestarikan kembali sebuah tradisi sastra lisan yang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat agar tidak punah dan hilang begitu saja.  

Maka oleh itu, dapat disimpulkan bahwa dari semua penjabaran tentang sastra lisan diatas, sangatlah diperlukan sekali ide kreatif dan inovatif dari masayarakat untuk mengelola dan mengembangkan sastra lisan yang ada didaerahnya. Sudah sepatutnya samua sastra lisan yang ada di lingkungan suatru masayarakat untuk dikembangkan agar dapat dikenal dan lebih popular dari sastra lisan yang lain, serta mempertahankan agar tidak punah dan hilang begitu saja.  Karena didalam suatu sastra lisan, pastilah sangat banyak mengandung nilai-nilai dan manfaat didalamnya. Dengan demikian, hal yang seperti itu akan memberikan dampak yang sangat baik bagi masyarakatnya itu sendiri, dan memberikan kontribusi yang besar bagi pendidikan dan ekonomi masyarakatnya tersebut.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS