Ticker

6/recent/ticker-posts

DADIH



Oleh: Haisyah Qadri Febrian, Mahasiswi Universitas Andalas, Fakultas Ilmu Budaya, Sastra Minangkabau 


Dadih merupakan produk susu fermentasi yang berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat. Umumnya dadih dapat dikonsumsi secara langsung maupun bersama nasi. Sekilas makanan ini tampak asing bagi beberapa masyarakat Indonesia. Dadih sendiri berasal dari susu kerbau yang dimasukkan ke dalam tabung bambu dan ditutup menggunakan daun pisang. Kemudian didiamkan selama satu hari dengan suhu ruang hingga terbentuk gumpalan.

Masyarakat Sumatera Barat beranggapan bahwa hanya susu kerbau yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan dadih. Sehubungan dengan keterbatasan susu kerbau mengakibatkan terbatasnya produksi dadih dan mahalnya harga dadih. Dengan keterbatasan susu kerbau dapat diganti, seperti susu sapi.

Tabung bambu dalam pembuatan dadih memegang peranan penting dalam mempertahankan kualitas dari dadih khususnya sifat organoleptik dadih. Terdapat 2 jenis bambu yang sering digunakan dalam pembuatan dadih yaitu bambu gombong (Gigantochloa verticilata) dan bambu ampel (Bambusa vulgaris). Kedua bambu ini digunakan karena memiliki rasa pahit sehingga dapat menghindarkan produk dari semut dan jenis bambu ini sering digunakan karena terdapat beberapa jenis mirobia yang secara alami dapat memfermentasikan susu menjadi dadih.

Dalam sejarahnya, dadih identik sebagai salah satu makanan penting etnik Minangkabau, yang penyebarannya sebenarnya lebih besar dari Provinsi Sumatera Barat yang kita kenal sekarang. Karena itu, dadih dapat juga kita temui di provinsi-provinsi yang berbatasan langsung dengan Sumatera Barat seperti di daerah Kerinci Provinsi Jambi dan daerah Kampar Provinsi Riau yang diperkirakan sangat dipengaruhi oleh keberadaan etnik Minang-kabau yang mendiami daerah-daerah di luar Sumatera Barat tersebut.

Cara paling populer dalam menyantap makanan ini adalah dengan menyajikannya bersama emping beras atau disebut juga dengan ampiang dadih. Rasa asam dadih yang berpadu dengan kerenyahan emping beras ditambah siraman gula aren merupakan suatu kombinasi yang mantap.

dadih juga bisa disantap sebagai lauk pauk bersama sambalado (cabai), bawang, dan sirih. Perpaduan ini menghasilkan rasa asam-pedas yang segar sebagai teman menyantap nasi. Saat disantap bersama nasi, sirih berfungsi menghilangkan aroma asam atau amis yang dihasilkan proses fermentasi.

Namun sayang, pada saat sekarang dadih sudah sangat jarang dijumpai, dadih hanya bisa dijumpai pada daerah tertentu, karena peminat masih kurang banyak.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS