Ticker

6/recent/ticker-posts

Memanas, Kisruh Ditubuh APINDO Kota Bekasi.

Ket Foto : Kantor APindo Kota Bekasi Plaza Mitra Blok A No 18, Jl. Cut Mutia No.Kav. 9, RT.003/RW.001, Sepanjang Jaya, Kec. Rawalumbu, Kota Bks, Jawa Barat 17114

Bekasi,jurnalissumbar,- Kekisruhan yang terjadi di APINDO bermula dari habisnya masa bakti ke pengurusan periode 2015 - 2020 yang dipimpin oleh Purnomo Narmiadi.

Awalnya sebelum berakhir masa jabatan pengurus sudah membentuk panitia Muskot ( musyawarah kota ) untuk pemilihan pengurus, namun tidak terlaksana karena pandemi Covid -19 ( force majeure ), selanjutnya salah seorang pengurus NW ujug-ujug datang ke DPP Apindo Jabar, akhirnya DPP Jabar mengambil alih pelaksanaan muskot, dengan membentuk caretaker, tanpa berdiskusi dengan panitia muskot yang di bentuk pengurus yang sah 2015 - 2020 dan dengan pengurus lama

    Sebenarnya pengurus Apindo kota bekasi, periode 2015 – 2020 itu sangat kompak, harmonis, humanisme dan tidak ada riak apapun didalam kepengurusan tersebut

     Suasana ini berubah ketika periode kepengurusan ini berakhir. 

Pengurus lama segera membentuk panitia Musyawarah Kota utk memilih pengurus 2020 – 2025, yang diketuai oleh Bu YS. Ketua lama pak Purnomo, sudah tidak mencalonkan diri lagi menjadi ketua dengan alasan pribadi. Beliau memberi arahan agar pengurus terpilih nanti tetap kompak dan bersinergi secara profesional dan proporsional dengan pihak pihak mitra Apindo, seperti Pemda, Serikat Pekerja dan anggota Apindo sendiri. Namun entah dengan alasan apa, salah satu pengurus Apindo lama, pak NW memproklamirkan diri menjadi calon ketua, beliau ini langsung kasak kusuk promosi ke semua anggota. Sebenarnya sikap pak NW ini boleh boleh saja jika tetap proporsional dengan cara elegan. Tapi menjadi anti klimak ketika NW, menjegal calon lain yaitu Pak IS yang akan maju menjadi kandidat/pesaing Pak NW, dengan alasan pak ls blm pernah duduk di kepengurusan Apindo. Pak NW lalu mendatangi DPP Apindo Jabar untuk membetuk caretaker penyelenggara musyawarah kota bekasi tanpa mengindahkan Panitia Muskot yang sudah ada. 

     Entah dengan alasan apa, DPP Apindo Jabar tiba tiba menerbitkan SK Caretaker, yang menempatkan oknum DPP Jabar sebagai ketua dan Pak NW sebagai wakil ketua tanpa melibatkan pak PN di dalamnya. Ini adalah kecerobohan DPP Apindo Jabar yang menyebabkan Apindo bekasi menjadi pecah dan hancur, bagaimana tidak, keputusan ini jelas tidak produktif dengan 3 alasan. 

Yang pertama, kalau pak PN sebagai ketua umum sebelumnya tidak terlibat di dalam caretaker, maka tdk akan terjadi peralihan kepengurusan, karena pak PN sudah bukan siapa2 lagi di Apindo Bekasi, mau memposisikan sebagai apa dia diminta utk serah terima ? Jalan buntu kan ? 

Alasan kedua, SK caretaker ini menafikan Panitia Muskot yg sdh disusun dengan terencana dan sesuai AD/ ART oleh pengurus lama. Ini tentunya  merupakan penghinaan dari DPP ke pengurus Apindo kota Bekasi tahun 2015 - 2020

Alasan ketiga, sikap pak NW ini mendapat perlawanan dari sebagian besar pengurus dan anggota senior Apindo. Anggota umumnya merasa ada yg tidak beres pada pak NW ini, ada juga yang marah ke pak NW ini, karena dia sdh bertindak seakan-akan sdh menjadi pengurus Apindo baru, padahal tugas caretaker ini hanya  sebagai panitia penyelenggara muskot, bukan sebagai pejabat pelaksana tugas- tugas pengurus Apindo. Ditambah lagi, sebagai panitia muskot/wasit, pak NW shrsnya tidak boleh ikut menjadi pemain, akan menimbulkan konflik kepentingan. Jika mau maju, harusnya dia tidak bersedia duduk di dalam tim caretaker tadi. Dengan pandangan seperti itu, maka para pengurus dan anggota senior Apindo, lalu membetuk grup asal bukan NW dan pak IS ( karena pak Is dijegal pak NW ). Mereka  lalu mengajukan keberatan ke pengurus Apindo  periode 2015 – 2020 dengan solusi, carikan calon ketua yg sesuai dengan AD /ART Apindo, asal bukan pak NW. Awalnya tidak satupun dari 7 pengurus harian Apindo periode 2015 – 2020 ini yang bersedia menjadi calon ketua, dengan alasan yang seragam, karena kesibukan di kantor masing masing atau masing masing punya usaha lain.

      Akhirnya Pengurus Apindo  periode 2015 – 2020, dengan satu maksud, yaitu untuk menyelamatkan Apindo kota Bekasi ke depan dan setelah melalui beberapa kali pertemuan, semua  pengurus dan beberapa anggota Apindo  senior,  bersepakat mengusung pak FE menjadi calon ketua Apindo kota Bekasi periode 2021 – 2026. Pak FE pun tidak bisa lagi menolak karena tujuanya hanya satu, yakni  utk menyelamatkan Apindo kota Bekasi. Kesepakatan mengusung pak FE ini akan segera disosialisasikan ke seluruh Anggota Apindo kota Bekasi. Dengan terpilihnya pak FE,diharapkan kemelut di tubuh Apindo kota Bekasi segera berakhir dan permasalahan kepengurusan juga segera berakhir

Selanjutnya tentu kita serahkan kepada semua anggota Apindo kota bekasi untuk menyelamatkan Apindo dari kehancuran. Memilih pak FE berarti menyelamatkan organisasi " katanya.

    Tri Antoro salah satu pengurus Apindo lama dan juga salah satu caretaker nenyatakan bhw pemilihan pak FE adalah solusi utk menyelamatkan Apindo dari kepentingan kepentingan di luar visi misi organisasi.

      Pengurus lain Farid Elhakamy, ketika dihubungi membenarkan informasi dari kami danTri Antoro.

     Farid menambahkan " satu hal yg membuat kita miris adalah soal etika. Pak Purnomo itu adalah tokoh paling senior di Apindo kota Bekasi, beliau adalah bidan yg memisahkan Apindo kota dengan kabupaten,  tanpa aset dan tanpa modal.

    Sekarang Apindo Bekasi punya kantor berkat beliau, beliau adalah guru kami semua, ilmunya luas, mengayomi dan sangat akomodatif dengan semua anggota, tiba tiba ditinggalkan begitu saja oleh SK DPP tentang caretaker itu. 

     DPP pasti tdk akan melakukan ini kalau tidak ada info yg sesat dari pengurus Apindo Bekasi. Jadi jika tidak ada upaya penyelamatan Apindo ini sekarang, maka Apindo selanjutnya akan menjadi apindo baru yg terpitus dengan Apindo sebelum tahun 2020. Inilah yang harus kita hindari. Kita berharap sikap pengurus lama dan anggota senior ini bisa diikuti oleh semua anggota, untuk mengembalikan kondisi Apindo yg tanpa nakhoda skrg ini " pungkas DR Farid Elhakamy.

     Sementara itu Nugraha sampai berita ini ditulis belum memberikan klarifikasi, meskipun sudah kami hubungi melalui handphone dan W A beliau.( Alizar )

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS