Ticker

6/recent/ticker-posts

DASAR DAN PRINSIP BERIBADAH YANG SENANTIASA HARUS DIIKUTI OLEH SETIAP MUSLIM


Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar


*_A. Dasar Beribadah Dalam Islam :_*


Islam menetapkan bahwa yang  menjadi dasar umatnya di dalam beribadah adalah Al Qur'an dan As Sunnah yang Al-Maqbulah. *_As Sunnah  Al-Maqbulah_* artinya As Sunnah yang dapat diterima. Dalam kajian hadits As Sunnah Al-Maqbulah dibagi menjadi dua, yakni : Hadits Shahih dan Hadits Hasan. Hal tersebut didasarkan pada :


*1. Firman Allah SWT :*


 a. Surat Asy-Syuraa Ayat : 21 


أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ


*Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah ?*(QS. Asy-Syuraa Ayat : 21).


b. Surat Thaha Ayat : 123-124 


فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى (123) وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى(124)


*Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta*  (QS Thaha Ayat : 123-124).


*2. Sabda Rasulullah SAW :*


a. Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha mengatakan, bahwa Rasulullah SAW  bersabda sbb :


مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ


*Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak*  (HR. Bukhari No. 20 dan Muslim No. 1718).


b. Selanjutnya Rasulullah SAW juga bersabda sbb : 


مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ


*Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak*  (HR. Muslim No. 1718).


c. Begitu pula dalam hadits Al ‘Irbadh bin Sariyah juga disebutkan,  bahwa :  Rasulullah SAW bersabda sbb : 


وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ


*Hati-hatilah dengan perkara baru dalam agama. Karena setiap perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat* (HR. Abu Daud No. 4607, Tirmidzi No. 2676, An Nasa-i No. 46. Syaikh Al Albani : Mengatakan Bahwa Hadits Tersebut Shahih)


*_B. Prinsip Ibadah Dalam Islam :_*


Adapun prinsip-prinsip yang senantiasa harus diindahkan oleh setiap Umat Islam dalam  melaksanakan Ibadah kepada Allah SWT adalah :   


*1. Niat Lillahi Ta’ala :*


Hal tersebut  merujuk pada firnan Allah SWT di bawah ini : 


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥)


*(1) Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang; (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam; (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang; (4) Yang menguasai di hari Pembalasan; (5) Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan* (QS. Al-Fatihah Ayat : 1-5)


*2. Ikhlas Menjalankannya :*


Hal tersebut merujuk pada firman Allah SWT berikut ini : 


وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ


*Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan (ikhlas) ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus* (QS. Al-Bayinah Ayat :5)


*3. Tidak Menggunakan Perantara  :*


 Hal tersebut merujuk pada firman Allah SWT berikut ini : 


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ


*Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran* (QS. Al-Baqarah Ayat : 186)


*4. Seimbang Antara Dunia Dan Akherat :*


Hal tersebut merujuk pada firman Allah SWT berikut ini :  


وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ


*Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan* (QS. Al-Qashash Ayat : 77)


*5. Tidak Berlebih-lebihan :*


Hal tersebut merujuk pada firman Allah SWT berikut ini :  


يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ


*Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan* (QS. Al-A’raf Ayat : 31)


*6. Mudah Bukan Meremehkan Dan Meringankan Bukan Mempersulit :*


Hal tersebut merujuk pada firman Allah SWT berikut ini :  


لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ


*Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir* (QS. Al-Baqarah Ayat : 286)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS