Ticker

6/recent/ticker-posts

MAKNA YANG TERSIRAT DALAM _DO'A MEMOHON KEBAIKAN DI DUNIA DAN AKHIRAT_


Oleh : Prof  Asasriwarni


  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


*_A. Dalil Rujukan :_*


Allah SWT  berfirman tentang doa orang-orang yang beriman adalah :


رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار


*Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka* (QS. Al-Baqarah Ayat : 201)


Dalam memaknai ayat tersebut,  Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri Rahimahullah mengatakan,  bahwa :


الحسنة في الدنيا: العلم والعبادة وفي الآخرة: الجنة


*Kebaikan di dunia adalah ilmu agama dan ibadah. Kebaikan di akhirat adalah surga* (Lathooiful Ma’aarif hal : 290)


*_B. Beberapa Pelajaran Yang Dapat Dipetik Dari Firnan Allah SWT Tersebut Di Atas Adalah :_*


*1. Pentingnya Menuntut Ilmu Khususnya Ilmu Agama dan Mengamalkannya :*


Menuntut ilmu, khususnya Ilmu Agama adalah *_wajib hukumnya_*. Oleh karena itu,  Rasulullah SAW  menganjurkan kepada kita untuk selalu belajar. Sebagaimana sabdanya berikut ini :


طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ


*Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim* (HR. Ibnu Majah No. 224. Dishahihkan Oleh Syaikh Albani)


Begitu pentingnya ilmu dalam Islam, sampai-sampai Allah SWT berjanji akan memerpudah jalan orang-orang  yang menuntut ilmu menuju surga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini :


مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم


*Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga* (HR. Muslim)


Selain menuntut ilmu itu wajib, menyebar luaskanya pun juga sangat di anjurkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW di bawah ini :


تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)


*Belajarlah kamu semua, dan _mengajarlah kamu semua_,  dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu* (HR Tabrani)


Menyebar luaskan ilmu merupakan salah satu amal yang pahalanya tidak akan terputus meski  orang tersebut telah meninggal dunia (amal jariah). Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini :


إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ


*Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau _ilmu yang diambil manfaatnya_ atau anak saleh yang mendoakannya* (HR. Muslim No. 1631)


*2. Ibadah Harus Berdasarkan Ilmu :*


Agama Islam adalah agama dalil, setiap amal ibadah yang kita lakukan harus ada dasar hukum (dalilnya).


Seseorang yang beribadah tanpa ilmu (dalil), maka  akan menyebabkan ibadahnya tertolak. Sebagaimana Rasulullah SAW  bersabda sbb :


مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ


*Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak* (HR. Bukhari No. 20 dan Muslim No. 1718).


Sekanjutnya Rasulullah SAW juga bersabda sbb : 


مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ


*Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak*  (HR. Muslim No. 1718).


Begitu pula dalam hadits Al ‘Irbadh bin Sariyah disebutkan bahwa Rasulullah SAW   bersabda sbb :


وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ


*Hati-hatilah dengan perkara baru dalam agama. Karena setiap perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat* (HR. Abu Daud No. 4607, Tirmidzi No. 2676, An Nasa-i No. 46. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)


*3. Ilmu Yang Dimaksud Adalah Al-Qur’an Dan As-Sunnah Sesuai Dengan Pemahaman Salaf :*


Untuk mendapatkan kebaikan yang Allah SWT  akui, seseorang harus memiliki ilmu agama agar mampu memahami tata cara beribadah dalam agama Islam sebagai pegangan hidupnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini :


مَنْ يُرِدْ اللَّه بِهِ خَيْرًا يُفَقِّههُ فِي الدِّين


*Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh _Allah maka Allah akan memahamkan dia dalam urusan agamanya_*: (HR. Bukhari No. 71 dan Muslim No. 2436)


Oleh karena itu, Rasulullah SAW berpesan kepada kita sbb :


تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ


*Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah (Al Qur'an) dan Sunnah Rasul-Nya (Hadits)* (Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13).


*4. Masuk Surga Dan Selamat Dari Neraka Adalah Cita-cita Setiap Mukmin :*


Setiap muslin menuntut ilmu dan mengamalkannya dengan sebaik- baiknya dalam rangka menggapai ridha dan pahala dari Allah SWT. Pahala yang paripurna bagi setiap muslim adalah kebahagiaan di akhirat, yakni : *_surga_*. Hal ini sesuai dengan janji Allah SWT dalam firmanya berikut ini :


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا وَّيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ


*Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar (surga)*  (QS Al-Anfal Ayat : 29)


Selanjutnya Allah SWT juga berfirman sbb :


إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ


*Sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya*  (QS. Al-Qalam Ayat : 34)


*5. Anjuran Ujtuk  Memperbanyak Doa Yang agung Tersebut Di Atas :*


Bagi orang yang beriman dan taqwa, keberadaan Allah SWT adalah sangat dekat. Sehingga permohonannya pun pasti akan dikabulkan. Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini : 


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ


*Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran*(QS. Al Baqarah Ayat : 186)


Merujuk pada ayat tersebut, Rasulullah SAW nenganjurkan kepada kita, yakni : pada saat seorang muslim memanjatkan do'a harus disertai dengan keyakinan yang tinggi. Sebagaimana sabdanya di bawah ini : 


ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ


*Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai* (HR. Tirmidzi No. 3479. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS