Ticker

6/recent/ticker-posts

BERDOALAH KEPADA ALLAH SWT DENGAN CARA MERENDAHKAN DIRI DAN SUARA YANG LEMBUT KARENA ITU ADALAH PERINTAH


Prof.Dr.H.Asasriwarni MH

Sebagian orang ada yang berdoa dengan mengeraskan suara, padahal yang demikian itu sebenarnya kurang sesuai  dengan sunnah Rasulullah SAW. Karena Allah SWT menganjurkan kepada setiap orang  yang berdoa,  hendaknya melembutkan suaranya.  Sebagaimana  firman Allah SWT,  sabda Rasulullah SAW dan Tafsir Para Ulama di bawah ini : 


*_A. Firman Allah SWT :_*


 *1. Surat Al Baqarah Ayat 186 :*


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ


*Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran* (QS. Al Baqarah Ayat : 186)


*2. Surat Al A'raaf Ayat 55 :*


ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ


*Berdoalah kepada Tuhanmu dengan _merendah diri dan suara yang lembut_. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas* (QS. Al A'raaf Ayat : 55)


*_B. Sabda Rasulullah SAW :_*


*1. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda sbb :*


اُدْعُوا اللهَ وَأَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِاْلإِجَابَةِ.


*Berdo’alah kepada Allah dalam keadaan engkau merasa yakin akan dikabulkannya do’a* (HR. Tarmidzi No.  3479)


*2. Dari Abu Musa Al-Asy’ari mengatakan, bahwa  Rasulullah SAW  senantiasa berdo’a sbb :* 


اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ خَطِيْئَتِي وَجَهْلِيْ وَإِسْرَافِيْ فِي أَمْرِيْ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، الَلَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ جِدِّيْ وَهَزْلِيْ وَخَطَئِيْ وَعَمْدِيْ وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِيْ، الَلّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.


*Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas kesalahan-kesalahanku, kebodohanku, _serta sikap berlebihanku dalam urusanku_ dan segala sesuatu yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas keseriusanku dan candaku, kekeliruanku dan kesengajaanku, semua itu ada pada diriku. Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas apa-apa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, apa-apa yang aku sembunyi-kan dan yang aku tampakkan, serta apa-apa yang Engkau lebih mengetahui daripada aku, Engkaulah Yang Mahamendahulukan (hamba kepada rahmat-Mu) dan Yang Mahamengakhirkan, Engkaulah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu* (HR. Bukhari No. 6399 dan  Muslim No. 2719)


*_C. Tafsir Ulama Terhadap Dua Ayat Tersebut Di Atas :_*


*1. Syaikh As-Sa’di Berkata Bahwa :* 


Allah memerintahkan agar kita berdoa dengan berendah diri dan mengiba yang disertai rasa ketundukan serta dengan suara yang lembut sebagai bukti keikhlasan dalam berdoa  (Tafsir As-Sa’di No.  3/40)


*2. Syekhul Islam Ibnu Taimiyah :* 


Dalam fatwanya menyebutkan beberapa keutamaan berdoa dengan suara yang rendah dibanding berdoa dengan suara keras, yaitu :


a. Menunjukkan kuatnya iman, karena orang yang berdoa dengan suara lirih ini meyakini bahwa *Allah Maha Mendengar doa  walaupun dengan suara yang lembut*.


b. Ekspresi kesopanan dan pengagungan (kepada Allah). Seorang raja saja, tidak ada orang yang berani meninggikan suara di hadapannya, lebih utama lagi Allah Yang Maha Mendengar doa dengan suara yang lirih. *Tidak pantas dihadapan-Nya (diajukan permintaan) kecuali dengan suara yang lembut*


c.  Perwujudan rasa rendah diri dan kekhusyuan.


d.  Tanda keihklasan yang mendalam.


e. Fokus dan konsentrasinya hati pada rasa rendah diri (kepada Allah) ketika berdoa berbeda dengan mengangkat suara yang membuyarkan konsentrasi tersebut.


f. Cara ini membuat doa dan permintaan tersebut dilakukan terus-menerus karena tidak membuat lisan bosan dan capek. Berbeda halnya dengan mengangkat suara yang terkadang membuat bosan dan capek.


g. Doa yang lirih ini pun menghindarkan orang yang berdoa dari gangguan konsentrasi.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS