www.jurnalissumbar.id
Rektor UIN Imam Bonjol
Padang Eka Putra Wirman menyampaikan, hasil rapat senat bersama mahasiswa dimana telah ditemukan beberapa point dari 13 tuntutan mereka. Pasalnya sejak dilantik
2015 selalu melaporkan kinerja setiap tahunnya kepada senat UIN IB.
Hal tersebut
disampaikannya pada jumpaperss Selasa (17/9) di Aula Rektorat UIN IB Lubuk
Lintah
"Sejauh ini, tidak
ada masalah yang ditemukan. Kalau persoalan UKT akan dipertimbangkan bagi
mahasiwa keluarga kurang mampu, supaya yang kuliah di UIN Imam Bonjol Padang
ini bukan hanya yang sanggup bayar," terangnya.
Selanjutnya, terkait
perbaikan fasilitas kampus sudah pernah dibahas sejak 2018 lalu. Hanya saja,
pengerjaannya akan dilakukan tahun 2019, dengan alasan butuh proses yang lama.
Maka untuk itu, tahun ini lebih dari tiga ribu kursi akan didatangkan.
"Seluruh WC akan
diperbaiki termasuk AC di ruangan akan ditambah, serta CCTV juga dipasang.
Dengan keputusan ini, semoga mahasiswa bisa menerima dan memberikan kesempatan
kampus untuk memperbaiki semuanya," pungkas Eka.
Dari hasil keputusan
tersebut, kondisi UIN IB saat ini sudah
terkendali karena para pendemo telah duduk semeja dengan ketua senat UIN IB dan
anggotanya pada jumat (11/9)di Kampus Lubuk Lintah
Pihak UIN melalui
senat yang dipimpin oleh Prof. Saifullah
telah berjanji untuk membahas 13 poin tuntutan mahasiswa secara
marathon.”ujarnya.
Dari beberapa tuntutan tersebut, rektor juga
menilai bahwa tindakan membakar ban dan memblokade jalan hingga menuntut Rektor
mundur merupakan tindakan yang mengarah kepada
anarkis sehingga kampus mengandalkan pihak kepolisian dalam mengamankan
fasilitas kampus dari kerusakan.
Amat disayangkan didunia
pendidikan, ada sikap sikap anarkis dikedepankan
Rektor berjanji nanti para pelaku demo akan kita bina dan beri pencerahan," ujarnya dihadapan wartawan.
Rektor berjanji nanti para pelaku demo akan kita bina dan beri pencerahan," ujarnya dihadapan wartawan.
Terakhir, Eka juga
menegaskan bahwa kampus UIN Imam Bonjol Padang memiliki tiga kemegahan, yakni
ilmu, ibadah, dan akhlak. Ketiganya harus diboomingkan, dan kampus tidak boleh
dipisit dari tiga tersebut. Semua civitas akademika kampsu harus ikut mengawal
ketiganya, demi menjaga moralitas kampus.”pungkasnya
#Red
.
0 Comments