Ticker

6/recent/ticker-posts

Sorak Semangat dari Pinggir Lapangan: Anak KKN Hidupkan Suasana Wali Nagari Sungai Kunyit Cup IX



Sungai Kunyit, 27 Juli 2025 – Lapangan bola Jorong Mercu dipenuhi antusiasme luar biasa saat Wali Nagari Sungai Kunyit Cup resmi digelar. Pertandingan yang mempertemukan tim dari Jorong Koto Sungai Kunyit melawan Sungai Takuk ini bukan hanya soal adu strategi dan ketangkasan di lapangan, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan warga, termasuk partisipasi penuh semangat dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). 



Sebagai bagian dari pengabdian di nagari, mahasiswa KKN turut hadir dan menyatu dalam euforia masyarakat. Mereka tidak hanya datang untuk menyaksikan pertandingan, tetapi berperan aktif sebagai supporter yang netral, sportif, dan penuh semangat. Mengenakan atribut khas KKN dan membawa semangat kekompakan, mereka memberi dukungan kepada kedua tim yang berlaga dengan sorakan positif, tepuk tangan riuh, dan yel-yel penyemangat.

Pertandingan berlangsung sengit dan meriah. Setiap operan, serangan, dan penyelamatan disambut dengan antusias, menunjukkan betapa pertandingan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi simbol solidaritas dan kebanggaan warga nagari. Sorakan dari anak-anak KKN pun semakin memeriahkan suasana, memberi semangat tak hanya kepada pemain, tetapi juga kepada seluruh penonton yang hadir.

Hasil akhir pertandingan mencatat skor 5–0, namun di balik angka tersebut, yang paling berharga adalah semangat sportivitas dan kebersamaan yang terpancar dari semua pihak—baik pemain, penonton, panitia, maupun mahasiswa KKN.

Keterlibatan mahasiswa KKN sebagai supporter menjadi gambaran nyata bahwa pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan dengan berbagai cara, tidak harus formal. Dari pinggir lapangan, mereka menunjukkan nilai kebersamaan, mendukung kegiatan lokal, serta menjalin hubungan sosial yang erat dengan masyarakat setempat.

Suara tawa, tepuk tangan, dan sorakan dukungan dari mereka menghapus sekat antara “pendatang” dan “warga lokal”. Semangat yang dibawa anak KKN menyatu dalam semangat pertandingan, menciptakan suasana yang hangat, inklusif, dan penuh energi positif.

Partisipasi ini pun direspons hangat oleh warga. Banyak yang merasa senang karena mahasiswa turut meramaikan acara besar di nagari mereka. Kebersamaan ini menciptakan kenangan manis, tak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat yang merasa dihargai dan didukung.

Turnamen ini bukan hanya ajang pertandingan, tetapi juga momen penting untuk memperkuat ikatan sosial. Anak-anak KKN yang bersorak dari pinggir lapangan bukan sekadar penonton, mereka adalah bagian dari cerita. Mereka membawa semangat baru, energi muda, dan nilai solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat.

Keterlibatan KKN dalam kegiatan lokal seperti ini juga memperkaya pengalaman pribadi mahasiswa. Mereka belajar untuk menjadi bagian dari masyarakat, menghargai budaya setempat, dan memahami bagaimana peran sederhana seperti memberi semangat bisa memiliki dampak besar bagi orang lain. Ini menjadi pelajaran hidup yang tidak diajarkan di ruang kelas, namun sangat berharga untuk masa depan mereka.

Panitia pelaksana dan tokoh masyarakat pun mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN. Dalam beberapa momen istirahat pertandingan, tampak para mahasiswa turut membantu mengatur logistik, menjaga kebersihan area, dan berinteraksi dengan anak-anak yang bermain di sekitar lapangan. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa KKN bukan hanya tentang program kerja, tetapi juga tentang keterlibatan sosial yang menyeluruh.

Di akhir acara, seluruh peserta dan penonton melakukan sesi foto bersama, termasuk mahasiswa KKN. Foto-foto tersebut menjadi dokumentasi penting, bukan hanya untuk mengenang pertandingan, tetapi juga sebagai simbol kolaborasi dan kekompakan lintas generasi. Banyak warga yang menyampaikan harapan agar mahasiswa bisa terus hadir dalam kegiatan-kegiatan seperti ini selama masa pengabdiannya.

Semangat supporter dari anak-anak KKN di Wali Nagari Sungai Kunyit Cup 2025 adalah cermin keterlibatan yang tulus dan penuh makna. Semoga semangat ini terus bergema, tidak hanya di lapangan, tetapi juga dalam setiap ruang pengabdian mereka—karena dari sorak semangat itulah lahir rasa percaya, rasa dekat, dan rasa memiliki antara mahasiswa dan masyarakat.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS