Oleh : Raudhatul Tri Andini
Ekosistem pantai adalah ekosistem alami yang terletak diantara lautan dan daratan yang menjadi salah satu ekosistem kompleks dan dinamis. Ekosistem pantai memainkan peran penting dalam menjaga kesimbangan lingkungan karena memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan mencakup berbagai komponen seperti pasir, air laut dan menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna khas pantai, seperti kepiting, mangrove yang berfungsi mengurangi dampak gelombang dan pasang surut.
Pantai menjadi salah satu sumber daya alam yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Pantai sendiri sebagai wilayah peralihan antara daratan dan lautan memberikan berbagai manfaat dari segi ekonomi, ekologis, sosial dan budaya. Ekosistem pantai dikenal dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa dengan ditemukannya kelimpahan berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang dapat menjadi sumber mata pencaharian masyarakat lokal disekitar pantai, dimana pantai menjadi pusat kegiatan perikanan, pariwisata, dan transportasi laut, selain itu pantai juga menjadi sumber daya penting dalam rekreasi dan budaya, memberikan ruang bagi wisatawan untuk barbagai aktivitas hiburan dan warisan tradisional.
Kerusakan pantai telah menjadi fokus perhatian yang serius akhir-akhir ini dengan meningkatnya kasus kerusakan pantai di berbagai daerah pesisir di Indonesia yang disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat kita kategorikan ke dalam aktivitas manusia dan fenomena alam. Beberapa aktivitas manusia yang berdampak pada kerusakan laut yaitu, pembangunan di wilayah pesisir dimana pembangunan infrastruktur berupa hotel, pelabuhan ataupun pemukiman yang sering kali mengabaikan aturan batas sempadan pantai yang telah ditetapkan pemerintah. Penambangan pasir pantai secara berlebihan yang mengakibatkan abrasi dan penurunan kualitas pantai. Polusi dan sampah dari limbah-limbah industri, rumah tangga yang terbawa arus dapat mencmari ekosistem pantai sehingga mengurangi nilai ekologis dan pariwisata pantai. Eksploitasi terumbu karang, penangkapan ikan secara destruktif dan perusakan mangrove untuk tambak udang atau lahan pertanian turut menyumbang pada kerusakan pantai. Mangrove dan terumbu karang yang hilang mengurangi kemampuan pantai dalam melawan abrasi dan menjaga biodiversitas.
Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia memiliki pantai yang beragam dan kaya akan keanekaragaman hayati. Namun, tekanan dari aktivitas manusia di pantai seperti, reklamasi, penambangan pasir, pembangunan infrastruktur, dan polusi. Selain itu, perubahan iklim yang memicu kenaikan permukaan air laut, abrasi dan bencana alam yang turut memperburuk kondisi pantai. Kerusakan ini tidak hanya berdampak bagi lingkungan, tetapi juga berdampak mengurangi manfaat ekonomi dan perlindungan alam yang diberikan pantai kepada masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya terpadu untuk mengelola dan melestarikan pantai secara berkelanjutan.
Langkah awal yang bisa kita lakukan dalam mencegah kerusakan pantai yang lebih lanjut yaitu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pantai yang sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga pantai dari kerusakan yang lebih parah. Banyak dari masyarakat masih menganggap bahwa pantai hanyalah sekadar tempat wisata dengan pemandangan yang indah, tanpa mengetahui peran penting pantai dalam menjaga keseimbangan ekosistem kehidupan kita. Padahal, pantai memiliki fungsi yang lebih luas, mulai dari melindungi daratan dari abrasi hingga menjadi habitat bagi berbagai spesies.
Mningkatkan kesadran masyarakat bisa dimulai dari hal-hal sederhana dengan memberikan edukasi berupa kampanye-kampanye melalui media sosial yang telah menjadi media atau platform yang paling mudah dan paling sering diakses oleh masyarakat umum. Dimualai dengan menampilkan konten-konten menarik tentang pentingnya menjaga pantai, bahaya dari sampah plastik, ataupun dampak dari abrasi yang dapat menggerakkan keinginan khalayak masyarakat luas untuk menjaga pantai agar terhindar dari kerusakan yang lebih lanjut. Adanya peran sekolah yang sering terlewatkan yang mana seharusnya anak-anak sejak dini seharusnya diajarkan betapa pentingnya menjaga lingkungan, termasuk pantai. Oleh karena itu, para siswa sekolahan dapat tumbuh menjadi generasi yang sadar dan mau melakukan tindakan yang dapat melindungi alam, terutama kawasan pantai.
Peran pemerintah dan lembaga terkait yang berkesinambungan dengan usaha mencegah kerusakan pantai yaitu, Sebagai pengambil kebijakan dan pelaksana regulasi pemerintah membuat undang-undang dan peraturan yang melindungi kawasan pantai dan regulasi yang ada harus diawasi dengan ketat melalui pengawasan lapangan. Sebagai pengelola sumber daya pemerintah perlu mengembangkan rencana tata ruang pesisir yang mempertimbangkan daya dukung lingkungan dengan mendorong praktik ramah lingkungan dalam sektor ekonomi bisnis dan budaya, serta mengawasi aktivitas yang dapat merusak pantai, seperti penambangan pasir atau pembangunan yang tidak ramah lingkungan.
Kerusakan pantai semakin hari semakin memprihatinkan yang disebabkan oleh limbah, sampah plastik yang bersumber dari aktivitas manusia yang mencemari pantai. Kita sebagai seorang individu hendaknya bisa membantu mengurangi pencemaran pantai akibat sampah dengan menggunakan barang-barang atau kemasan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, botol plastik dan sedotan, alih-alih menggunakan peralatan sekali pakai kita dapat beralih menggunakan tas, botol dan sedotan dengan bahan yang dapat digunakan berulang kali, seperti tas kain dan botol stainless steel. Selain itu, kesadaran setiap orang untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan sampah organik dan anorganik akan membantu mengurangi polusi pantai.
Langkah lain yang dapat kita lakukan dalam ikut serta menjaga pantai yaitu bergabung dengan berbagai komunitas dan organisasi yang mengadakan kegiatan yang berfokus pada perlindungan pantai yang mana kegiatan atau aksi yang dilakukan berupa bersih-bersih pantai, penanaman mangrove, pemeliharaan terumbu karang dan masih banyak lainnya, bergabung dengan komunitas atau organisasi tersebut tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya menjaga pantai. Selai itu kegiatan dan aksi ini memberikan kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki kesamaan visi atau tujuan dengan kita yaitu melindungi pantai dan bumi.
Pantai adalah ekosistem penting yang mendukung keseimbangan lingkungan, menyediakan habitat bagi berbagai flora dan fauna, serta memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya. Namun, aktivitas manusia seperti pembangunan pesisir, penambangan pasir, dan pencemaran, ditambah perubahan iklim, telah menyebabkan kerusakan yang mengancam fungsi vitalnya. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, diperlukan langkah-langkah seperti meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi dan kampanye, melibatkan anak-anak dalam pendidikan lingkungan sejak dini, dan mendorong kolaborasi dengan komunitas konservasi. Pemerintah juga memiliki peran penting dalam menegakkan regulasi dan mengelola sumber daya pantai secara berkelanjutan. Dengan aksi bersama, kita dapat menjaga pantai agar tetap lestari dan terus memberikan manfaat bagi kehidupan kita dan generasi mendatang.
0 Comments