Asistensi Mengajar Hibah ORMAWA Unit Kegiatan Mahasiswa KCI Fakultas MIPA
Oleh: Rian Ashari Siregar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kreasi Cerdas Ilmiah (KCI)
Dalam era modern ini, pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. Salah satu pendekatan yang relevan dalam dunia pendidikan saat ini adalah pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL), yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan penerapan praktis di dunia nyata. Program asistensi mengajar berbasis hibah ORMAWA yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kreasi Cerdas Ilmiah (KCI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas yang diketuai oleh Rian Ashari Siregar, mengusung tema “Pemanfaatan Panel Surya untuk Energi Terbarukan” sebagai inovasi pembelajaran sains. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kampus Merdeka, yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.
Kegiatan asistensi mengajar ini dilaksanakan di SMAN 9 Padang selama tiga bulan, mulai dari 21 Agustus 2024 hingga 4 Desember 2024 . Program ini melibatkan siswa kelas XII yang mengambil mata pelajaran Fisika pada kurikulum Merdeka, dan dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang energi terbarukan, khususnya energi surya, sekaligus mengasah keterampilan praktis mereka dalam merancang dan mengimplementasikan teknologi panel surya
Tahap awal kegiatan dimulai dengan pemberian materi mengenai pentingnya energi terbarukan dalam menghadapi krisis energi global. Siswa diajak untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi dunia saat ini, seperti ketergantungan terhadap energi fosil, perubahan iklim, dan dampak lingkungan dari penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan. Dalam sesi diskusi interaktif, fasilitator dari KCI menjelaskan potensi energi surya sebagai salah satu solusi energi masa depan yang ramah lingkungan. Siswa didorong untuk berpikir kritis mengenai peran mereka sebagai generasi muda dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Setelah memahami teori dasar, siswa mengikuti workshop intensif mengenai teknologi panel surya. Dalam sesi ini, siswa mempelajari komponen-komponen utama dari sistem panel surya, termasuk modul sel surya, inverter, baterai penyimpanan, dan kabel penghubung. Fasilitator menjelaskan prinsip kerja panel surya, mulai dari penyerapan energi matahari oleh sel fotovoltaik hingga konversi energi menjadi listrik yang dapat digunakan. Selanjutnya, siswa diberikan kesempatan untuk merancang dan merakit sistem panel surya sederhana yang mampu menghasilkan energi listrik untuk menyalakan perangkat kecil seperti lampu LED.
Setelah panel surya berhasil dirakit, siswa melakukan eksperimen untuk mengukur efisiensi energi yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Mereka belajar mengenai berbagai faktor yang memengaruhi kinerja panel surya, seperti intensitas cahaya matahari, sudut pemasangan, dan kondisi cuaca. Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya diajarkan untuk mencatat data eksperimen, tetapi juga menganalisis hasilnya menggunakan metode sederhana. Hasil pengamatan ini kemudian digunakan untuk menyimpulkan sejauh mana panel surya yang
Sebagai tahap akhir, setiap kelompok siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas.
Mereka menjelaskan proses perakitan panel surya, data hasil eksperimen, analisis kinerja, dan ide-ide aplikasi teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini melatih siswa untuk berbicara di depan umum, menyampaikan gagasan secara sistematis, dan memberikan solusi inovatif terhadap permasalahan energi. Selain itu, presentasi ini juga menjadi ajang bagi siswa untuk saling berbagi pengalaman dan belajar dari kelompok lain.
Program ini mendapatkan sambutan positif dari siswa dan guru di SMAN 9 Padang. Para siswa merasa antusias karena mereka tidak hanya belajar memahami teori fisika, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Guru-guru menyatakan bahwa kegiatan ini sangat mendukung kurikulum berbasis proyek yang saat ini diterapkan di sekolah.
Pembelajaran berbasis proyek ini juga membantu siswa mengembangkan berbagai keterampilan penting, seperti kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, dan kreativitas, yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0.
Selain manfaat langsung bagi siswa, kegiatan ini juga memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan kemampuan mahasiswa Universitas Andalas yang tergabung dalam UKM KCI.
Sebagai fasilitator, mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga dalam mengelola program pendidikan, memimpin kelompok, dan berinteraksi dengan masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam konteks nyata.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap upaya transisi energi di Indonesia.
Dalam skala kecil, pengenalan dan pemanfaatan teknologi panel surya di lingkungan sekolah menjadi langkah awal yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi masyarakat luas mengenai manfaat energi surya dan teknologi yang mendukungnya.
Sebagai bagian dari program hibah ORMAWA, kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mendukung pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Hasil yang dicapai di SMAN 9 Padang diharapkan dapat menjadi model pembelajaran berbasis proyek yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain, khususnya dalam mendukung pendidikan sains yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Melalui program ini, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas melalui UKM KCI berhasil menunjukkan peran penting perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi pembelajaran yang berorientasi pada solusi nyata.
Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran berbasis proyek, program ini memberikan pengalaman yang tidak hanya meningkatkan kompetensi akademis siswa tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Di masa depan, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.
Dokumentasi :
0 Comments