Oleh : Kelompok 3 MBKM Promkes Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand
Kasus hipertensi menurut Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, berdasarkan hasil pengukuran diagnosis dokter terdapat 638.178 kasus hipertensi pada penduduk umur ≥ 15 tahun menurut provinsi. Hal ini perlu diwaspadai, karena tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol (hipertensi) bisa menyebabkan kematian dini.
Dunia medis menjuluki hipertensi sebagai silent of killer (pembunuh tersembunyi). Provinsi Sumatera Barat berada di urutan ke-11 dari 38 provinsi yang ada di Indonesia, ditemukan sebanyak 13.042 kasus hipertesi. Kunjungan layanan kesehatan para penderita hipertensi di Kota Padang menempati urutan pertama, artinya penderita hipertensi di Kota Padang sangat banyak, terutama di Kecamatan Pauh yang menempati urutan ke-3 di Kota Padang namun jumlah kunjungan yang tidak sepadan, yaitu hanya berkisar 1%.
Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) “Membangun Desa”. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas peminatan Promosi Kesehatan yang beranggotakan Fazhira Hervi Azzahra, Afifah Tulzahra, Husnul Hasanah, Nadya Rahma Putri, dan Puan Gadih Kinanti bersama Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Kamal Kasra, SKM. MQIH. Ph.D berkolaborasi dengan Puskesmas Pauh tepatnya di Pustu Batu Busuk, Kelurahan Lambung bukit serta pemilik Sentral Lidah Buaya di Kelurahan Cupak Tangah, Bapak Nursyam.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan penderita hipertensi ke puskesmas dan menemukan obat herbal alternatif untuk mengontrol tekanan darah penderita hipertensi yang ada di Kota Padang.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, penyebabkan kunjungan penderita hipertensi rendah dikarenakan akses mobilisasi ke puskesmas yang cukup sulit, terutama pada Kelurahan Lambung Bukit. Dengan adanya program inovatif dari Kementerian Kesehatan, yaitu ILP (Integrasi Layanan Primer) lebih mudah dalam menjangkau masyarakat hingga bagian dalam daerah seperti Batu Busuk di Kelurahan Lambung Bukit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, yang terdiri dari cek kesehatan hingga pengobatan. Namun Mahasiswa MBKM Promosi Kesehatan UNAND menyadari bahwa dengan melakukan pengecekan kesehatan dan pengobatan saja tanpa melakukan pengendalian atau pengontrolan pada penderita hipertensi tidaklah cukup. Oleh karena itu, Mahasiswa MBKM Promosi Kesehatan UNAND menemukan inovasi berupa BUROSI (buku kontrol hipertensi).
“Iya, benar. Kami membuat BUROSI atau buku kontrol hipertensi guna kebermanfaatan jangka panjang untuk penderita hipertensi di Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit ini. Isinya terdapat informasi terkait hipertensi, tensi normal itu berapa, tabel tempat penulisan tensi dan denyut nadi tiap minggu, dan lain sebagainya. Pengisian dilakukan setiap hari Kamis saat warga datang ke ILP yang diselenggarakan di Pustu Batu Busuk agar warga yang memperoleh buku ini dapat melihat tensinya normal atau malah naik dan tidak stabil sehingga pasien dapat membandingkan secara peibadi terkait status kesehatanya.” ucap salah seorang anggota kelompok MBKM Promosi Kesehatan UNAND terkait buku kontrol hipertensi tersebut.
Selain itu, kelompok MBKM Promkes UNAND ini juga menemukan adanya sentral lidah buaya di Kelurahan Cupak Tangah. Hal ini berkaitan dengan manfaat lidah buaya sebagai alternatif lain untuk mengendalikan hipertensi, kandungan flavonoid yang terdapat di dalam lidah buaya dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat Angiotensin Convering Enzyme (ACE), sehingga menghambat terjadinya perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II. Jika kadar angiotensin menurun maka akan menyebabkan terjadinya vasodilatasi dari pembuluh darah yang pada akhirnya akan menurunkan tekanan darah.
Jadi, dengan adanya sentral lidah buaya di Kelurahan Cupak Tangah, dimanfaatkan oleh kelompok MBKM Promkes UNAND untuk diberdayakan lebih lanjut. “Potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, selain meningkatkan kondisi kesehatan, dari segi perekonomian warga juga dapat meningkat nantinya.”
Dalam hal ini, kelompok MBKM Promkes UNAND mengharapkan keberlanjutan program yang telah dilaksanakan dari bulan September hingga Desember ini.
0 Comments