Sebanyak 27 mahasiswa program studi Ilmu Lingkungan jenjang Strata Tiga (S3) Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di sejumlah lokasi di Provinsi Kepulauan Riau, termasuk Kota Tanjung Pinang, pada Rabu (4/12/2024).
Menurut keterangan Humas UNP, Jumat (6/12/2024), kegiatan dibagi menjadi beberapa kelompok yang menyasar lokasi seperti Pulau Penyengat, Rempang, Instalasi Pengelolaan Air Waduk Sungai Pulai, dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet.
Wakil Direktur I Sekolah Pascasarjana UNP, Prof. Dr. Indang Dewata, M.Si., menegaskan pentingnya sinergi antara sektor lingkungan dan pariwisata. Ia berharap kegiatan PKL ini dapat memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa calon doktor yang kelak menjadi pakar lingkungan.
“Lingkungan dan pariwisata memiliki hubungan erat. Jika lingkungannya rusak, pariwisata tidak akan berkembang. Sebaliknya, lingkungan yang baik meningkatkan daya tarik wisata yang berdampak pada peningkatan pendapatan daerah dan masyarakat. Pemahaman ini penting bagi para mahasiswa yang nantinya akan menjadi ahli di bidang lingkungan,” jelas Prof. Indang.
Anggota DPRD Kota Tanjung Pinang, Agus Chandra Wicaya, yang juga merupakan salah satu mahasiswa peserta PKL, menyampaikan bahwa hasil dari kegiatan ini akan dituangkan dalam bentuk karya ilmiah. Hasil tersebut nantinya akan dipresentasikan kepada kepala daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), dan legislatif sebagai kontribusi konkret kepada daerah.
“Hasil penelitian kami akan menjadi karya ilmiah yang dipresentasikan kepada kepala daerah, SKPD, dan pimpinan dewan sebagai masukan strategis untuk pengembangan daerah. Kami berharap kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” ujar Agus.
Ketua Program Studi S3 Ilmu Lingkungan UNP, Prof. Dr. Nurhasan Syah, M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman dan pengalaman bagi mahasiswa, tetapi juga menghasilkan karya ilmiah yang relevan dengan isu-isu lingkungan.
“Kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Selain memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa calon pakar lingkungan, hasilnya berupa karya ilmiah dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan lingkungan,” tutup Prof. Nurhasan.
PKL ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menciptakan sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan daerah, khususnya dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan di tengah perkembangan sektor pariwisata.
0 Comments