Ticker

6/recent/ticker-posts

Makna lagu minang “rilakan nan tamakan” Agusili taher

oleh : Aditya janta anugrah mahasiswa universitas Andalas 




Lagu merupakan penggambaran dari realita kehidupan masyarakat dan pencetusan sifat serta pandangan hidup pencipta lagu tersebut. Lirik lagu biasanya memuat berbagai perasaan baik itu cinta, kasih sayang, rindu, putus asa, amarah, benci, kesal bahkan kritik sosial terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Itu mengapa lagu dilengkapi dengan lirik yang mengakibatkan adanya keterikatan hubungan dengan puisi (ekspresi emotif berbentuk kata).

Lirik lagu sendiri dapat dijadikan  sebagai  sarana  penggambaran  realitas  sosial  yang  penting,  artinya  bermanfaat  bagi manusia untuk memantau keberadaan dan hubungan relasinya dalam realitas kehidupan sosial. Lagu  yang  dikatakan  baik  biasanya  dapat  dinilai  dan  dinikmati melalui  vokal  penyanyi dan irama musik serta lirik lagunya. dikarenakan lirik lagu seorang penyair atau musisi  yang selalu  mempunyai  tujuan  untuk  dapat  menimbulkan  kesan  indah  atau  puitis  sekaligus  makna mendalam  yang  terkandung  didalam  lirik  lagu  tersebut,  agar  pendengarpun  bisa  larut  dalam alunan lagu tersebut. Lirik lagu dibangun oleh berbagai unsur yang meliputi kode bahasa, kode sastra dan kode budaya. Namun demikian pengungkapan pikiran, perasaan dan gagasan masing-masing pengarang mempunyai cara dan gaya yang berbeda-beda.

Pemilihan  kata  atau  yang  disebut  diksi  adalah  kemampuan  membedakan  secara  tepat dengan   nuansa   makna   dari   gagasan   yang   ingin   disampaikan   dan   kemampuan   untuk menentukan  bentuk  yang  sesuai  dengan  situasi  serta  nilai  rasa  yang  dimiliki  oleh  kelompok masyarakat  pendengar.  Pemilihan  kata  yang  dilakukan  oleh  pencipta  lagu  ini sangatlah penting, selain sebagai menambah nilai estetikanya, pilihankata ini juga mampu menentukan  makna-makna  yang  terkandung  dalam  setiap  lirik  lagu  yang  telah  tersusun.  Jadi dalam  satu  kata  tidak  hanya  bermakna  satu,  dan  setiap  kata  selalu  berkesinambungan  antara kata  satu  dengan  kata  yang  lain.  Semakin  banyak  pendengar,  maka  semakin  banyak  pula persepsi yang ada dalam pemaknaan yang tercipta. Pengertian pemilihan kata atau diksi jauh lebih luas dari apa yang disusun oleh susunan kata perkata tersebut. 

Lagu minang yang akan dibahas kali ini adalah lagu ciptaan dari penulis dan pengarang lagu legendaris minangkabau yaitu agusli taher, disalah satu lagunya yang berjudul rilakan nan tamakan berikut liriknya :

-Balinangan mato balinang Marinai isak tatahan mamang paratian

Mandeh kanduang den tagamang Dirantau urang 

-Tabayang-bayang tapian Mandeh den tinggakan Tangiang nyanyian malam Mandeh mandendangkan

-Den turuikkan hati Larek den jo den mimpi Hati mandeh den lukoi

Mandeh den lukoi 

-Oh, tuhan tolong tanangkan Galombang mahadang Sampaikan juo ka tapi Si dagang nan malang Santano kok karam sansaro di badan Rilakanlah nan tamakan Ondeh kanduang oi

Lagu ini bercerita tentang seorang gadis berada, yang jatuh cinta kepada pemuda miskin, membuat cinta mereka tidak mendapatkan restu dari orang tua namun gadis tetap kukuh sehingga membuat ia terusir dari keluarga dan kampung halaman, sehingga fenomena rindu akan kampung halaman saat di rantau orang terjadi pada lirik-lirik lagu ini.

Jika kita bahas satu per satu dari setiap lirik yang ada maka kita akan menemukan diksi serta gaya bahasa yang unik dari penulis lagu ini yaitu Agusli taher. Contoh:

1. Balinang mato balinang dalam bahasa Indonesia berarti berlinang mata beerlinang, Kata balinang dalam KBBI yaitu air mata tampak berkilap atau berkilau-kilauan, merupakan bentuk makna konotatif yang dipilih untuk menggambarkan air mata kesedihan penulis/tokoh utama dalam lagu ini, dikarenakan kata balinang (berlinang) biasanya digunakan untuk benda cair yang berceceran pada wadah tertentu.

2. Marinai isak tatahan mamang paratian memiliki arti dalam bahasa Indonesia merinai isak tertahan nasihat perhatian, kata marinai (merinai) merupakan bentuk konotatif dikarenakan kata rinai (rinai) umumnya digunakan untuk menyampaikan keadaan hujan yang rintik-rintik, namun dalam lirik ini kata rinai (rinai) tersebut dipilih untuk menggambarkan sebuah tangisan atau air mata dari penulis/tokoh utama pada lagu.

Makna- makna tersebutlah yang bisa membawa pendengar untuk hanyut dalam keindahan sebuah lagu, dalam lagu yang benuansa sedih ini pendengar bisa mengerti suasana hati sang penulis, dan saat pendengar mengerti akan makna perkata yang disajikan dalam lagu disitulah pendengar akan terbawa arus dari makna lagu..


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS