Massa aksi solidaritas untuk Palestina diadakan dalam rangka memperingati satu tahun genosida Israel di Palestina, serta menandai 76 tahun konflik antara Israel dan Palestina. Seluruh dunia termasuk di Indonesia memperingati genosida Israel kepada Palestina hampir di seluruh daerah bagian Indonesia.
Konflik Israel-Palestina terus mendapat perhatian internasional, terutama karena serangan yang semakin sering dialami oleh warga Palestina. Aksi solidaritas untuk Palestina yang diadakan di berbagai negara mencerminkan keprihatinan global terhadap krisis kemanusiaan yang berlangsung. Di tengah genosida dan pelanggaran hak asasi manusia yang berulang di wilayah Palestina, aksi-aksi ini menjadi simbol empati dan dukungan bagi mereka yang teraniaya.
Diantaranya ada massa Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) mengadakan aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta. Massa melakukan long march dari Monas menuju Kedubes AS. Minggu (6/10/2024), Massa long march membawa simbol kain berlumuran darah. Aksi itu mengusung tema “Perjuangan Bersama Memperingati 1 Tahun Genosida di Gaza dan 76 Tahun Perlawanan Palestina”.
Situasi di Palestina telah menjadi fokus utama dalam kebijakan politik luar negeri Indonesia selama hampir satu dekade terakhir. Demikian di dalam negeri, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa fatwa MUI terkait produk Israel dan pendukungnya masih berlaku dan belum pernah dicabut. Dalam aksi solidaritas untuk Palestina, ia menekankan pentingnya melanjutkan boikot terhadap produk-produk tersebut.
“Fatwa mengenai produk Israel dan afiliasinya tidak pernah dicabut, dan saya mengimbau agar boikot terhadap produk Israel tetap dilanjutkan,” ujar Sudarnoto saat berbicara di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Pusat pada Minggu (6/10/2024).
Di muat dalam Nasional Okezone Sudarnoto juga mendesak pemerintah Indonesia untuk memperketat pengawasan terhadap produk impor asal Israel. Menurutnya, aksi bela Palestina kali ini menjadi momen penting untuk mengingatkan pemerintah agar terus mendukung perjuangan Palestina. Dimana sejumlah produk diketahui secara terbuka mendukung Israel, dan beberapa perusahaan yang beroperasi di Indonesia telah mendorong masyarakat untuk tidak membeli atau menggunakan produk mereka.
Ini adalah salah satu bentuk rasa kemanusiaan dan simpati sesama manusia. Tidak hanya karena sebatas agama, akan tetapi kepedulian dan empati atas dasar krisis kemanusiaan dimana setiap manusia mempunyai HAM, yaitu hak-hak dasar yang melekat pada setiap orang sejak lahir. HAM merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dihormati, dilindungi, dan dijunjung tinggi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang.
Sementara itu, banyak laporan kekerasan militer mengindikasikan bahwa pasukan Israel terlibat dalam kekerasan terhadap warga sipil Palestina, termasuk penggunaan kekuatan berlebihan, penembakan yang tidak proporsional, dan pembunuhan di luar proses hukum. Serangan udara dan operasi militer di Jalur Gaza sering mengakibatkan kematian dan cedera pada warga sipil, yang dianggap sebagai pelanggaran hak untuk hidup. Serta penduduk Gaza menghadapi krisis kemanusiaan yang serius, termasuk kekurangan makanan, akses terbatas ke air bersih, dan layanan kesehatan yang sangat terbatas. Hal ini menciptakan situasi yang merugikan hak asasi manusia secara keseluruhan. Ini adalah Isu hak asasi manusia di Palestina yang merupakan masalah yang sangat kompleks. Israel telah melakukan pelanggaran HAM, yang mana tentu sangat berdampak serius pada kehidupan sehari-hari warga sipil di Palestina.
Demikian, hal ini memerlukan dukungan dan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, serta perhatian internasional yang lebih besar. Oleh karena itu, aksi bela Palestina sebagai bentuk solidaritas bukan sekadar protes terhadap kekerasan yang terjadi, tetapi juga sebagai seruan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia bagi setiap individu, tanpa memandang latar belakang politik atau agama. Aksi ini mencerminkan kepedulian masyarakat Indonesia dan dunia terhadap penderitaan yang dialami rakyat Palestina, serta tekad mereka untuk menuntut keadilan dan mendukung upaya mencapai solusi damai.
Memperjuangkan suara rakyat Palestina, diharapkan akan tumbuh kesadaran yang lebih besar mengenai situasi yang mereka alami serta pentingnya dukungan internasional untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan. Aksi ini menjadi seruan bagi para pemimpin dunia agar lebih aktif dalam merespons krisis kemanusiaan tersebut dan mendesak dihentikannya tindakan yang merugikan warga sipil. Selain itu, gerakan ini mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memboikot produk-produk yang mendukung pelanggaran hak asasi manusia, guna memberi tekanan pada perusahaan-perusahaan tersebut agar bertindak lebih bertanggung jawab.
Dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya hak asasi manusia dan mengumpulkan dukungan untuk Palestina, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif dan mengakhiri siklus kekerasan yang sudah berlangsung lama. Diharapkan, melalui aksi solidaritas ini, semakin banyak individu yang terinspirasi untuk bersatu mendukung rakyat Palestina dan memperjuangkan hak-hak mereka yang hilang. Kesadaran kolektif dan tindakan bersama dapat menjadi kunci untuk mengubah situasi dan memperjuangkan hak asasi manusia, tidak hanya untuk rakyat Palestina, tetapi juga untuk semua komunitas yang mengalami penindasan di seluruh dunia.
0 Comments