Oleh: Rana Aulia Citra
Makna Leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem meski tanpa konteks apapun. Misalnya, leksem kuda memiliki makna leksikal 'sejenis binatang berkaki empat yang biasa dikendarai', pinsil bermakna leksikal 'sejenis alat tulis yang terbuat dari kayu dan arang', dan air bermakna leksikal 'sejenis barang cair yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari'. Dengan contoh itu dapat juga dikatakan bahwa makna leksikal adalah makna yang sebenarnya, makna yang sesuai dengan hasil observasi indra kita, atau makna apa adanya. Kamus-kamus dasar biasanya hanya memuat makna leksikal yang dimiliki oleh kata yang dijelaskannya. Oleh karena itulah, barangkali, banyak orang yang mengatakan bahwa makna leksikal adalah makna yang ada dalam kamus. Pendapat ini, kalau begitu, memang tidak salah; namun, perlu diketahui bahwa kamus-kamus yang bukan dasar, juga ada memuat makna-makna lain yang bukan leksikal, seperti makna kias dan makna-makna yang terbentuk secara metaforis.
’Ayam Den Lapeh’
Karya A.Hamid
Luruihlah jalan Payakumbuah
Babelok jalan Kayu Jati
Dima hati indak kan rusuah
Ayam den lapeh, ohoi … ayam den lapeh
Mandaki jalan Pandaisikek
Manurun jalan ka Biaro
Di ma hati indak maupek
Awak takicuah, ohoi … ayam den lapeh
Reff:
Sikua capang sikua capeh
Saikua tabang sikua lapeh
Tabanglah juo nan karimbo
Ai lah malang juo
Pagaruyuang jo Batusangka
Tampek mandaki dek urang Baso
Duduak tamanuang tiok sabanta
Oi takana juo
O hoi … ayam den lapeh
O hoi … ayam den lapeh
Berikut adalah Makna Leksikal yang terdapat pada lagu Ayam Den Lapeh Karya A.Hamid:
’Ayam Den Lapeh’
Karya A.Hamid
(1) Luruihlah jalan Payakumbuah
Jalan, tempat untuk lalu lintas (orang, kendaraan,dll). Payakumbuah, nama kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat.
(2) Babelok jalan Kayu Jati
Jalan, tempat untuk lalu lintas (orang, kendaraan,dll). Kayu, bagian dari sebuah pohon.
(3) Dima hati indak kan rusuah
Dima (dimana), kata tanya untuk menerangkan tempat. Rusuah, sebuah perasaan.
(4) Ayam den lapeh, ohoi … ayam den lapeh
Ayam, binatang unggas yang tidak dapat terbang. Den, kata ganti orang pertama. Lapeh, lepas/ lari kemana-mana.
(5) Mandaki jalan Pandaisikek
Mandaki, menanjak/naik. Jalan, tempat untuk lalu lintas (orang, kendaraan,dll). Pandaisikek, nama desa yang terletak di Provinsi Sumatera Barat.
(6) Manurun jalan ka Biaro
Manurun, landai/makin ke bawah. Jalan, tempat untuk lalu lintas (orang, kendaraan,dll).
(7) Dima hati indak maupek
Dima (dimana), kata tanya untuk menerangkan tempat. Maupek, mengumpat.
(8) Awak takicuah, ohoi … ayam den lapeh
Awak, diri kita sendiri, takicuah, kena tipu. Ayam, binatang unggas yang tidak dapat terbang. Den, kata ganti orang pertama. Lapeh, lepas/ lari kemana-mana.
Reff:
(9) Sikua capang sikua capeh
(10) Saikua tabang sikua lapeh
Tabang, bergerak/melayang di udara. Lapeh, lepas/ lari kemana-mana.
(11) Tabanglah juo nan karimbo
Juo, selalu demukian halnya.
(12) Ai lah malang juo
Juo, selalu demukian halnya.
(13) Pagaruyuang jo Batusangka
Pagaruyuang, nama istana besar kerajaan. Batusangka, nama kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat.
(14) Tampek mandaki dek urang Baso
Mandaki, menanjak/naik. Urang, manusia
(15) Duduak tamanuang tiok sabanta
Duduak, meletakkan tubuh/ letak tubuhnya bertumpu pada pantat. Tamanuang, bermenung-menung. Tiok, tiap. Sabanta, dalam waktu yang singkat.
(16) Oi takana juo
Takana, teringat. Juo, selalu demukian halnya.
(17) O hoi … ayam den lapeh
Ayam, binatang unggas yang tidak dapat terbang. Den, kata ganti orang pertama. Lapeh, lepas/ lari kemana-mana.
(18) O hoi … ayam den lapeh
Ayam, binatang unggas yang tidak dapat terbang. Den, kata ganti orang pertama. Lapeh, lepas/ lari kemana-mana.
Demikian kata yang bermakna leksikal yang terdapat pada lagu ‘Ayam Den Lapeh’ karya A.Hamid.
Penulis saat ini berdomisili di Cupak Tangah,Padang. Mahasiswi angkatan 2022 Jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas.
Daftar Pustaka:
Lirik Lagu ini apat di akses melalui alamat https://syahrilkadir.wordpress.com/2013/06/25/part-7-kisah-lagu-ayam-den-lapeh/
Abdul Chaer, Linguistik Umum, (2014)
Novi Amelia Natasha Hutagalung, Hariyani Fazrin Bako, Adelliya Yuwanda Putri, Emasta Evayanti Simanjuntak, MAKNA LEKSIKAL DALAM LIRIK LAGU CINTA HEBAT KARYA SYIFA HADJU, (2022)
0 Comments