Oleh: Fikri Rahman D
Pesisir Selatan, 11 Agustus 2024 –
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) mendapat persetujuan menjalani program kerja dan amanah dari Dosen Pengawas Lapangan (DPL) dan Kantor Walinagari untuk mendata bayi dan balita yang terkena stunting. Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan serius yang masih dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya, akibat kurang gizi kronis yang dialami dalam jangka panjang. Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif anak, yang dapat berdampak pada kualitas hidup mereka di masa depan. Oleh karena itu, deteksi dini stunting sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih parah.
Z-scores adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi status gizi anak dengan membandingkan data antropometri (tinggi badan, dan usia) anak dengan standar referensi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Melalui perhitungan z-scores, kita dapat menentukan apakah seorang anak tergolong normal, pendek (stuned) dan sangat pendek (severly stuned).
Melalui program deteksi dini stunting ini, diharapkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan stunting dapat dilakukan lebih efektif. Peran aktif masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah sangat penting untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang lebih cerah. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan di desa Jinang Kampung Pansur.
Kegiatan berjalan lancar, panitia posyandu sangat terbantu dengan kehadiran kami dan kami dizinkan untuk mengambil foto buku hasil pengukuran posyandu. Setelah data diimput diperoleh hasil, dari 52 anak yang datang dan terdata oleh kami bedasarkan tinggi badan dan umur anak tersebut 13 anak (25%) terkena stunting.
DPL : Drs. Yulkardi, M.Si
0 Comments