Penulis : Kinski Adinda Sab'a Yunza DPL : Drs. Yulkardi, M.Si
Kampung Pansur, Nagari Jinang, Kecamatan XI Tarusan merupakan salah satu program yang digarap oleh mahasiswa KKN Fakultas Kesehatan Universitas Andalas. Program tersebut berupa edukasi PHBS dan demonstrasi cuci tangan yang diberikan kepada siswa sekolah dasar di wilayah tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang bagaimana menjaga kebersihan diri merupakan upaya pencegahan primer yang sederhana dan efektif untuk memberantas penyakit, termasuk penyakit yang dapat mempengaruhi status gizinya, seperti stunting.
Stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan lebih sedikit dan lambat pada masa kanak-kanak, masih menjadi masalah kesehatan utama di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kecamatan XI Tarusan. Salah satu penyebab utama stunting adalah infeksi berulang yang biasanya berasal dari lingkungan yang tidak bersih dan gaya hidup yang tidak higienis. Infeksi tersebut mengganggu penyerapan nutrisi penting sehingga menyulitkan tumbuh kembang anak.
Praktik mencuci tangan yang benar khususnya yang diperkenalkan melalui pendidikan PHBS, memainkan peran penting dalam mengurangi risiko infeksi, termasuk diare dan penyakit kulit, yang menyerang anak-anak. Meskipun tampak sederhana, dalam kaitannya dengan kemajuan yang semakin pesat, penyebab infeksi telah mendorong kekurangan gizi sehingga menyebabkan stunting. Dalam program ini, mahasiswa KKN melakukan sosialisasi cara cuci tangan yang baik dan benar menggunakan air bersih dan sabun. Para siswa diajak mempraktikkan langsung enam langkah cuci tangan yang efektif, yang telah terbukti secara ilmiah dapat membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Dengan edukasi ini, diharapkan anak-anak tidak hanya memahami pentingnya mencuci tangan, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
*Membangun Kebiasaan Sejak Dini*
Kebiasaan cuci tangan harus dimulai sejak usia dini, terutama di lingkungan sekolah yang menjadi tempat berkumpulnya banyak anak. Melalui kegiatan ini, siswa SD di Kampung Pansur diajarkan untuk menjadikan cuci tangan sebagai kebiasaan rutin, terutama sebelum makan dan setelah bermain, demi menjaga kesehatan diri mereka. Jika kebiasaan ini dapat diterapkan secara konsisten, maka risiko terkena penyakit menular akan berkurang, dan pada akhirnya dapat mencegah stunting.
Mahasiswa KKN Universitas Andalas juga bekerjasama dengan guru-guru di sekolah untuk memastikan bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada sosialisasi semata. Guru diberikan panduan untuk terus mengingatkan siswa pentingnya mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri dalam rangka membangun kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan.
*Harapan Masa Depan*
Program edukasi PHBS dan demonstrasi cuci tangan ini diharapkan menjadi langkah awal yang nyata dalam upaya pencegahan stunting di Nagari Jinang. Melalui peningkatan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan, anak-anak diharapkan tumbuh sehat, kuat, dan terhindar dari ancaman stunting yang bisa mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.
Dengan komitmen bersama antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah, langkah-langkah kecil seperti ini dapat berdampak besar bagi kesehatan generasi mendatang. Kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga sejak dini, dan PHBS adalah pondasi penting untuk mencapai masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Penulis : Kinski Adinda Sab'a Yunza
DPL : Drs. Yulkardi, M.Si
0 Comments