Ticker

6/recent/ticker-posts

Bahasa dalam Interaksi Sosial: Pendekatan Sosiolinguistik



Penulis: Dina Apriyani 

Dr. Tressyalina, M.Pd. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

dinaapriii71@gmail.com


Bahasa merupakan alat komunikasi terpenting dalam kehidupan manusia. Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai media penyampaian pesan, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan identitas sosial, membangun hubungan antar individu, dan daya tawar dalam masyarakat.

Pendekatan sosiolinguistik memandang bahasa tidak hanya sebagai fenomena struktural tetapi juga sebagai fenomena sosial yang dinamis. Pendekatan sosiolinguistik menekankan bahwa bahasa dan masyarakat saling mempengaruhi.

Interaksi sosial sehari-hari menunjukkan betapa kompleksnya hubungan antara bahasa dan identitas sosial. Misalnya, penggunaan dialek dan bahasa daerah seringkali mencerminkan identitas etnis dan budaya seseorang. Di Indonesia, keberagaman bahasa daerah dari Sabang hingga Merauke mencerminkan kekayaan budaya yang berbeda-beda. Setiap dialek mempunyai ciri khas yang menunjukkan asal usul dan latar belakang sosial penuturnya.

Namun fenomena ini tidak hanya terjadi pada dialek atau bahasa daerah saja. Penggunaan  bahasa yang berbeda dalam konteks formal dan informal juga mencerminkan aspek sosial tertentu. Bahasa formal biasanya digunakan dalam situasi yang lebih formal dan digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan. Sebaliknya, bahasa informal lebih umum digunakan dalam interaksi sehari-hari yang lebih santai.

Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bagaimana bahasa dapat digunakan untuk menegosiasikan peran dan status sosial. Lebih lanjut, pendekatan sosiolinguistik juga melihat bagaimana bahasa digunakan untuk menciptakan dan mempertahankan kekuasaan. Penggunaan jargon dan jargon membantu mengecualikan orang luar dan menegaskan otoritas orang-orang dalam kelompok. Misalnya, terminologi hukum atau medis yang rumit dapat terasa asing bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan khusus.

Hal ini menunjukkan bahwa bahasa juga dapat menjadi alat untuk memperkuat hierarki sosial.. Peran media sosial dalam interaksi sosial modern juga tidak bisa diabaikan. Platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram memungkinkan pengguna  berkomunikasi dalam berbagai  bahasa, dari bahasa formal hingga bahasa gaul.Media sosial juga memfasilitasi penyebaran bahasa dan budaya yang cepat dan luas, mengubah cara kita berinteraksi dan memandang identitas sosial kita. Namun penggunaan bahasa dalam interaksi sosial tidak selalu berjalan mulus.

Permasalahan seperti stereotip bahasa, diskriminasi bahasa, dan bahasa minoritas seringkali menjadi tantangan yang perlu diatasi. Diskriminasi terhadap pengguna bahasa tertentu dapat menimbulkan kesenjangan sosial dan memperkuat prasangka negatif. Oleh karena itu, penting untuk menumbuhkan kesadaran kebahasaan yang integratif dan menghargai keberagaman kebahasaan.

Singkatnya, pendekatan sosiolinguistik memberikan wawasan  mendalam tentang interaksi bahasa dan aspek sosial.Bahasa tidak hanya sekedar alat komunikasi, namun juga cerminan dinamika sosial yang kompleks. Dengan memahami hubungan antara bahasa dan interaksi sosial, kita dapat lebih memahami keragaman bahasa dan berupaya menuju masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS