Ticker

6/recent/ticker-posts

MENGENAL SISTEM ADAT SUKU DI MINANGKABAU

 


          Adat di Indonesia di kenal sebagai suatu aturan yang di pegang oleh sekelompok masyarakat yang di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu masyarakat Indonesia juga memiliki keberagaman suku yang berbeda-beda di setiap daerah. Suku juga berkaitan dengan adat yang di terapkan oleh masyarakat dengan wilayah yang sama dan berasal dari asal usul yang sama juga. Setiap daerah yang ada di Indonesia ini banyak bermacam keunikan budaya,bahasa dan adat-istiadat yang mereka terapkan dalam kehidupan bermasyarakat nya. Suku dalam suatu daerah memiliki karakteristik yang sama dari segi sifat dan kepercayaan yang mereka percayai. 

Walaupun suku bangsa di negara ini berbeda-beda tetapi tujuan mereka tetap satu. Perbedaan antara suku di berbagai wilayah tetap menjadikan bangsa ini sebagai kesatuan yang tetap utuh. Sosial yang di bedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan budaya terkhusus perbedaan dalam bahasa. Suku yang ada di Indonesia salah satu nya suku Minangkabau yang berada di Sumatera Barat. Sekelompok masyarakat di minangkabau memiliki suku-suku yang unik dan mereka terapkan dalam suatu nagari adat dalam keseharian. 

Minangkabau di kenal sebagai wilayah yang kuat dengan kepercayaan dan sistem adat yang mereka pegang. Mengenal suku di minangkabau yang sudah ada dari zaman dahulu, sedikit dari kata Minangkabau yang asal nya dari penyerangan kerajaan Majapahit dari jawa ke kerajaan Pagaruyung dalam pertentangan ini terjadi lah peristiwa di desa kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Singkatnya, terjadinya saling adu kerbau oleh kedua belah pihak mewakili peperangan dari kedua kerajaan. Kerbau Minang berhasil memenangkan perkelahian antara dua kerbau tersebut maka muncul kata Manangkabau yang kemudian menjadi nama Nagari atau desa. 

Masyarakat Minang lebih sering menyebut dengan kata Minangkabau. Kembali dengan suku Minang, dengan sistem yang mereka pakai dalam kelompok masyarakat. Suku yang ada di minang memiliki aliran yang berbeda seperti mengenal sistem kelarasan koto Piliang, sistem kelarasan bodi caniago,sistem kelarasan panjang . Sistem yang di anut oleh Masyarakat Minangkabau inilah sejarah mengapa dua suku ini ada di ranah Minangkabau. 

Sistem Adat Suku di Minangkabau

Kelarasan Koto Piliang

Sistem adat Minangkabau yang tertuju pada sistem aristokratis. Sistem adat ini di buat oleh seorang datuk yaitu Datuk Katumanggungan. Aliran ini berlaku di seluruh wilayah Minangkabau terutama pada daerah Luhak Tanah Datar, Luhak Lima Puluh, Agam, dan Padang. Suku yang ada di Minang  mengikuti garis keturunan ibu yaitu Matrilinial. Koto Piliang di ranah Minang salah satu suku dalam lingkup masyarakat  yang berkelompok. Dalam suku ini membentuk sebuah kaum  dan induk yang berkerabat dengan suku koto membentuk Adat Katumanggungan yang di kenal banyak orang dengan sebutan Lareh Koto Piliang. Versi dari suku Piliang yang mengatakan bahwa suku ini bersaudara dengan suku koto. Bahkan berasal dari kato Pilihan. Ungkapan yang menjelaskan bahwa Koto berasal dari Kato (Ucapan) sedangkan Piliang berasal dari kata Pilihan (Unggulan). Maka Koto Piliang adalah kato pilihan. Dalam  tambo Minangkabau Koto Piliang merupakan pemegang tampuk kekuasaan karena pemilik aliran koto piliang ini berdarah bangsawan dengan tahta yang di pegang oleh Datuak Katumanggungan. Kato Pilihan yang asal nya dari kata koto piliang benar adanya seperti kata raja (penguasa) adalah kata-kata yang akan keluar dari mulutnya.


Beberapa Daftar Suku Koto Piliang

. Piliang Koto

. Piliang Guci

. Piliang Baruh

. Piliang Bongsu

. Piliang Cocoh

. Piliang Patar

. Piliang Sati

. Piliang Kaciak

Kelarasan Bodi Caniago

              Sistem adat Minangkabau yang di pakai dalam nagari yang di tumpu kepada musyawarah dan mufakat. Sistem adat yang di pakai dan di kembangkan dalam masyarakat di buat oleh seorang datuak yaitu Datuak Parpatih Nan Sabatang. Sistem yang di pakai menyebar ke seluruh wilayah minangkabau dan di terapkan dalam keseharian. Penyebaran suku Bodi Caniago ini terdapat di Limo Kaum,Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Kerinci,dan sebagian Malaka. Dahulu nya Bodi Caniago ini berasal dari Sansekerta yang berarti Bhodi ,Catni, dan Arga merupakan puncak pemikiran yang gemilang.

Kelarasan Bodi Caniago lahir dalam pemahaman yang baru memperbaiki nilai-nilai lama. Pemahaman baru terbentuk bumi yang melibatkan anak kemenakan dengan hal ini disebut sebagai kebijakan partispatif. Kelarasan yang di pakai dalam masyarakat lahir di awal Minangkabau berdiri melihat pemimpin hanya seranting di dahulukan di bandingkan orang yang di pimpin, berbagai perbedaan dalam pendapat mengizinkan pendapat tersebut dengan cara mencari solusi dalam musyawarah mufakat. Sejak dahulu Bodi Caniago adalah tesis yang lahir dan anti tesis terhadap hukum dan aturan yang dulu sudah ada sebelum pariangan. Kelarasan ini mengembangkan fondasi ideologis yang konseptual untuk mencapai tujuan, penyelesaian sebuah masalah dari bawah dalam kesetaraan yang di selesaikan dengan musyawarah mufakat.

Beberapa Daftar Suku Bodi Caniago

. Suku Bodi

. Suku Caniago

. Suku Sumagek

. Suku Mandaliko

. Suku Panyalai

Kelarasan Panjang

Kelarasan ini di pakai pada wilayah Minangkabau di buat oleh seorang datuak yang bernama Datuak Bandaro Kayo. Dari kelarasan yang di terapkan pada masyarakat minang sistem ini mengemukakan aturan tentang tidak boleh nya menikah dengan orang minang dalam satu nagari. Penyebaran ini tedapat di wilayah Agam dan Padang Panjang. 

Beberapa Daftar Suku Lareh Nan Panjang

. Suku Kutianyie

. Suku Pitopang

. Suku Banuhampu

. Suku Bariang

. Suku Jambak

. Suku Salo

Dari penjelasan di atas itulah beberapa sistem kelarasan yang ada di Minangkabau.

Oleh: Muhammad Syahwa, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau FIB-UNAND. Anggota aktif LMJ. Bergiat di BBT dan Teater Langkah.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS