Ticker

6/recent/ticker-posts

Asam padeh salah satu makanan lezat khas Minangkabau


 oleh : Oktavia Yaumaini Saputri 

Prodi : Sastra Minangkabau Fakultas ilmu budaya Universitas Andalas.

 


Makanan tradisional atau makanan daerah adalah makanan yang menjadi ciri khas suatu daerah, Indonesia memiliki banyak sekali daerah yang tentunya hal tersebut menyebabkan Indonesia kaya akan kebudayaan dan tradisi daerah tersebut termasuk juga makanan tradisional.

Sejarah asam pedeh memang sulit untuk ditelusuri. Hal ini disebabkan oleh persebaran kuliner di masa lampau. Namun ciri khas dari kuliner ini bisa dipahami, terutama yang berasal dari Sumatera Barat. Kekhasan kuliner Sumatera Barat ini cukup kental. Contohnya adalah cita rasa pedas yang menggugah selera. Cita rasa ini banyak peminatnya. Bukan hanya masyarakat setempat, tetapi juga masyarakat luar sumbar ini. 

Asam pedas menjadi andalan masakan di Sumatera Barat. Tepatnya sajian khusus untuk suku minang. Sajian ini dikenal juga dengan sebutan asam padeh. Hidangan ini memiliki kekhasan rasa, membuat penikmatnya sulit untuk melupakannya.

Dilihat dari sejarahnya, suku minangkabau termasuk suku yang berpindah-pindah di masa lampau. Suku tersebut melakukan migrasi ke belahan dataran Asia. Dan ini terlihat sampai sekarang ini.

Penyebarannya menyebabkan apa yang dibawanya semakin populer. Bukan hanya budayanya, namun sajian yang dibawanya juga terangkat. Meskipun awalnya sajian ini hanya untuk mengenyangkan perut saja.

Contohnya adalah Asem pedas/padeh. Asam padeh sendiri merupakan makanan khas suku Minangkabau. Namun begitu, sajian ini juga banyak ditemukan di kawasan lain. Misalnya biss ditemui di Riau, Jambi, bahkan sampai semenanjung Malaya.

Cita rasanya paling dominan adalah pedas dan asam. Meskipun begitu, penyajian masakan ini berbeda-beda. Tentunya bila dilihat dari daerah mana yang menyajikannya. Jadi, di Minang sajian ini berbeda cara penyajiannya dengan di Riau atau kawasan di semenanjung Malaya.

Sajian khas ini dibuat dari bahan dasar ikan. Ikan kemudian dibumbui dengan beragam bumbu, terutama memanfaatkan bumbu yang ekstra pedas dan asam. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan tongkol, tuna, kakap, cumi-cumi sampai gurame.

Di Riau, masakan ini disajikan dengan ikan patin ataupun ikan gabus. Sementara di Aceh, pemanfaatan ikan tongkol/Keueng sangatlah biasa. Dan biasanya, sajian ini tidak dinikmati dengan sayuran.

Sementara untuk asam padeh khas Minangkabau biasanya menggunakan sayuran. Tentunya bahan utama ini syarat akan nilai gizi tinggi. Ikan sendiri punya kandungan protein maupun lemak. Protein tersebut sangat dibutuhkan untuk tubuh. Terutama untuk pembentukan otot.

Sementara sayuran lebih memberikan kandungan gizi lebih sempurna. Diantaranya adalah berupa vitamin, serat ataupun nutrisi penting lainnya.

Lengkapnya gizi yang terdapat di dalam sajian ini membuat makanan tersebut layak untuk dikonsumsi. Tentunya mampu menjaga kesehatan. Makanya, tidak salah bila Anda mencicipinya.

Meskipun begitu, ada kecenderungan rasa pedas yang tidak bisa diberikan pada orang-orang tertentu. Contohnya adalah orang yang memiliki riwayat sakit maag. Makanan ekstra pedas bisa mempengaruhi lambung, dan bisa membuat sakitnya lebih parah.

Asam padeh adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang terkenal karena cita rasanya yang asam dan pedas. Hidangan ini biasanya menggunakan ikan sebagai bahan utamanya, seperti ikan tongkol atau ikan kembung, namun bisa juga menggunakan daging sapi atau ayam. 

Untuk membuat asam padeh, berikut bahan-bahan yang diperlukan:

1. Bahan Utama:

1 kg ikan tongkol/kembung/daging sapi/ayam, potong sesuai selera

1 liter air


2. Bumbu Halus:

10 butir bawang merah

5 siung bawang putih

5 buah cabai merah besar

10 buah cabai rawit (sesuai selera)

3 cm jahe

3 cm kunyit

3 cm lengkuas

2 butir kemiri


3. Bumbu Pelengkap:

3 lembar daun salam

3 lembar daun jeruk

2 batang serai, memarkan

2 buah asam kandis

2 lembar daun kunyit, simpulkan

Garam secukupnya.


4. Alat-Alat

Berikut alat-alat yang diperlukan untuk memasak asam padeh:

Panci atau wajan besar

Kompor

Ulekan untuk menghaluskan bumbu

Sendok sayur

Pisau dan talenan

Baskom atau wadah untuk mencuci ikan


5. Cara Membuat

Berikut langkah-langkah membuat asam padeh:

1. Cuci bersih ikan atau daging yang akan digunakan. Jika menggunakan ikan, lumuri dengan sedikit garam dan perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis, lalu diamkan selama 10 menit dan bilas kembali.

2. Haluskan semua bumbu halus menggunakan ulekan atau blender hingga benar-benar lembut.



3. Panaskan sedikit minyak dalam panci atau wajan.

4. Tumis bumbu halus bersama daun salam, daun jeruk, dan serai hingga harum dan matang. Proses menumis ini penting untuk mengeluarkan aroma dan rasa dari bumbu.

5. Masukkan potongan ikan atau daging ke dalam tumisan bumbu, aduk hingga ikan atau daging tercampur rata dengan bumbu.

6. Tambahkan air hingga ikan atau daging terendam.

7. Masukkan asam kandis dan daun kunyit. Asam kandis ini memberikan rasa asam khas pada asam padeh.

8. Masak dengan api sedang hingga ikan atau daging matang dan bumbu meresap. Jika menggunakan daging sapi, masak hingga daging empuk.

9. Tambahkan garam dan gula pasir sesuai selera. Jika suka, tambahkan air asam jawa untuk menambah rasa asam.

10. Setelah ikan atau daging matang dan bumbu meresap, angkat dan sajikan asam padeh dalam piring saji.

Asam padeh ini paling enak disajikan dengan nasi putih hangat dan lalapan, asam padeh sendiri sering di hidangkan saat acara makan Basamo ataupun dalam hidangan makan sehari hari.

Tips dan Trik dalam memasak asam padeh adalah :

1. Untuk mendapatkan rasa yang lebih kaya, gunakan ikan yang segar.

2. Jika ingin mengurangi pedas, kurangi jumlah cabai rawit.

3. Memarkan batang serai dan lengkuas untuk mengeluarkan aroma yang lebih kuat.

Asam padeh adalah masakan yang sederhana tetapi kaya akan rasa. Kunci keberhasilan masakan ini adalah pada bumbu yang dihaluskan dengan sempurna dan proses memasak yang teliti agar bumbu meresap dengan baik.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS