Ticker

6/recent/ticker-posts

Alih Aksara Kitab Milik Abdul Habib Al-Faghirani Abdullah Ibnu Sultan Mahmud Badaruddin Al-Falembani

 


                                


Oleh : Afifa Dhia Sahda 

Mahasiswi Sastra Minangkabau Universitas Andalas 

Alih aksara merupakan pergantian bahasa dari bahasa yang ada dalam naskah ke bahasa yang diketahui masyarakat pada saat sekarang ini.

Kitab Milik Abdul Habib Al-Faghirani Abdullah Ibnu Sultan Mahmud Badaruddin Al-Falembani merupakan sebuah naskah Melayu Palembang yang ditulis oleh Addul Habib AlFaghighoni. Di dalam naskah tersebut membahas tentang tasawuf dan fiqih, seperti cara memperkuat keyakinan kepada Allah, cara untuk mensucikan hati, keutamaan orang yang menuntut ilmu,dan juga menceritakan tentang, tharah, tata cara sholat, tata cara berdoa, cara berzikir dan lain sebagainya.

Menurut saya hal yang terpenting dalam melakukan alih aksara adalah paham dengan huruf yang akan dialih aksarakan. Dan umumnya dalam naskah kuno bahasa yang digunakan yaitu Arab Melayu. Dengan adanya alih aksara ini dapat membuat masyarakat sekarang tahu apa saja pesan pesan, pengetahuan yang ada pada zaman dulu yang mungkin banyak yang belum mereka ketahui.

Buku ini banyak sekali ilmu agama didalamnya. Banyak sekali  penting yang mestinya ada didalam diri manusia sekarang namun hal itu banyak sudah hilang di zaman sekarang seperti yang terdapat dalam naskah ini “banyaki olehmu menyembut Allah dari pada menyebut manusia, yang kedua banyaki olehmu menyebut akhirat daripada menyembut dunia, yang ketiga/ banyaki olehmu menyebut kejahatanmu daripada menyebut kebajikanmu, yang ke empat banyaki olehmu menyebut mati/ daripada hidup, yang kelima banyaki olehmu menyebut aib dirimu dari pada aib manusia/. Namun yang kita lihat pada zaman sekarang kebalikan dari kutipan diatas.

Halaman dalam buku ini banyak sekali membahas tentang sholat, rukun sholat hal-hal yang dapat membatalkan shalat, dan juga apa hukuman bagi yang melalaikan sholat bahkan yang meninggalkan shalat. Buku-buku tentang agama sangat penting adanya karena kita tidak selamanya tinggal di dunia ini ada kehidupan yang lebih kekal yaitu alam akhirat. Dalam buku ini dituliskan bahwa orang yang shalat niscaya dijauhkan dari kejahatan juga Munkar, dan bahkan hal utama yang akan ditanya di akhirat kelak adalah sholat. Buku ini merupakan sebuah pengingat bahkan tamparan bagi kita yang sering menganggap remeh akan Shalat.

Selanjutnya yang ada di dalam buku alih aksara ini sesuai dengan apa yang telah Allah tuliskan dalam kitab Al-Qur’an di mana apabila maksiat atau perbuatan keji sudah merajalela percayalah “apabila hampir kiamat itu nyata”. “Faslu pertama mendapati imam, imam Mahdi ampunya jaman, banyaklah kafir membawa iman, mengikuti perintah menjadi teman, ia dijadikan Tuhan yang kaya, membinasakan kafir yang sangat aniaya, empat puluh tahun kerjaan ia, seperti jaman nabi yang mulia, negeri Syam pertama dialihkan, berapa yang lain kafir dibinasakan, agama Islam keras didirikan, yang tiada menurut leher tiada diputuskan, sampai kerumah ia menyerang, disanalah besar pula berperang”. Dalam kutipan tersebut dapat kita pahami bahwa dihari kiamat nanti akan terjadinya sebuah peperangan dan banyak nya kerusakan dimuka bumi. Dan bagi siapa yang mengikuti jejak Dajjal itu maka kafirlah ia.

Di dalam buku ini dituliskan bahwa Dajjal hanya berumur 40 hari, dajjal dan kaum nya terkejut akan kedatangan nabi hingga ia lari terbirit-birit mencari tempat persembunyian, namun dimana pun nantinya ia bersembunyi ia akan tetap diketahui “Mu’jizat Nabi telah tertentu, berkatalah kayu batunya itu, Hai muslimin kemari lihatlah, kafir bersembunyi engkau bunuhlah. 

Diantara tanda-tanda hari akhir lainnya yaitu ditiupnya terompet sangkakala, tiupan terompet sangkakala yang pertama semua yang bernyawa akan mati manusia, hewan, tumbuhan, jin , setan, senyeplah pada saat itu nanti, lalu terbentang lah akhirat negeri yang indah, tiupan terompet sangkakala yang kedua dikembalikan semua nyawa kepada badannya dimana tak ada satu batang pohon pun yang hiduo untuk tempat berteduh. Tiupan terompet sangkakala yang ke-tiga semua orang akan berjalan ketempat nya dalam keadaan haus dan lapar.

Ada dua belas kaum nantinya yang akan terlihat dipadang Mahsyar, yang pertama mereka yang terlenja lenja seperti kera. Kaum yang kedua ia dibangkitkan menyerupai seekor babi karena perbuatan yang telah ia kerjakan. Kaum yang ketiga keluar dari kuburnya dalam keadaan matanya buta karena ia tidak mengikuti firman Allah dan membuat tipu pada hukum Allah. Kaum yang keempat amat terlalai lalai, ia keluar xaribur dalam keadaan buta dan juga tuli, karena ia sering berbuat riya’ dan membesarkan diri pada manusia. Kaum yang kelima ia keluar dari kuburnya dalam keadaan lidah terjulur dari mulutnya, terbitlah nanah didalam perutnya, itu adalah orang yang berilmu namun tidak diamalkannya. Kaum yang keenam Ia dibangkitkan dalam keadaan api penuh dimukanya dikarenakan ia sering berbuat dusta. Kaum yang ketujuh kaum yang di dahinya keluar kaki yang baunya amat busuk. Kaum yang kedelapan ia keluar dari kuburnya berlari lari, rebah bangun ke kanan dan ke kiri karena ia tak pernah mengeluarkan zakat. Kaum yang kesembilan adalah kaum yang dibangkitkan menggunakan pakaian api neraka, ia sering mengadu domba domba dan bahkan tidak suka dengan Islam. Kaum yang kesepuluh adalah kaum yang merasakan siksaan dan kedalam neraka ia dimasukkan. Kaum yang kesebelas lidahnya terjulur julur berjalan lumpuh terkulur kulur. Kaum yang keduabelas rupanya bagia lembu dan kuda, sebab ia suka makan riba, suka merusak timbangan.

Itulah duabelas kaum yang nantinya akan terlihat di Padang Mahsyar. Dengan adanya beberapa pesan dan pengetahuan yang ada di dalam buku ini dapat memperkuat iman kita kepada Allah dengan ada beberapa kaum yang telah disebutkan diatas dapat memperbaiki akhlak kita di muka bumi ini. Semoga kita termotivasi untuk terus melakukan kebaikan.

Kesimpulannya yaitu kita sebagai makhluk Allah berbuat baiklah terhadap sesama, taati apa yang diperintahkan-Nya jauhi segala larangannya, apapun yang kita lakukan di muka bumi ini semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Dan terimakasih kepada penulis buku ini yang telah mengalih aksarakan naskah tersebut sehingga ilmu ilmu agama di dalamnya banyak sekali saya dapatkan.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS