Ticker

6/recent/ticker-posts

Detektsi Dini Penyakit Tidak Menular dan Pemanfatan Posbindu PTM di Pustu Air Putih Kabupaten Lima Puluh Kota




Oleh: Yusrena, dkk (FKM Universitas Andalas)

Penyakit tidak menular hingga saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan global dengan angka morbiditas dan mortalitas cenderung meningkat setiap tahunnya. Setiap tahun, 17 juta orang meninggal karena penyakit tidak menular/Non-Communicable Disease (NCD) sebelum mereka berusia 70 tahun. Dari seluruh kematian akibat NCD, 77% terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian NCD terbanyak, atau sebanyak 17,9 juta orang setiap tahunnya, diikuti oleh kanker (9,3 juta), penyakit pernafasan kronis (4,1 juta), dan diabetes (2,0 juta).

Pada penyakit diabetes melitus (DM), Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi DM di Indonesia sebesar 1,5% dan meningkat sebanyak 0,5% menjadi 2,0% pada tahun 2018. 


Di Sumatera Barat, angka kejadian DM berada di urutan 22 dari 35 Provinsi dengan prevalensi pasien DM 1,2% dan mengalami peningkatan menjadi 2,2% di tahun 2018. Sedangkan untuk hipertensi, Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi dengan prevalensi hipertensi yang cukup tinggi dan mendekati angka nasional, yaitu sebanyak 22,6%. (Riskesdas, 2018)

Salah satu cara dalam melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM) adalah dengan program Posbindu PTM atau pos binaan terpadu penyakit tidak menular. 


Dengan adanya posbindu, diharapkan masyarakat dapat melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko mengenai penyakit tidak menular yang berguna dalam mengenali keberadaan penyakit tidak menular baik hipertensi, ataupun diabetes yang sebenarnya telah dialami, tetapi tidak disadari oleh masing-masing individu di masyarakat.

Hal inilah yang membuat mahasiwa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) – Proyek Kemanusiaan di Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pemberian edukasi dan skrining deteksi dini PTM yang dibantu oleh pihak puskesmas dan bidan desa. 


Kegiatan bertempat di Pustu Air Putih, Lubuak Bangku, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota yang dihadiri oleh Masyarakat yang berusia diatas 15 tahun. 


Adapun tim penggiat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas dalam kegiatan ini yaitu Yusrena (Ketua), Tiara Salsabilla Irman (Sekretaris), Lusi Aulia (Bendahara) Hanifah Zahra (Publikasi dan Dokumentasi) dan Dedy Kurniawan Silitonga (Humas) di bawah arahan dosen pembimbing bapak Defriman Djafri, SKM, MKM, PhD, yang juga merupakan dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAND. 


Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai penyakit tidak menular, mengajak masyarakat memanfaatkan posbindu, melakukan skrining mengenai PTM dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini.

Hasil kegiatan di Posbindu ini berupa puluhan warga Jorong Air Putih mendapatkan skrining PTM dan mendapatkan edukasi. 


Para peserta posbindu sangat antusias dalam mengikuti kegiatn posbindu.


Terdapat peserta posbindu yang berpendapat bahwa dengan adanya Posbindu di Pustu Air Putih sangat bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat, karena mereka dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuhnya baik dari segi tekanan darah, kadar gula darah, tinggi badan, berat badan, lingkar perut. 


Kegiatan tidak hanya berhenti disitu, mahasiswa juga membagikan brosur yang berisi edukasi mengenai penyakit tidak menular seperti hipertensi dan DM yang dapat membantu masyarakat ketika ingin mengingat kembali mengenai sosialisasi yang diberikan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAND. 


Harapan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam menambah pengetahuan masyarakat mengenai PTM dan memanfaatkan posbindu sebagai sarana dalam melakukan deteksi dini PTM, sehingga dapat mencegah peningkatan kasus PTM dan melakukan pengendalian penyakit pada penderita PTM bagi masyarakat yang bernaung di Air Putih, Kabupaten Lima Puluh Kota.


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS