Ticker

6/recent/ticker-posts

Ekologi Media pada Generasi Z

 




Memasuki  era  globalisasi,  terjadi  perkembangan  pada  sektor  teknologi  dan informasi  (TIK)  yang  sangat  besar,  kemajuan  di  bidang  teknologi  dan  informasi kemudian  membawa  perubahan yang besar dalam berbagai bidang   kehidupan manusia.  Dengan  adanya  kemajuan  di bidang  teknologi,  individu  dapat  melakukan semua  aktivitas  dengan  cepat  dan  mudah.  Kemajuan  dalam  bidang  teknologi  dan informasi juga dirasakan pada dunia industri media di Indonesia.  Sebelum munculnya  media  sosial,  industri  media  di  Indonesia  dikuasai sepenuhnya  oleh  media-media  massa. Media massa  merupakan  alat  yang  dimanfaatkan  dalam  proses  menyampaikan  pesan  dari sumber  pesan  ke  penerima  pesan  dengan  menggunakan  alat  komunikasi  mekanis contohnya  seperti  surat  kabar,  film,  radio,  TV. Pengguna   media   sosial   terbesar   di Indonesia  didominasi  oleh  kaum  milenial. Mereka  yang  lahir  dari  tahun  1997 dan seterusnya  atau  yang  biasa  disebut sebagai  generasi  Z. Generasi  Z  adalah orang-orang  yang  lahir  setelah  dalam  rentang  tahun  1997-2012.  Maka dari  data  tersebut  peneliti  melihat  fakta  bahwa  pengguna  media  sosial  terbesar  di Indonesia  didominasi  oleh penduduk  berusia  15-24  tahun  yang  termasuk  dalam kategori generasi Z. Generasi Z dibesarkan dengan web sosial, mereka berpusat pada digital dan teknologi adalah identitas mereka. Lahir dan dibesarkan seiring dengan kemajuan-kemajuan dalam dunia digital ini membuat Gen Z berbeda dengan generasi sebelumnya. Perbedaan yang sangat mencolok dari generasi Z dengan generasi lainnya ialah penggunaan telepon seluler. Penggunaan akses internet dengan mudah melalui telepon seluler seiring hidup di era globalisasi pada Gen Z menghasilkan generasi yang dependen dengan internet. Dampak dari kemudahan dalam mengakses internet menciptakan internet sebagai sumber referensi utama dalam mencari suatu informasi. Seiring dengan peningkatan konektivitas global, pergeseran generasi dapat memainkan peran yang lebih penting dalam menentukan perilaku daripada perbedaan sosio-ekonomi. Kaum muda telah menjadi pengaruh yang kuat bagi orang-orang dari segala usia dan pendapatan, serta pada cara orang-orang tersebut mengonsumsi dan berhubungan dengan mereka. Teori ekologi media adalah studi tentang bagaimana media dan proses komunikasi memengaruhi persepsi manusia, perasaan, emosi, dan nilai teknologi yang memengaruhi komunikasi melalui teknologi baru. Teori ekologi media memiliki prinsip di mana masyarakat tidak dapat menghindar dari pengaruh teknologi. Teknologi mempersatukan masyarakat dan teknologi akan tetap menjadi pusat kehidupan virtual manusia. Teori ekologi media merupakan salah satu usaha bidang komunikasi untuk memahami pengaruh media terhadap kebudayaan. Persepsi kita tentang media dan bagaimana kita menginterpretasikan berbagai persepsi merupakan masalah utama yang diasosiasikan dengan teori ekologi media. Dalam perspektif teori ini, bukan pesan yang memengaruhi kesadaran seseorang, tetapi mediumnya. Peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan antara pengguna media sosial dari sudut pandang ekologi media. Media  massa  mempunyai  kekuatan dalam  membentuk  opini  dalam  masyarakat  contohnya  seperti  iklan-iklan  di  televisi, talkshow, dan propaganda. Setelah munculnya media sosial, terjadi perubahan paradigma berkomunikasi dalam ekosistem masyarakat Indonesia. Media sosial menjadikan proses komunikasi tidak  terbatasi  jarak,  waktu,  ruang,  dan  dapat  terjadi  dimana  saja,  kapan  saja sehingga  menyebabkan  masyarakat  saat  ini  hampir  tidak  ada  yang  tidak  terkena paparan  media. Disadari  atau  tidak,  media  sosial  dengan  segala isinya hadir menjadi bagian hidup masyarakat indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu,  peran  media  sosial  makin  beragam  dan  berkembang  sehingga  pengaruh  dari media massa sudah tidak dapat mendominasi seperti dulu lagi. Media sosial semakin membuka  kesempatan  bagi setiap  individu  yang  terlibat  di  dalamnya  untuk  secara bebas menyatakan pendapatnya. Negara  Indonesia  dengan  jumlah  penduduk  yang  besar  dengan  berbagai kultur, suku, ras, dan agama yang beraneka ragam memiliki potensi besar yang dapat mendukung   akselerasi   dari   perkembangan   teknologi   dan   informasi. Media  sosial  adalah  sebuah  media online (daring)  yang  para penggunanya  dapat  dengan  mudah  berpartisipasi,  berbagi,  dan  menciptakan  isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan  bentuk  media  sosial  yang  paling  umum  digunakan  oleh  masyarakat di  seluruh  dunia.  Keunggulan  dari media  sosial  yaitu  jangkauan  dan  cakupannya yang  lebih  besar  daripada  media massa  sehingga  dapat  memberikan  pengaruh  yang lebih   besar.   Karena   sifatnya   yang   unik,   media   sosial   lebih   digemari   dan diprioritaskan sebagai sumber informasi dan untuk mengakses wawasan. Media memengaruhi hampir seluruh aspek dalam tindak tanduk masyarakat. Media melingkupi setiap tindakan di dalam masyarakat. Artinya, yang terpenting dari sebuah media adalah teknologinya, bukan isinya. Dalam berkomunikasi, manusia mungkin saja tidak menggunakan media massa. Tetapi mereka tidak dapat menghindarkan diri dari berkomunikasi dengan menggunakan suara, kata, isyarat, yang memediasi mereka dalam menyampaikan pesan. Media mepengaruhi persepsi kita dan mengorganisasikan pengalaman-pengalaman kita. Pandangan teori ekologi media adalah media merupakan sesuatu yang dapat memengaruhi kehidupan manusia, di mana dalam menilai sesuatu, bereaksi, dan merasakan sesuatu, manusia cenderung dipengaruhi oleh media.  Dalam asumsi kedua teori Ekologi Media melihat media sebagai sesuatu yang langsung mempengaruhi manusia. Cara manusia memberi penilaian, merasa, dan bereaksi cenderung dipengaruhi oleh media. Media cukup kuat dalam membentuk pandangan kita atas dunia. Itulah mengapa kita menyebutnya ekologi. Media akan terus berubah seiring dengan pertumbuhan dan dinamisme masyarakat, akan terus berubah seiring dengan kebutuhan masyarakat. Dan sebaliknya, masyarakat pun berubah mengikuti perubahan media. Media mempersatukan seluruh dunia Setiap peristiwa atau hal yang dilakukan oleh seluruh manusia di belahan dunia akan diketahui pula oleh semua orang.  Media seolah mengikat dunia menjadi sebuah kesatuan, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Penggunaan sosial media oleh Generasi Z mampu mengembangkan suatu makna dan sense of self akibat dari interaksi sosial yang konstan sesama pengguna. Dengan adanya interaksi sosial, masing-masing pengguna akan menerjemahkannya sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut, lalu dari adanya pertukaran perspektif tersebut muncullah berbagai realitas dalam hidupnya. Karena masing-masing pengguna atau individu merupakan makhluk yang unik. Konsep Global Village berarti tidak akan ada lagi batasan antar belahan dunia manapun untuk saling mengetahui kegiatan satu sama lain. Apa yang terjadi di belahan Kutub Utara misalnya dalam hitungan sepersekian detik akan dengan mudah diketahui pula oleh masyarakat di belahan Kutub Selatan. Dengan adanya internet, membuat kita mempermudah semua hal itu. Dengan menggunakan social media¸memudahkan kita untuk berinteraksi dengan siapapun dan dimanapun.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS