Ticker

6/recent/ticker-posts

Pemberdayaan Masyarakat Cubadak Air dengan Mahasiswa KKN dalam Pengolahan Es Pisang Ijo




Penulis : Yulmira Yanti dan Mahasiswa KKN Unand

 

Pariaman – Pisang adalah komoditas yang paling banyak dikonsumsi  masyarakat Indonesia. Pisang memiliki sumber gizi yang sangat banyak. Pisang kaya akan vitamin dan serat, karbohidrat, vitamin A, hingga magnesium dan kalium yang penting bagi tubuh yang tetap bugar. Selain dimakan langsung, pisang dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan yang beraneka ragama. Desa Cubadak Air, Kota Pariaman sangat mudah menemukan pisang. Hal tersebut dijadikan oleh mahasiswa KKN sebagai peluang dalam pemberdayaan masyarakat pengolahan pisang menjadi es pisang hijau sebagai bagian dari program ketahanan pangan. 


Pemberdayaan masyarakat dengan membuat es pisang hijau bertujuan untuk berbagi ilmu dan memanfaatkan potensi masyarakat. Selain itu diharapkan kegiatan pemberdayaan ini dapat menjadi inovasi bagi masyarakat dalam mengoolah buah pisang. Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Desa berserta perangkat, kelompok tani, pemuda-pemudi dan masyarakat Cubadak Air. 


“Pembuatan es pisang hijau dapat ibu-ibu terapkan dan bisa menjadi ide jualan. Silahkan ibu-ibu perhatikan dan bertanya jika ada yang ingin tanyakan. Gali ilmu sebanyak mungkin dari mahasiswa kita,” Ujar Kepala Desa.


Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu, 12 Agustus 2023 di rumah kelompok tani Dusun Pasar  yang didemonstrasikan oleh mahasiswa KKN Unand yaitu Anggun, Sari Nauli Putri dan Lis Natahdiya Lauaa. 


Proses pembuatan es pisang ijo terdiri dari bahan pisang ijo, bahan bubur sumsum,  dan bahan saus santan. Bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan es pisang ijo terdiri dari 10 pisang kapok/pisang batu/pisang tanduk, 600 ml air, 150 gram tepung beras, 150 gram tepung terigu, 60 gram gula pasir, 65 ml santan kental, ½ sdt garam, pasta pandan secukupnya. bahan bubur sumsum terdiri dari 750 ml air, 100 gram tepung beras, 65 ml santan kental instan, ½ sendok garam, dan 2 lembar daun pandan.


Bahan saus santan terdiri dari 65 ml santan kental instan, 500 ml air, 2 lembar daun pandan, 2  sdm tepung maizena dan ½ sdt garam. Serta bahan tambahan (sesuai selera) yaitu sirup DHT pisang ambon/cocopandan dan susu kental manis.


Pertama, kukus pisang bersama dengan kulitnya. Selama menunggu pisang dikukus, campurkan tepung beras, garam, air, daun pandan dan pewarna hijau untuk membuat lumpia. Kemudian aduk hingga rata. Kedua, setelah pisang masak, angkat dan pisahkan pisang dengan kulit. Ketiga, saat adonan yang telah dibuat dimasak dengan api kecil hingga mendidih sambil diaduk-aduk agar adonan tidak berbutir. Setelah masak, angkat adonan. Masukkan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga kalis, dan tunggu dingin. Keempat, bagi adonan menjadi 10 bagian. Pipihkan adonan dengan roll kue hingga seikit tipis. Kelima, balut setiap pisang hingga semua bagain tertutup rata. Terakhir, kukus pisang hingga matang sekitar 15 – 20 menit.


Tahap selanjutnya yaitu pembuatan bubur sumsum, pertama campurkan tepung terigu, santan daun pandan, gula pasir dan garam.kedua, panaskan semua bahan yang telah dicampur dengan api sedang dan terus diaduk. Tunggu hingga mengental. Ketiga, setelah mengental angkat dan siap disajikan.


Selanjutnya setelah semua selesai dimasak ialah tahap penyajian. Pertama, siapkan wadah mangkuk berukuran 300 ml. Masukkan bubur sumsum setengah dari ukuran wadah. Kemduian, potong-potong pisang ijo secara miring dan letakkan di wadah. Tambahkan diatas pisang ijo es serut, sirup dan kental manis. Untuk mempercantik tampilan, tambahkan sedikit potongan daun pandan. Es pisang ijo siap untuk dicoba.


Masyarakat yang hadir mencicipi masakan yang telah dibuat dan setuju rasanya nikmat dan menyegarkan. Pemberdayaan es pisang ijo, diharapkan menjadi pembaharu bagi masyarakat dan dapat menjadi peluang bisni untuk menambah penghasilan.



Penulis : Yulmira Yanti dan Mahasiswa KKN Unand

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS