Oleh:
Kuntum Khaira Ummah dan Tilna Ramadani
Jerami adalah limbah padi yang dihasilkan setelah
proses panen padi dilakukan. Pada dasarnya Jerami memiliki potensi dan nilai
yang cukup besar jika diolah dengan baik. Namun, sebagian petani di Indonesia
khususnya di Sumatera Barat kurang mengetahui manfaat jerami sehingga hanya
menjadi limbah yang terbuang begitu saja. Menurut agroindonesia.co.id petani Indonesia setiap tahun menhasilkan 100
juta ton limbah jerami dan sekam 60 % diantaranya dibakar yang menimbulkan
polusi.
Jika dilihat lebih jauh khususnya di wilayah pedesaan,
jerami menjadi material yang berlimpah dan kurang dimanfaatkan dengan baik oleh
masayarakat terutama wilayah yang menjadikan padi sebagai tanaman pokok
pertanian. Di daerah pertanain yang subur biasanya masyarakat mampu menanam
hingga tiga kali dalam setahun. Sehingga semakin banyak Jerami yang terbuang sia-sia.
Guna mengurangi limbah tersebut dan mencegah
terjadinya pencemaran udara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Andalas Desa Kolok Nan Tuo, Kota Sawahlunto membuat olahan pakan ternak dari fermentasi
Jerami. Pembuatan olahan Jerami ini dimulai dengan sosialisasi kepada kelompok
tani dan masyarakat desa kolok nan tuo dan langsung praktek pembuatan di balai
kantor desa. Pembuatan pakan olahan ternak ini diketuai oleh mahasiswa
peternakan Bintang Aulia Rahman dan diikuti oleh beberapa orang mahasiswa KKN
Desa Kolok Nan Tuo.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) Dr. Solfiyeni, MP, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Nurlaili
Jusmani, Kepala Dusun Don Maredith, Askonda Ariadi dan M.Assidiqs Salim serta
Perangkat Desa dan Ketua Kelompok Tani Bahtel Ryanto.
“Pembuatan olahan pakan ternak dari fermentasi ini
dikarenakan banyaknya limbah pertanian atau Jerami yang tidak terpakai dan
hanya dibakar. Selain itu banyaknya masyarakat yang juga memiliki hewan ternak
seperti sapi dan kambing”.
Olahan pakan ternak ini dibuat dengan Jerami kering
yang sudah dipotong kecil-kecil, ditambah dengan air gula merah, air beras,
dedak, molase, dan ragi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan Jerami khususnya
kelompok tani dan ternak. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk membantu
peternak dalam memberikan serat di musim kemarau yang bisa bertahan lama tanpa
mengurangi kandungan nutrisi yang ada pada pakan tersebut. Serta dapat
meningkatkan bobot pada hewan ternak dan juga mengurangi bau pada feses hewan.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat
khususnya, kelompok tani dan ternak karena merupakan suatu hal yang baru yang
selama ini tidak mereka ketahui. Menurut masyarakat, mahasiswa KKN Universitas
Andalas memberikan kontribusi yang besar terhadap penerapan teknologi yaitu jerami
sebagai olahan pakan ternak.
0 Comments