Ticker

6/recent/ticker-posts

Integritas seorang pemimpin oleh : Pandu Winata Universitas Andalas jurusan Sastra Minangkabau

 



Integritas Seorang Pemimpin

Integritas merupakan gambaran diri kita dalam suatu organisasi yang terlihat dari perilaku dan tindakan sehari-hari. Integritas menunjukkan konsistensi antara ucapan dan keyakinan yang tercermin dalam perbuatan sehari-hari. Kadang orang berbicara sebatas di bibir saja sedangkan hatinya berisi kesombongan, iri, dengki, dendam, dan emosi. Orang yang memiliki integritas biasanya berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara sehingga perilaku dan tindakannya sesuai dengan apa yang diucapkan. Integritas seseorang senantiasa mendapat ujian yang bentuknya dapat berupa jabatan, wanita, harta, keluarga, uang, sedikit ketakutan, sedikit kelaparan, dan sebagainya. Integritas merupakan sebuah rasa sabar dan syukur. Orang yang berintegritas ketika mendapat ujian akan bersabar dan ketika menerima kebahagian akan bersyukur.


Pengertian integritas dalam nilai-nilai kepemimpinan adalah berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral. Integritas diawali dengan berpikir bukan berkata. Berpikir melahirkan pengetahuan, pemahaman, nilai, keyakinan dan prinsip. Orang yang berkata tanpa memikirkan terlebih dahulu dapat mengakibatkan penyesalan dikemudian hari, menyakiti perasaan orang lain, dan bahkan dapat menimbulkan kebencian.



Pemimpin adalah individu yang melakukan proses mempengaruhi sebuah kelompok atau organisasi untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah disepakati bersama, sedangkan kepemimpinan adalah sifat yang diterapkan individu yang bertindak sebagai pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya untuk mencapai sasaran dan tujuan.

 pemimpin tentu adalah orang yang mengemban tugas dan tanggungjawab untuk memimpin dan  bisa mempengaruhi orang yang dipimpinnya. Dengan menjadi seorang pemimpin berarti harus siap untuk pengayom anggota Artinya bukan hanya memimpin tetapi juga ikut ambil bagian dalam menyejahterakan rakyat.

Pemimpin yang baik harus bisa legowo dalam hal apapun, berani untuk mengambil resiko dan juga harus siap menerima kekalahan.


Memang sulit menjadi pemimpin misalnya dalam suatu organisasi, kita memimpin perlu dengan kata hati semua orang dan menyatukan pemikiran-pemikiran semua orang, bukan kata hati kita(pemimpin) saja. Kita menjadi pemimpin tentu harus menjadi garda terdepan untuk memajukan sebuah organisasi yang notabene ujung tombak organisasi itu kita sendiri.


Satu hal lagi yang perlu diingat kita menjadi pemimpin tentu kita harus menjadi kuat dan tahan banting maksudnya disini kita dilarang untuk mengedepankan dendam, pilih-pilih anggota dan lain sebagainya. Kita menjadi pemimpin tentu dilarang untuk merajuk karena dengan merajuk kita berarti bukan seorang pemimpin. Pemimpin yang berintegritas ialah pemimpin yang mampu mengayomi semua anggota, baik buruk organisasi tentu berada di pundak kita. Begitu juga anggota, tidak semua anggota mau menuruti semua kehendak dari seorang pemimpin makanya menjadi seorang pemimpin kalau ada anggota yang nakal misalnya tentu kita harus mengayomi dan menunjukan ke arah yang lebih baik.


Menurut hemat penulis menjadi pemimpin itu sangat sulit karena kita perlu  kebal kesabaran, dan kepintaran. Tiga hal ini sangat perlu kebal terhadap cacian serta cemohoan orang, sabar dalam menghadapi anggota dan tentu pintar dari segala hal. Kita tentu memimpin jangan seperti robot misalnya kita disuruh ini dan itu kita lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Kita perlu berdiskusi untuk sebuah perkara karena diskusi merupakan adalah hal yang paling mendasar bagi seorang pemimpin. Kita tentu menjadi seorang pemimpin tentu tidak boleh sesuai dengan kehendak kita saja karena misalnya kita memiliki 100 anggota, dari 100 anggota tersebut memiliki 100 pikiran yang akan disatukan. 

    Satu hal yang perlu tentu diskusi karena kita melibatkan semua anggota agar kita tidak ada yang mendakwa kita(pemimpin) apabila melakukan kebijakan. Tentu menjadi seorang yang didengar perlu pembuktian dan hal yang paling penting tentu mengenali karakter setiap anggota. Kalau kita menjadi pemimpin yang berkualitas tentu kita harus tau bagaimana anggota kita, apa kelebihan dan kekurangan dia, bukan hanya kelebihan saja yang dilihat tapi kekurangan mereka juga kita lihat. Apabila salah satu anggota ini kurang cakap jangaan kita buang dia karena bagi hemat penulis setiap orang mempunyai cara dan sudut pandang tersendiri mengenai dirinya. Bukan tidak mungkin di hari kelak orang nakal bisa sukses dan orang yang dianggap baik dari kecil belum tentu sukses karena hidup itu adalah belajar dari pengalaman dan sama juga memimpin juga dari pengalaman.


    Menjadi pemimpin yang berintegritas tentu sulit, konsistensi antara ucapan dan perbuatan itu penting karena ucapan dan tindakan yang berlainan akan menimbulkan polemik diantara para anggota dan menjadi buah bibir dalam anggota organisasi/masyarakat. Bagi penulis satu hal yang perlu menjadi seorang pemimpin itu adalah kita harus tau karakter setiap anggota karena anggota ini akan menjadikan organisasi makin maju. Tanpa anggota seorang pemimpin bukanlah siapa-siapa. Tanpa anggota organisasi tidak akan ada. Makanya menjadi pemimpin itu bukan kehendak hati kita saja melainkan kehendak anggota yang didengarkan kemudian dipertimbangkan, kemudian dirundingkan barulah terjadi kesinambungan dan organisasi tentu makin maju kedepannya. Tentu hal-hal kecil seperti ini perlu diperhatikan setiap orang yang menjadi pemimpin baik itu organisasi, pemerintahan, keluarga dan lain sebagainya.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS