Ticker

6/recent/ticker-posts

Perkembangan Musik Tradisional Minangkabau

 


oleh : Fatwa Fauzia Marta, Universitas  Andalas jurusan Sastra Minangkabau. 




Suku bangsa Minangkabau sebagai salah satu kelompok budaya di Nusantara kita  ini, memiliki berbagai ragam jenis musik tradisional yang hidup di tengah  masyarakatnya. Apabila dilihat lebih jauh kondisi kehidupan musik tradisional tersebut  sangat bervariasi, ada yang hidup berkembang sesuai dengan zamannya di tengah-tengah masyarakat pendukungnya dan juga diluar masyarakat pendukungnya, dan ada pula yang mengalami kemunduran, bahkan bisa dikatakan hampir mendekati kepunahan. Melihat hal di atas maka dari itu diperlukan adanya usaha pelestarian dan  pengembangan sehingga diharapkan musik tradisional itu tidak hilang dimakan masa dan   tetap dapat hidup di era globalisasi sekarang ini. Akan tetapi walaupun ada kekhawatiran   terhadap kondisi demikian, sesungguhnya secara politis, Minangkabau masih lebih baik  dalam masalah usaha pewarisan seni budaya, karena di daerah tersebut terdapat beberapa sekolah yang bergerak dalam pendidikan kesenian, seperti Sekolah Karawitan Indonesia Padang, Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Padang dan Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padang Panjang.


Lembaga ini mempunyai program dalam usaha pewarisan,  pelestarian dan pengembangan seni Minangkabau. Tetapi dalam tulisan ini penulis juga  berusaha untuk memperkenalkan musik tradisional Minangkabau kepada pembaca dalam usaha pengembangan musik tradisional Minangkabau sebagai salah satu kekayaan budaya nusantara. Pengembangan musik tradisional yang cenderung mengarah kepada penyesuaian keperluan apresiasi masyarakat masa kini yang dinamis dan perilaku yang serba cepat, maka pertimbangan pengembangan musik tradisional mengarah pula kepada penempatan dinamika musikal sebagai dasar disain dramatik penggarapan musik itu sendiri. Pengembangan seperti di atas telah banyak dilakukan oleh para seniman Minangkabau, yang mana para komponis-komponis itu menggarap konsep pengembangan musik tradisional yang disesuaikan dengan keperluan seni pertunjukan.

Adanya pengembangan berarti dinamika sebuah garapan musik yang berdasarkan kepada pengembangan musik tradisional telah membuka peluang terhadap beberapa jenis musik tradisional yang mempunyai pola melodi ataupun ritme dinamis yang mendapat tempat mengisi bagian-bagian dalam komposisi musik baru. Secara geohistoris, kesenian tradisional yang berkembang di Minangkabau dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu kesenian yang berkembang di daerah darek (daratan) dan kesenian yang berkembang di daerah pasisia (pesisir). Perbedaan letak geo-historis tersebut, juga menimbulkan perbedaan pada bentuk-bentuk kesenian tradisonal yang tumbuh dan berkembang pada masing-masing daerah. Timbulnya perbedaan tersebut, selaras dengan mamangan mereka luhak bapangulu, rantau barajo (luhak berpenghulu, rantau beraja). Artinya adalah, pemerintahan tertinggi di wilayah luhak berada ditangan seorang penghulu, sedangkan pemerintahan tertinggi di daerah rantau berada ditangan seorang raja. Secara garis besar, bentuk dan jenis musik tradisional yang berkembang di Minangkabau tidak jauh berbeda dengan daerah lainya di Indonesia, dimana jenis musik tersebut dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu musik vokal dan musik instrumental.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS