Ticker

6/recent/ticker-posts

Silek : Kesenian Tradisional Minangkabau yang Masih Eksis Hingga Saat Ini



Silek : Kesenian Tradisional Minangkabau yang Masih Eksis Hingga Saat Ini


Oleh : Muhammad Malik Hidayat  Sastra Daerah Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas


Kesenian merupakan sebuah pertunjukkan yang masih sangat populer hingga saat ini. Kesenian adalah ciri khas dari suatu budaya di suatu daerah. Banyak sekali kesenian-kesenian yang sudah dihasilkan di dunia mulai dari seni lukis, seni rupa, seni gerak, dan seni lain-lainnya. 

Dalam kesenian juga kita bebas mencurahkan pikiran, isi hati, dan perasaan kita sehingga menjadi sesuatu yang fungsional dan indah ketika di terima di masyarakat luas. Kata kesenian berasal dari kata seni yang berarti sebuah jiwa yang tulus. Itulah kenapa sebuah seni itu banyak yang berangkat dari rasa emosional yang begitu dalam.

Karya-karya yang lahir dari kebiasaan  yang ada di masyarakat menghasilkan sebuah kesenian-kesenian baru sehingga tidak cepat punah. Kesenian sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat luas saat ini jika kesenian tidak hadir di tengah-tengah masyarakat maka akan adanya rasa bosan dan kehampaan. Makanya masyarakat butuh sekali hiburan dengan menghadirkan berbagai macam kesenian ke dalam lingkungan masyarakat.

Jika kita membicarakan tentang kesenian sudah pasti tidak lepas dari yang namanya kebudayaan. Karena kesenian dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengertian budaya secara luas adalah pancaran daripada budi dan daya. Seluruh apa yang difikir, dirasa dan direnung diamalkan dalam bentuk daya menghasilkan kehidupan.

 Hal-hal dalam pengertian tentang kebudayaan yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Karena keabstrakan itulah wujud dari kebudayaan beragam ada yang berupa bendadan ada juga yang berupa gerakan dan vuisual-visual lainnya. 

Beragam sekali kebudayaan di dunia ini terkhususnya di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan sudah pasti memiliki beragam kebudayaan di setiap daerahnya. Hal ini lah yang membuat Indonesia menjadi negara yang unik dan tidak membosankan karena selain memiliki alam yang indah, Indonesia juga diisi oleh kebudayaan-kebudayaan yang beragam yang membuat orang-orang asing tidak bosan dan kecewa jika datang ke Indonesia.

Kebudayaan Indonesia adalah satu kondisi majemuk karena ia bermodalkan berbagai kebudayaan, yang berkembang menurut tuntutan sejarahnya sendiri-sendiri. Pengalaman serta kemampuan daerah itu memberikan jawaban terhadap masing-masing tantangan yang memberi bentuk kesenian, yang merupakan bagian dari kebudayaan.


Makanya pemerintah saat ini sedang berbondong-bondong untuk memajukan kebudayaan yang ada di Indonesia sebagai upaya dalam pelestarian dan guna menarik orang-orang asing agar mau datang ke Indonesia. Indonesia merupakan negara yang sangat kaya sehingga penjajah dulu sangatlah menginginkan wilayah dari Indonesia. Tetapi, Indonesia bisa ada hingga saat ini juga berkat dari perjuangan dari para pahlawan yang rela berkorban demi Indonesia. Berbagai perlawanan dilakukan, mulai dari perlawanan fisik hingga diplomasi semua dicoba oleh para pahlawan agar Indonesia tetap ada hingga saat ini. 

Kebudayaan di Indonesia yang masih eksis salah satunya adalah beladiri pencak silat. Pencak silat merupakan seni beladiri yang memiliki unsur keindahan dan seni di dalamnya. Pencak silat terdiri dari dua kata yang menyusunnya yaitu pencak dan silat. Pencak merupakan gerakan yang mengandung unsur keindahan dan seni sedangkan silat merupakan gerakan-gerakan mematikan yang biasanya digunakan untuk membela diri. 

Pencak silat saat ini sudah menjadi olahraga dan diperlombakan dalam ajang-ajang olahraga pada umumnya. Banyak perlombaan pencak silat saat ini dan memiliki kelas-kelas yang beragam yang sesuai untuk diperlombakan. Pencak silat sudah menjadi olahraga yang mendunia saat ini dan diakui oleh dunia.

Pencak silat di setiap daerah memilikinya terutama di Sumatera Barat. Sumatera Barat dengan suku Minangkabau serta adat dan kebudayaan Minang memiliki pencak silatnya sendiri. Pencak silat di Minangkabau lebih dikenal dengan nama Silek. Silek sendiri juga memiliki sebuah gerakan mancak atau bungo mancak yang memiliki tujuan untuk memperindah sebuah gerakan silat. Silek Minangkabau biasanya dilatih di surau-surau karena silek sendiri sangat melekat dengan unsur keagamaan. Karena dengan belajar silek seseorang jadi lebih bisa mengendalikan emosinya dan menjadi orang sabar. 

Orang Minang belajar silek sebagai bekal mereka untuk merantau, jadi ketika merantau orang Minangkabau tidaklah mudah diajak orang ke jalan yang menyimpang dengan adanya bekal silek tadi orang Minangkabau selalu mengingat kepada Allah dan ajaran-ajaran religius lainnya. Selain hal tersebut, anak yang akan pergi merantau akan terlebih dahulu mempelajari silek sampai matang. Hal itu dimaksudkan supaya mereka bisa melindungi diri dari serangan para penyamun dan melindungi kaum kerabatnya dari para preman.

Silek bagi orang Minang merupakan jati diri, yang melekat dalam keseharian mereka, terutama bagi laki-laki. Tetapi bukan berarti tabu bagi kaum perempuan, karena banyak perempuan Minang yang menguasai seni bela diri tersebut. Lelaki Minangkabau dulu memiliki tiga (3 M) kepandaian praktis; pandai mengaji (alquran), pandai mengkaji (ilmu beladiri silat) dan pandai menggalas (berbisnis).

 Pasca Sumpah Marapalam di Bukik Puncak Pato Lintau Tanahdatar, masyarakat adat dan agama sepakat bahwa Adat Basandi Syarak-syarak Basandi Kitabullah. Orang Minangkabau hanya satu agama, yakni Islam. Tidak diakui lagi ia sebagai orang Minang, kalau ia tak beragama Islam. Seni beladiri silek (silat) Minang sepakat pada hakekat silat yang mencari kawan atau menjalin silaturahim, dan mendekatkan diri pada Allah SWT.Silek membumi di Minangkabau. Karena ia benar-benar tumbuh dari akar dan tradisi yang selalu berfilsafat pada alam takambang manjadi guru.

Karena bersifat untuk melindungi diri, maka terdapat aturan-aturan dalam silek yaitu untuk tidak menyerang bagian berbahaya dari tubuh lawan. Silek juga mengandung hikmah, jika mereka yang menguasai silek dengan baik, mestinya memiliki kesabaran yang tinggi. Hal itu dapat dicerminkan dalam langkah yang dimiliki pasilek, yaitu 3 langkah mundur, dan hanya 1 langkah maju. Yang memiliki arti bahwa seorang pasilek mesti banyak mengalah, bersabar, dan tidak melayani serangan lawan dalam tahap awal. Tiga langkah mundur memberikan kesempatan kepada lawan untuk mengurungkan niatnya melanjutkan serangan.

Namun, Pada masa sekarang silek atau silat sudah jarang kita temukan dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh berkembang pesatnya dan menganggap sesuatu yang berbau tradisional itu sudah kuno dan ketinggalan zaman. Anggapan ini berkembang didalam masyarakat modern sehingga minat seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu tradisi kebudayaan termasuk silek sangat minim atau sangat rendah. 

Tetapi, ada beberapa daerah yang masih tetap mempertahankan ke eksistensian dari budaya silek Minangkabau ini karena jika budaya silek menghilang maka salah satu identitas dari Minangkabau juga menghilang maka dari itu kita sebagai generasi muda harus tetap mempertahankan kebudayaan silek Minangkabau. Bahkan saat ini masih banyak festival-festival silek yang masih eksis dan berkembang di Minangkabau. Kita sebagai generasi mudo salah satu cara yang dapat kita tempuh adalah dengan mempelajari kesenian tersebut jika bisa kita menurunkan ilmu yang sudah kita pelajari agar ilmu tersebut terus berkembang dan tidak putus di diri kita saja.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS