Ticker

6/recent/ticker-posts

Meningkatkan Ekonomi dengan Ekowisata Blue Carbon


Nama : Miftahul Jannah

Pekerjaan: Mahasiswa Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Andalas

 Meningkatkan Ekonomi dengan Ekowisata Blue Carbon 


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang besar dan sangat beragam. Perlu dilakukan berbagi upaya dalam pemanfaatan kekakayaan yang ada di Indonesia. Salah satunya dengan adanya pariwisata. Namun, pariwisata tidakl sepenuhnya dapat memanfaatkan dan mengelola kekayaan yang ada di Indonesia dengan baik. Salah satu contoh dari dampak negatif dari adanya pariwisata adalah rusaknya tempat wisata yang ada di Indonesia contohnya Taman Nasional Bunaken. Oleh karena itu di[erlukan alternative lain dalam mengelola kekayaan alam di Indonesia tanpa merusak alam dan malah dapat membantu melestarikan keragaman kekayaan alam Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengembangkan ekowisata. 

Apa itu ekowisata? Ekowisata merupakan singkatan dari ekologi dan wisata. Yang mana pada ekowisata kita melakukan wisata secara langsung di alam dan tidak memnimbulkan dampak yang berat seperti dapat merusak keadaan yang sebenarnya. Alam yang dimaksud disini merupakan alam yang memang sudah ada di alam bukan alam yang dibuat oleh manusia sendiri. Istilah ekowisata belum tersebar luas di masyarakat karena masih kurangnya sosialisasi terkait hal ini. Ekowisata dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pariwisata Indonesia. Jika pada umumnya yang dijadikan destinasi wisata Di Indonesia umumnya berkunjung ke Candi Borobudur dan Bali yang paling terkenal. Selain itu ekowisata berbasis wisata yang sangat menguntungkan dari segi sosial, alam maupun ekonomi. Oleh karena itu ekowisata di Indonesia harus dikembangkan dengan baik, karena Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi dalam kekayaan alam baik dari segi flora, fauna, pasar tradisional, kebudayaan yang beragam antar daerah, tempat-tempat yang berkaitan dengan kegiatan spiritual serta tidak luput juga dengan nuansa alam yang indah dan memanjakan mata. Sehingga dengan adanya ekowisata dapat menjadi salah satu nilai plus untuk Indonesia dan juga dapat menambah devisa negara. Keberadaan ekowisata juga mampu menarik investasi dari berbagai lembaga/instansi baik dari bidang pariwisata maupun dari pemerhati lingkungan. 

Salah satu contoh ekowisata yang dapat dikembangkan ialah ekowisata mangrove atau yang lebih sering dikenal dengan bakau. Kenapa ekosistem mangrove? Karena mangrove merupakan tumbuhan yang tumbuh di pinggir pantai dan ini sudah menjadi ciri khas dari pantai. Mangrove meiliki fungsi yang sangat besar bagi keehidupan ekosistem laut. Karena kawasan mangrove merupakan tempat hidup dari berbagai jenis hewan sampai tumbuhan-tumbuhan kecil yang hidup di air. Selan itu mangrove juga mendukung kelestarian lingkungan perairan dan juga berfungsi sebagai pencegah dari terjadinya abrasi. Kawasan yang dijadikan sebagai ekowisata mangrove ini tetap harus mengutamakan prinsip edukasi, konservasi dan pemberdayaan masyarakat. 

Pemberdayaan masyarakat yang dimaksud disini ialah dengan adanya ekowisata mangrove tidak membatasi ruang gerak dari masyarakat lokal dalam mencari rezeki di kawasan mangrove ini dan membantu dalam upaya konservasi/pemeliharaan kawasan ini. Salah satunya masyarakat/pemerintah/lembaga yang mengelola kawasan ekowisata mangrove ini dapat mengembangkan sektor ekonomi seperti menyediakan jasa perahu yang dapat digunakan untuk mengeliligi kawasan ekowisata mangrove dan juga dapat membangun jembatan yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam menikmati pemandangan yang disuguhkan dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Menyediakan pembibitan dan tempat untuk penanaman mangrove sehingga selain untuk memanjakan mata dengan keindahan alamnya wisatawan juga ikut serta dalam aksi pelestarian alam. Dan juga wisatawan dapat melihat keindahan dari mangrove ini sendiri kita juga dapat mengamati keindahan perairannnya seperti adanya ikan-ikan kecil yang cantik, terumbu karang, alga dan kepiting yang terdapat pada pinggir pantainya atau di pangkal mangrove tersebut. Selain itu wisatawan juga dapat menikmati sunset yang menyenangkan mata dan tidak kalah jauh dari menikmati sunset di kawasan pantai yang tidak memiliki ekowisata mangrovenya. 

Mangrove merupakan tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai blue carbon. Blue carbon yang dimaksud disini merupakan istilah yang digunakan untuk cadangan emisi carbon yang diserap, disimpan dan dilepaskan oleh perairan laut. Keberadaan blue carbon yang terdapat di Indonesia sebasar 17% dari blue carbon dunia. Ekosistem blue carbon terbesar terletak pada bagian pesisir/perairan.  Salah satu contoh ekosistem yang memiliki blue carbon ialah ekosistem mangrove/ekosistem bakau. Ekosistem ini mampu untuk meyimpan karbon dengan baik dalam jangka waktu yang panjang sehingga dapat menjadi solusi bagi perubahan iklim karena adanya pemanasan global yang dapat disebabkan oleh adanya efek rumah kaca maupun dari efek polusi yang disebabkan oleh kendaraan bermotor dan aktivitas industri sebagai penyumbang karbon terbesar. Ekosistem mangrove lebih efektif dalam menyerap karbon dibandingkan dengan ekosistem yang terdapat di daratan. 

Karena Indonesia sebagai negara yang memiliki blue carbon yang cukup besar sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga kelestariannya. Salah satunya uapaya yang dapat dilakukan dengan cara penanaman mangrove dan melakukan pengontrolan supaya keberadaan mangrove dapat terjaaga. Selain itu blue carbon juga mendatangkan dampak positif dalam hal devisa negara. Yang mendorong terjadinya perdagangan carbon dan memastikan bahwa indeks kesehatan laut semakin meningkat. Blue carbon memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Ekosistem mangrove memiliki nilai ekonomi lebih dari US$90.000/ha. Sehingga perlu dilakukannya pelestarian dan pemberdayaan ekosistem mangrove 

Dengan adanya ekowisata mangrove ini dapat menambah pengetahuan masyarakat dan pengunjung yang datang terkait betapa pentingnya ekosistem mangrove dapat menyokong segala aspek kehidupan masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga sangat berguna bagi negara-negara lain seperti negara yang memiliki Industri yang besar. Karena negara dengan industri yang tinggi memilliki dampak pencemaran udara yang sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan menurunkan kadar udara bersih dan dampak paling buruuk dapat menyebabkan penyakit parah dan dapat mengakibatkan kematian. Sehingga keberadaan ekosistem mangrove sebagai cadangan blue carbon di Indonesia sangat penting dalam menjaga keseimbangan kehidupan.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS