Ticker

6/recent/ticker-posts

MENGENAL KUE KARE-KARE MAKANAN KHAS TALAWI, KOTA SAWAHLUNTO


Oleh : Saskia Putri Nabilla

Pekerjaan : Mahasiswa Sastra Minangkabau, Universitas Andalas


 

Kuliner Sumatera Barat memang tidak pernah diragukan lagi. Bahkan, makanannya sudah begitu terkenal sampai ke mancanegara. Makanan yang gurih serta memiliki cita rasa yang lezat menjadi daya tarik pecinta kuliner tentunya. Tidak hanya makanan yang kaya akan bumbu masaknya, Sumatera Barat juga memiliki berbagai macam kue tradisional yang tidak kalah enak dibandingkan dengan kue-kue pada umumnya. Adapun kue-kue tradisional khas orang Minang ini, tentu juga tidak terlepas dari nilai estetik dan nilai budaya di dalamnya. Makanan tradisional adalah makanan dan minuman, termasuk makanan jajanan serta bahan campuran yang digunakan secara tradisional dan telah lama berkembang secara spesifik di daerah atau masyarakat Indonesia (Nuraida dalam Sihombing, 2019). Dengan begitu, makanan tradisional tentu dipengaruhi oleh faktor budaya suatu masyarakat, tidak terkecuali di Sumatera Barat.


Salah satu makanan tradisional yang tergolong ke dalam kue khas Minangkabau ialah kare-kare. Kare-kare merupakan salah satu makanan khas Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Makanan tradisional ini merupakan salah satu wujud budaya dalam masyarakat yang sudah ada sejak turun-temurun dari nenek moyang terdahulu. Makanan ini unik karena terlihat berbeda dari kue tradisional pada umumnya. Kue ini justru terlihat seperti  sarang burung berbentuk bundar namun datar yang bewarna coklat kekuningan. Kue ini juga adakalanya berbentuk segitiga yang mana berpengaruh terhadap harga jual nantinya. Makanan unik satu ini ternyata memiliki cita rasa yang manis dan juga gurih, sehingga sangat cocok apabila disantap dengan teh ataupun kopi. 


Makanan tradisional ini disebut kare-kare, sebab kare dalam bahasa Indonesia ialah berarti keras. Meskipun demikian, namun kue ini renyah apabila dimakan. Adapun penamaan makanan ini disebut kare-kare, menurut pendapat sebagian masyarakat lainnya ialah karena pembuatan makanan tersebut “keras” atau perlu kerja keras saat membuatnya. Hal menarik lainnya dari kare-kare khas Talawi ini ialah dapat ditemukan sewaktu hari raya Idul Fitri saja atau masyarakat setempat menyebutnya dengan hari rayo godang. Selain itu, kue ini juga biasa ditemukan saat prosesi perkawinan ‘manjalang mintuo’. Makanan tradisional ini juga terdapat beberapa varian nama di berbagai daerah di Sumatera Barat, seperti ada yang menyebutnya kageh-kageh, kareh-kareh, ambuik-ambuik, dan lain sebagainya.


Proses pembuatan kue khas Talawi ini memiliki berbagai macam rangkaian yang harus dilakukan agar kue dapat dinikmati konsumen. Pembuatan kuliner satu ini juga didukung dengan alat-alat yang masih tradisional, seperti menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu, lasuang enja, dan lain sebagainya. Berikut tata cara pembuatan kue kare-kare khas Talawi :

a. Pertama, beras terlebih dahulu direndam dan kemudian dikeringkan.

b. Setalah beras tersebut kering, lalu ditumbuk dengan menggunakan ‘lasuang enja’ (alat penumbuk beras yang mana enja berarti “injak”, sehingga penumbukan tersebut dengan cara menginjak bagian pangkal pada alat, kemudian bagian ujung alat akan menumbuk beras tersebut).

c. Setelah beras ditumbuk, beras tersebut selanjunya akan ‘dikisai’ pada wadah yang diatasnya ditutupi dengan kain. Hal itu bertujuan agar beras yang dihasilkan benar-benar halus.

d. Hasil beras halus tadi yang sudah berbentuk tepung itu, kemudian dijemur.

e. Setelah proses penjemuran, sebelum dijadikan adonan, tepung beras tersebut ‘dikisai’ kembali agar lebih halus lagi.

f. Setelah tepung jadi, barulah dibuat adonan kue yang kemudian dimasukkan ke dalam tempurung yang dibawahnya sudah dilubangi. 

g. Adonan yang sudah masuk ke dalam wadah tempurung tersebut, kemudian segera digoreng dalam kuali dengan tungku yang mana kayu bakar sebagai bahan bakarnya. 

h. Sewaktu menggoreng adonan, pastikan api dalam keadaan sedang/tidak terlalu besar ataupun api kecil. Setiap adonan yang dimasukkan ke dalam penggorengan, pastikan adonan dibentuk bundar.

i. Adonan bisa diangkat ketika sudah terlihat berwarna coklat kekuning-kuningan.

j. Terakhir, kue tersebut didinginkan dan kemudian siap disantap.


Demikian rangkaian pembuatan kue kare-kare di atas. Dari sekian langkah yang tertera, dapat kita bayangkan betapa rumit dan panjang proses pembuatan kue tersebut. Adonan yang akan digoreng harus dibuat dengan cermat, sebab akan berpengaruh terhadap hasil kue nantinya. Tepung yang digunakan yang merupakan hasil olahan dari beras yang ditumbuk itu, akan berpengaruh pula pada ketahanan kue. Apabila tepung yang digunakan memiliki hasil yang bagus, maka kue tersebut juga akan bertahan lama nantinya. Kare-kare ini biasannya dapat bertahan hingga berminggu-minggu lamanya, tergantung dari proses pembuatan dan penyimpanan makanan.


Saat ini, kue kare-kare dapat ditemukan di pasar tradisional umumnya. Makanan ini seringkali dijadikan buah tangan oleh para perantau yang pulang ke kampung halaman dan kemudian membanya ke rantau mereka. Kue ini bisa didapatkan dengan harga sepuluh ribu rupiah untuk setiap bundarnya. Adapun untuk ukuran kecil yang berbentuk segitiga tersebut, konsumen dapat membelinya dengan harga yang lebih murah untuk setiap satuannya yaitu dengan harga lebih kurang dua sampai tiga ribu saja. 


Mencintai keanekaragaman seni dan budaya terkhususnya mencintai kuliner khas daerah merupakan suatu hal yang harus kita bangun di era modernisasi saat ini. Kecintaan terhadap produk lokal, seharusnya mampu ditanamkan kepada generasi muda agar selalu terjaga kelestariannya. Seperti halnya kue kare-kare, pecinta kuliner sebaiknya dapat meningkatkan kecintaannya terhadap makanan tradisional agar eksistensinya dapat dikenal lebih luas lagi terutama kepada dunia. Produk hasil budaya, biasanya akan bernilai tinggi apabila kita sebagai masyarakat berbudaya pandai mengelola kekayaan budaya kita sendiri. Maka dari itu, mari sama-sama kita lestarikan budaya kita, dan bangun kembali produk-produk budaya agar dapat dikenal lebih luas oleh banyak orang.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS