Ticker

6/recent/ticker-posts

KEBAHAGIAAN KELUARGA SEBAGAIMANA YANG RASULULLAH SAW SABDAKAN


Prof.Dr.H.Asasriwarni MH Guru Besar UIN/ Ketua Dewan Pertimbangan MUI SUmbar

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه


*_A. Dalil Rujukan :_*


Rasulullah SAW bersabda  sbb :


وَقَّاصٍ  عَنْ أَبِيهِ  عَنْ جَدِّهِ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ : الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ  وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ  وَالْجَارُ الصَّالِحُ وَالْمَرْكَب الْهَنِيءُ  وَأَرْبَعٌ مِنَ الشَّقَاوَةِ : الْجَارُ السُّوءُ  وَالْمَرْأَةُ السُّوءُ  وَالْمَسْكَنُ الضِّيقُ  وَالْمَرْكَبُ السُّوءُ


*Dari Ismail Muhammad Bin Sa’ad Bin Abi Waqqas berkata, Rasulullah SAW bersabda : 4 tanda kebahagiaan seseorang adalah Isteri yang shalehah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang bagus. Dan tanda kesengsaraan seseorang adalah tetangga  yang buruk, isteri yang  buruk,  tempat tinggal yang sempit dan kendaraan yang buruk*  (HR Ibnu Hibban No: 4032)


*_B. Kandungan Hadits Terseut Di Atas :_*


*1.  Urutan Pertama ( Alzawjat Altaqia) :*


Untuk mewujudkan  kebahagiaan seseorang adalah mendapatkan pasangan hidup yang baik. Setiap suami pasti selalu berharap dan berikhtiar untuk mendapatkan seorang Isteri yang shalehah. Demikian juga seorang isteri sudah barang tentu  selalu mendambakan  suami  shaleh yang  bisa menjadi teladan dan sandaran hidupnya.


Sebagaimana Rasulullah SAW  Bersabda kepada Umar ibnul Khaththab Di Bawah ini :


أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرٍ مَا يَكْنِزُ ا رْملَْءُ، ا رْملَْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ، وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ، وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ


*Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri salihah yang bila dipandang akan menyenangkannya[3], bila diperintah[4] akan menaatinya[5], dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya* (HR. Abu Dawud No. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam al-Jami’ush Shahih 3/57. Hadits Ini Shahih Di Atas Syarat Muslim)


*2. Urutan Kedua  (Amaakin Ma'aeishat Waasie'ah) :*


Mempunyai tempat tinggal yang luas lagi nyaman dan banyak memberi manfaat bagi penghuninya, serta menjadi tempat terselenggaranya berbagai Kebaikan. Rumah  luas dalam pengertian fisik maupun psikis  dan  dapat  menjadi spirit bagi penghuninya agar senantiasa  bersikap lapang dada, luas pandangan, berpikir besar, dan  sebagainya. Banyak hal yang bermula dari rumah, sebaik-baiknya tempat menyiapkan generasi yang ideal adalah  rumah. Lembaga pendidikan se-favorit dan sebaik apapun tidak akan banyak berarti  bila lingkungan kehidupan rumah tangganya broken.


Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda di bawah ini :


.عن نا فع بن  لحا ر ث، عن النبي صلى ا لله عليه وسلم قال: من سعادةالمرءالمسكن الواسع، والجارالصالح، والمركب الهنيء


*Dari Nafi’ bin al-Harist, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda : diantara kebahagiaan seseorang adalah _tempat tinggal yang luas_,  tetangga yang baik serta kendaraan yang nyaman* (HR. Abu Nu’aim dan Qabishah No. 467)


*3. Urutan  Ketiga (Hasan Aljiwaar ):*


Memiliku tetangga yang baik. Karena tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita, sehingga keberadaannya sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita. Tetangga dan kolega adalah orang yang paling banyak bergaul dengan kita. Oleh karena itu,  perilaku dan sikap kita sangat diwarnai oleh perilaku dan sikap tetangga kita.  Tetangga dan teman yang baik akan membimbing kita kepada kebaikan. 


Sebagaimana Rasulullah SAW  bersabda di bawah ini :


مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً


*Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Kamu tidak akan terluput dari pemilik minyak wangi (dua keuntungan); engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak*  (HR. Bukhari No. 2101)


*4. Urutan Keempat (Markabat Jamaelah) :*


Mempunyai kendaraan yang baik. Di era globalisasi seperti  saat sekarang,  kondisi kendaraan sangatlah menentukan nyaman dan susahnya seseorang. Perjalanan yang jauh bila ditempuh dengan kendaraan yang baik akan terasa  nyaman, sehingga perjalanan jauh pun akan  terasa dekat.  Bahkan keberadaan kendaraan di halaman depan  rumah pun  menunjukkan identitas dan status dari penghuni   rumah tersebut. Kendaraan yang baik bisa mengantar pada kebahagiaan dunia sekaligus akhirat bila peruntukannya tepat guna, dalam arti diniatkan senantiasa untuk  meraih ridha   Allah.


Sebagaimana  Allah SWT berfirman di bawah ini :


وَآيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ (٤١)وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ (٤٢


*Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah Kami angkut keturunan mereka dalam perahu yang penuh muatan, dan Kami ciptakan bagi mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai* (QS. Yasin Ayat : 41-42)


*_C. Doa Yang Perlu Kita Panjatkan :_*


Doa berikut ini bisa diamalkan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, yakni doa yang terdapat dalam hadits yang diriwayatkan  oleh  Abu Hurairah RA dengan mengatajan,  bahwa  Rasulullah SAW betsabda sbb :  


ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺟَﺎﺭِ ﺍﻟﺴُّﻮﺀ ﻭَﻣِﻦْ ﺯَﻭْﺝٍ ﺗُﺸَﻴِّﺒُﻨِﻲ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟْﻤَﺸِﻴﺐِ ﻭَﻣِﻦْ ﻭَﻟَﺪٍ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻋَﻠَﻲَّ ﺭِﺑًﺎ  ﻭَﻣِﻦْ ﻣَﺎﻝٍ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻋَﻠَﻲَّ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ  ﻭَﻣِﻦْ ﺧَﻠِﻴﻞٍ ﻣَﺎﻛِﺮٍ  ﻋَﻴْﻨَﻪُ ﺗَﺮَﺍﻧِﻲ ﻭَﻗَﻠْﺒُﻪُ ﺗَﺮْﻋَﺎﻧِﻲ ﺇِﻥْ ﺭَﺃَﻯ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﺩَﻓَﻨَﻬَﺎ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﺳَﻴِّﺌَﺔً ﺃَﺫَﺍﻋَﻬَﺎ 

  

*Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk,  dari isteri yang membuatku beruban sebelum masa beruban, dari anak yang menjadi tuan bagiku, dari harta yang menjadi siksaan atasku, dan dari kawan yang berbuat makar, matanya memandangiku sedang hatinya mengawasiku. Jika ia melihat kebaikan, maka ia tanam (sembunyikan), dan jika melihat keburukan, maka ia menyebarkannya* (HR. Hannad dalam Az-Zuhd No. 1038,  Status :  Hadits sahih dalam Ash-Shohihah No. 3138).


Semoga renungan di pagi Jum'at ini bermanfaat dan berkah bagi kita semua, aamiin YRA

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS