Ticker

6/recent/ticker-posts

BIRRUL WALIDAIN, KHUSUSNYA IBU ..... IBU ..... IBU ..... & AYAH ADALAH SATU AMALAN YANG SANGAT DICINTAI OLEH ALLAH SWT


Prof.Dr.H.Asasriwarni MH Guru Besar UIN/ Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar


*_A. Dalil Rujukan :_*


Rasulullah SAW Bersabda Sbb : 


عن ابن مسعود رضي اللَّه عنه حين سأل رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

أيُّ العَمَلِ أحَبُّ إلى اللَّهِ؟ قالَ: الصَّلاةُ علَى وقْتِها، قالَ: ثُمَّ أيٌّ؟ قالَ: ثُمَّ برُّ الوالِدَيْنِ قالَ: ثُمَّ أيٌّ؟ قالَ: الجِهادُ في سَبيلِ اللَّهِ قالَ: حدَّثَني بهِنَّ، ولَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزادَنِي


*Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam : “Amal apa yang paling dicintai Allah ‘Azza Wa Jalla ?”. Nabi bersabda : “Shalat pada waktunya”.  Ibnu Mas’ud bertanya lagi : “Lalu apa lagi ?”.Nabi menjawab : “Lalu birrul walidain”. Ibnu Mas’ud bertanya lagi : “Lalu apa lagi?”. Nabi menjawab: “Jihad fi sabilillah”. Demikian yang beliau katakan, andai aku bertanya lagi, nampaknya beliau akan menambahkan lagi* (HR. Bukhari dan Muslim).


*_B. Pelajaran Yang Terdapat Di Dalam Hadist Tersebut Adalah :_*


1. Dengan demikian kita ketahui bahwa dalam Islam, *birrul walidain*  bukan sekedar anjuran, namun perintah dari Allah dan Rasul-Nya, sehingga *wajib hukumnya.* Hal ini sesuai dengan Firman Allah di bawah ini :


وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ


*Dan _KAMI PERINTAHKAN KEPDA MANUSIA AGAR BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUANYA_, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali* (QS. Luqman Ayat : 14)


Sebagaimana kaidah ushul fiqh, bahwa *hukum asal dari perintah adalah wajib.*


2. Kedudukan berbakti kepada orang tua dalam agama kita yang mulia ini, memiliki kedudukan yang tinggi. Hal ini sesuai dengan Firman Allah di bawah ini :


وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا


*Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan _RENDAHKANLAH DIRIMU TERHADAP KEDUANYA_  dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil* (QS. Al-Isra Ayat : 24)


Sehingga berbakti kepada orang tua bukanlah sekedar balas jasa, bukan pula sekedar kepantasan dan kesopanan.


3. Lebih utama dari jihad fi sabililah.  Sebagaimana hadits Abdullah bin Mas’ud yang telah disebutkan. Juga hadits tentang seorang lelaki yang meminta izin kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk pergi berjihad,  tapi beliau  bersabda :


أحَيٌّ والِدَاكَ؟، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَفِيهِما فَجَاهِدْ


*“Apakah orang tuamu masih hidup ?”. Lelaki tadi menjawab : “Iya”. Nabi bersabda :  “Kalau begitu datangilah keduanya dan berjihadlah dengan berbakti kepada mereka”* (HR. Bukhari dan Muslim).


4. Namun para ulama memberi catatan, ini berlaku bagi jihad yang hukumnya fardhu kifayah. Demikian juga birrul walidain lebih utama dari semua amalan yang keutamaannya di bawah jihad fi sabiilillah. Hal ini sesuai dengan hadits di bawah ini :


Abdullah bin Mas’ud  menyebutkan hadits tentang seorang lelaki yang meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam untuk pergi berjihad, lalu beliau bersabda :


أحَيٌّ والِدَاكَ؟، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَفِيهِما فَجَاهِدْ


*Apakah orang tuamu masih hidup?”. Lelaki tadi menjawab : “Iya”. Nabi bersabda : “Kalau begitu datangilah kedunya dan berjihadlah dengan berbakti kepada mereka* (HR. Bukhari dan Muslim).


5. Surga memiliki beberapa pintu, dan salah satunya adalah *_pintu birrul walidain_.* Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam  bersabda : 


الوالِدُ أوسطُ أبوابِ الجنَّةِ، فإنَّ شئتَ فأضِع ذلك البابَ أو احفَظْه


*“Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian”* (HR. Tirmidzi, ia berkata: “hadits ini shahih”, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah No.914).


*_C. Tema Hadist Yang Berkaitan Dengan Al-Qur'an :_*


1. Berbuat baik dan berbakti kepada orang tua bukan sekedar memenuhi tuntunan norma susila dan norma kesopanan, namun yang utama adalah dalam rangka menaati perintah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaiman Firman Allah Di Bawah Ini :


وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا


*“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua”* (QS. An Nisa Ayat : 36).


2. Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua hukumnya wajib setelah adanya perintah  mentauhidkan  Allah Subhanahu wata'ala. Karena jika ditinggalkan Allah mengancam pelakunya dengan ancaman yang keras, yaitu dimasukan ke neraka yang lebih dalam lagi. Sebagaimaba Firman Allah Di Bawah Ini : 


وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا


*“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya”* (QS. Al Isra Ayat : 23)


*_SELAMAT MEMPERINGATI HARI IBU ..... PARA SOHIBKU !!!_*

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS