Ticker

6/recent/ticker-posts

Analisis Pengelolaan Objek Wisata Pulau Pisang Gadang Kota Padang Berdasarkan Perspektif Manajemen Pariwisata



Oleh : Retna lisa

Mahasiswa Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas


Sumatera Barat merupakan provinsi yang terletak di pesisir barat bagian tengah pulau Sumatera yang terdiri dari daratan rendah di pantai barat dan daratan tinggi yang dibentuk oleh bukit barisan. Sumatera Barat kaya akan sumber keanekaragaman hayati dan keindahan alamnya mulai dari alam bebas, satwa liar, pulau, hutan hujan tropis, hingga pantainya yang terbentang luas menjadi objek wisata di Sumatera Barat adalah Pantai Air Manis Padang. (Dinas Pariwisata Sumbar 2014)

Pada objek wisata Pantai Air Manis terdapat dua Pulau bernama Pulau Pisang Ketek (kecil) dan Pulau Pisang Gadang (besar) dengan luas satu hektar yang dapat diakses dengan berjalan kaki dari pantai ketika air laut surut. (diakses tanggal 25 maret 2021,20.58) yang menjadi daya tarik dan salah satu ikon dari Pariwisata Kota Padang. Selain Pulau masih banyak hal yang menarik kita lihat dari fasilitas wisatanya yang cukup lengkap seperti permainan yang banyak disediakan di area pantai.

Menurut Wikipedia, Pulau Pisang Gadang merupakan salah satu pulau yang terletak di sisi barat pulau Sumatra. Secara administrasi pemerintah, pulau ini masuk ke dalam wilayah kecamatan Padang Selatan, kota Padang, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pulau ini tidak berpenghuni, secara topografi pulau ini merupakan pulau berbukit dengan pantai berpasir putih cukup indah, ditumbuhi kelapa dan semak belukar serta tumbuhan tinggi. Kata pisang gadang memiliki arti pisang besar.

Pulau Pisang Gadang merupakan salah satu objek wisata yang termasuk dalam kawasan wisata Pantai Air Manis di Kota Padang. Menurut Dinas Pariwisata Kota Padang, Pantai Air Manis merupakan salah satu kawasan wisata yang menjadi fokus pembenahan pemerintah, dalam program kerja pembenahan Destinasi Wisata terpadu Gunung Padang. Dengan anggaran sebesar Rp.15 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah Kota Padang telah memulai revitalisasi Pantai Air Manis pada awal Agustus tahun lalu. Pantai ini memiliki potensi wisata yang cukup besar terlihat dari jumlah pengunjung yang banyak di hari libur maupun hari besar dan selalu meningkat setiap tahunnya. Namun peningkatan jumlah wisatawan tidak diimbangi dengan perkembangan jumlah akomodasi yang rekreatif. Berdasarkan kebutuhan penginapan yang rekreatif di kawasan tersebut untuk menunjang potensi alam Pulau Pisang Gadang.

Kota padang merupakan salah satu destinasi wisata halal pilihan Kementerian Pariwisata, selain Lombok dan Aceh. Karena itu, Padang pun terus berbenah diri demi meningkatkan kualitas destinasi wisatanya mengikuti kesuksesan Lombok dan Aceh yang sudah terkenal di Mancanegara. Akan ditingkatkannya sarana pariwisata berkelas Internasional dan berkembangnya isu dari Dinas Pariwisata Kota Padang Provinsi Sumatera Barat tentang pengembangan Sarana Pariwisata.

Pengembangan potensi yang ada di Pantai Air Manis sendiri belum optimal, hal ini terlihat dari minimnya fasilitas akomodasi berupa penginapan bagi pengunjung. Melihat kondisi dan potensi yang ada di Pantai Air Manis maka dibutuhkan sarana wisata berupa hotel sebagai salah satu fasilitas akomodasi dengan konsep pemanfaatan dan pendayagunaan potensi alam secara optimal, dengan spesifikasi resort.( dikutip dari jurnal bung hatta, yang diakses pada tanggal 1 April 2021).

Menurut Muljadi (2012: 72-78) dalam upaya mencapai sasaran pembangunan kepariwisataan Indonesia dan berdasarkan Rencana Repelita VII Pariwisata, diperlukan suatu strategi melalui kebijakan dan langkah-langkah yang harus dilaksanakannya secara terus menerus. Kebijakan ini ditetapkan sebagai suatu pedoman dalam penyelenggaraan kepariwisataan. Kebijakan-kebijakan itu antara lain:

- Menjadikan pariwisata sebagai penghasil devisa utama

- Menjadikan pariwisata nusantara sebagai pendorong pembangunan

- Meningkatkan ketangguhan kepariwisataan nasional

- Peningkatan sumber daya manusia bidang kepariwisataan

- Peningkatan kemitraan masyarakat, swasta, dan media massa

- Peningkatan kerja sama lintas sektoral

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan kalau strategi adalah bakal tindakan yang menuntut keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak untuk merealisasikannya. Strategi mempengaruhi kehidupan organisasi dalam jangka panjang paling tidak selama lima tahun. 

Pengembangan objek wisata, adalah suatu usaha yang dilakukan manusia untuk mengembangkan personalitas dan fasilitas suatu objek sehingga kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan baik dan optimal.Nadjamanuddin, Ramly (2007). pengembangan objek wisata ditentukan oleh kemampuan pihak-pihak pengelola wisata daerah yang bersangkutan. Berhasil atau tidaknya suatu daerah dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata ditentukan oleh pihak pengelola dan sikap masyarakat (Oka A. Yoeti, 1996:123). Direktur jenderal pariwisata juga telah menegaskan bahwa berhasilnya pengembangan objek wisata suatu daerah harus ditunjang pula dengan kerja sama yang baik antara unsur-unsur kepariwisataan yaitu pemerintah, swasta, pengelola, dan partisipasi masyarakat di daerah tujuan wisata.

Pengelolaan objek wisata Pantai Air Manis selama ini masih terkesan belum sempurna. Sebagian besar pola pengembangan yang dilakukan lebih mengejar keuntungan ekonomi yang dapat dihasilkan oleh objek wisata tersebut dibandingkan menjaga kelestarian kawasan tersebut dengan memberikan kesan aslinya. 

Maisardi (2005) mengemukakan bahwa manajemen pengelolaan objek wisata adalah kegiatan atau kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, pihak swasta atau masyarakat dalam rangka menjadikan objek wisata tersebut nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan. Bentuk pengelolaan yang dapat dilakukan dengan cara membangun tempat penginapan di pulau pisang yaitu bangunan khusus yang disediakan orang untuk dapat menginap dan istirahat, memperoleh pelayanan dan fasilitas olehnya dengan dipungut biaya, dan menyiapkan sarana dan prasarana lainnya pendukung yang sifatnya tidak merubah keaslian kawasan objek wisata itu sendiri, bisa saja pemerintah atau pihak swasta melakukan aktifitas pembangun fisik sebagai sarana penunjang tetapi harus memperhatikan aspek ekologi, demografi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.(diakses pada 01 April 2021)

Selain itu, kebersihan dan keamanan sangat diperlukan dimana wisatawan akan menemukan lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah, limbah, pencemaran. Kondisi bersih dimana wisatawan mendapatkan makanan maupun minuman yang bersih tempat bermukim yang bersih serta tempat tujuan wisata yang indah dipandang mata karena bebas dari sampah dan pencemaran segi apapun.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS