Oleh : Riskan Alfajri
Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas
Wisata menurut KBBI adalah bepergian secara bersama-sama dengantujuan untuk bersenang-senang, menanmbah pengetahuan dan lain-lain. Selain itu wisata juga dapat diartikan sebagai bertanasya atau piknik.
Sedangkan wisata alam adalah kegiatan rekreasi dan peristiwa yang memanfaatkan potensi alam untuk menikmati keindahan alam baik yang masih alami atau yang sudah di budidaya agar mendapat daya tarik wisata untuk megunjungi suatu tempat. Wisata alam digunakan sebagai penyeimbang hidup setelah melakukan aktivitas sehari-hari yang sangat padat, dan suasana keramaian kota. Sehingga dengan melakukan wisata alam tubuh dan pikiran kitamenjadi segar kembali dan bisa bekerja dengan fokus sehingga tercipta berbagai kretivitas baru oleh pikiran yang dihasilkan dari wiaata alam tersebut. Dengan wisata aam tersebut juga bisa mendatangkan kesenangan rohani dan jasmani.
Dalam melakukan wisata alam kita harus melestarikan area yang masih alami dan menjaga kealamiannya tersebut, memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahanan keutuhan budaya masyarakat setempat sehinnga bisa menjadi desa wisata, agar desa tersebut memiliki potensi wisata dan dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung seperti alat transportasi dan penginapan hingga memunculkan keinginan para wisatawan untuk segera mengunjungi desa tersebut.
Sumatera Barat adalah wilayah Minangkabau yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat banyak didalamnya, karena wilayahnya terdiri dari persawahan, perbukitan, dan memiliki beberapa gunung yang cantik. Bukan hanya itu saja, karena bersebelahan dengan laut Sumatera Barat juga memiliki banyak pantai yang sangat indah, tak lupa pula ada beberapa danau nan asri dan keberadaanyya masih terjaga hingga sampai sekarang. Hal ini tak dapat dipungkiri lagi mengapa di minangkabau memiliki banyak sekali wisata alam yang patut diperhitungkan keberadannya sehingga layak untuk dikunjungi oleh masyarakat Indonesia dan juga masyarakat seluruh bagian di berbagai penjuru dunia.
Jumlah danau di Sumatera Barat adalah 5 danau yaitu, danau Maninjau di Tj Raya Kabupaten Agam, danau Singkarak di X Koto Singkarak Kota Solok, danau Talang di Talang Kabupaten Solok, serta danau Di atas dan Di bawah yang sering disebut danau kembar.
Tidak hanya danau saja, Sumatera Barat memiliki dua puluh sembila gunung yang tersebar di tujuh Kabupaten/Kota yang ada. Gunung yang tertinggi adalah Gunung Talamau dengan ketinggian 2.913 meter, sedangkan gunung terendah adalah Gunung Galanggang dengan ketinggian 20 meter. Kedua gunung tersebut berada di Kabupaten Pasaman Barat.
Danau dan gunung diatas hanyalah sebagian kecil wisata yang ada di Minangkabau. Masih ada ratusan bahkan ribuan wisata dan wisata alam yang sudah terjamah maupun yang belum. Kebanyakan dari wisata alam yang belum terjamah di akibatkan oleh letak geografis daerah tersebut yang terbilang berada di tempat yang terpencil serta alat transportasi yang kurang memadai dan juga sarana dan prasarana yang minim di lokasi tersebut. Hal itu yang menjadikan wisata tersebut hanya dapat dinikmati oleh masyarakatsetempat saja.
Menagapa wisata Minangkabau juga untuk masyarakat mancanegara ?
Wisata alam di Minangkabau tak hanya indah tetapi juga memiliki keunikan tersendiri yang tak dimiliki oleh wisata alam manapun. Seperti Jam Gadang yang ada di Bukittinggi, adalah salah satu tempat wisata yang terbilang unik, sehingga mendatangkan keingintahuan para wisatawan untuk mengunjungi Jam Gadang tersebut, karena bisa dikatakan hanya ada dua jam atau monumen seperti itu, yaitu Jam Gadang di Bukittinggi dan juga Big Bang di Inggis.
Bukan hanya Jam Gadang di Bukittinggi saja yang memiliki nilai keunikan yang sangat tinggi, masih banyak tempat yang lainnya seperti Jembatan Akar di Kabupaten Pesisir Selatan. mengapa jembatan tersebut dikatakan unik dan perlu dikunjungi oleh masyarakat mancanegara?
Jembatan Akar adalah adalah sebuah jembatan kokoh yang terbuat dari akar pohon beringin yang sangat besar. Jemabatan tersebut dahulunya dibuat oleh masyarakat setempat dengan memakan waktu yang cukup lama, karena jembatan akar tersebut dipergunakan untuk penghubung antara dua desa yang di pisahkan oleh sungai batang Bayang. Berbeda dengan sekarang yang dimafaatkan oleh masyarakat serta pemerintahan untuk menjadi objek wisata karena juga dapat berfungsi tinggi pada sektor ekonomi daerah.
Sudah banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Barat. Pada bulan juli 2019 terdapat 5.197 wisatawan asing yang mendarat dari berbagai daerah ke Bandara Internasional Minangkabau, dan 5.985 pada bukan agustus. Dengan demikian rata-rata 5.000 waraga asing yang mengunjungi wisata alam Sumatera Barat di setiap bulannya, maka diperkirakan 50.000-60.000 wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Barat.
0 Comments