Ticker

6/recent/ticker-posts

BPS Sumbar Catat, Padang Inflasi 0,65 persen dan Bukittinggi Inflasi 0,25 persen,

www.jurnalissumbar.id
Terkait Andil Kelompok Pengeluaran pada Inflasi/Deflasi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Ir. Pitono, MAP memaparkan," Inflasi di Kota Padang bulan Januari 2020 disebabkan adanya andil/sumbangan inflasi pada 8 (delapan) kelompok pengeluaran diantaranya: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,62 persen; kel perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,04 persen; kel kesehatan sebesar 0,03 persen; kel perlengkapan, peralatan dan pemerliharaan rutiin sebesar 0,01 persen. Sementara itu kelompok pakaian dan alas kaki; perumahan, air listrik dan bahan bakar;  informasi, komunikasi dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya memberikan andil inflasi mendekati  0,00 persen. Sedangkan kelompok transportasi memberikan andil deflasi sebesar -0,05 persen," paparnya.

"Di Kota Bukittinggi pada bulan Januari 2020,   sebanyak 9 (sembilan ) dari 11 (sebelas) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu: makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,15 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen. Sementara itu kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok pendidikan dan kelompok penyedia makanan minuman/restoran masing-masing memberikan andil sebesar 0,01 persen. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya andilnya mendekati 0,00 persen. Sedangkan kelompok transportasi memberikan andil deflasi sebesar-0,02 persen," katanya.


Pitono juga menyebutkan, "Dari 24 kota IHK (indeks harga konsumen) di pulau Sumatera pada bulan Januari 2020, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,44 persen dan terendah di Kota Lhokseumawe sebesar 0,08 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 9 (sembilan) dan Kota Bukittinggi urutan ke 20 (dua puluh) dari semua kota yang mengalami inflasi di Sumatera," sebut Pitono.

"Kota Padang menduduki urutan ke 9 (sembilan) dan Kota Bukittinggi urutan 20 (dua puluh) dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera. Secara nasional Kota Padang menduduki urutan ke 22 (dua puluh dua) dan Kota Bukittinggi ke 66 (enam puluh enam) dari semua kota yang mengalami inflasi," pungkasnya.


Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2020 secara umum berfluktuasi. Di Kota Padang pada bulan Januari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,65 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,19 pada bulan Desember 2019 menjadi 103,86 pada bulan Januari 2020. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai Januari 2020 adalah sebesar 0,65 persen. Sedangkan laju inflasi year on year (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 2,40 persen," papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Ir. Pitono, MAP di gedung BPS Jl. Khatib Sulaiman No. 48, Padang, Ruang Vicon Gedung 1 lantai 2, Senin Siang (03/02/2020).

Lebih lanjut, Kota Bukittinggi pada bulan Januari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,74 pada bulan Desember 2019 menjadi 102,99 pada bulan Januari 2020. Laju Inflasi tahun kalender sampai bulan Januari 2020 sebesar 0,25 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Januari 2020 terhadap Januari 2019) adalah sebesar  2,03 persen.


"Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya kenaikan harga pada 8 (delapan) kelompok pengeluaran yakni: makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,13 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,65 persen;   kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,66 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,19 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,14 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen; dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar mendekati 0,00 persen. Kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok  transportasi sebesar 0,36 persen. Sedangkan kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan harga," terang Pitono.

Di Kota Bukittinggi, lanjut Pitono, inflasi terjadi juga pada 9 (sembilan) kelompok pengeluaran yakni: kelompok kesehatan sebesar 2,69 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,46 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,46 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,40 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,23 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,07 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,05 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,02 persen. Sementara  itu  kelompok  yang mengalami deflasi adalah transportasi sebesar 0,16 persen. Sedangkan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan.

Lebih rinci, Sedangkan komoditas penentu inflasi dan deflasi ada pada berapa komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Januari 2020 di Kota Padang antara lain: cabai merah; bawang merah; rokok kretek filter, tarif kendaraan roda 2 online; udang basah; rokok kretek; emas perhiasan; rokok putih; ikan kembung/ikan gembolo; kelapa dan beberapa komoditas lainnya. Komoditas yang mengalami peningkatan harga di Kota Bukittinggi adalah bawang merah; cabai merah; rokok kretek filter; telur ayam ras; tarif kendaraan roda 4 online; tarif bidan; jengkol; rokok putih; emas perhiasan dan beberapa komoditi lainnya.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga selama Januari 2020 di Kota Padang diantaranya: bensin, angkutan udara, ikan tongkol/ikan ambu-ambu,petai, daging ayam ras, kangkung, ikan tuna, sabun cair/cuci piring, daging sapi, kacang panjang dan beberapa komoditi lainnya. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Bukittinggi antara lain: daging ayam ras, ikan dencis, bensin, cabai hijau, belut, kentang, jeruk nipis/limau, sawi putih/pecay/ pitsay, ikan asin teri, bayam dan beberapa komoditi lainnya.



Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS