Ticker

6/recent/ticker-posts

Nagari Lembah Binuang Aua Kuniang Jadi Lokasi KKN Tematik Literasi Mahasiswa Universitas Andalas

 

KKN TEMATIK LITERASI NAGARI LEMBAH BINUANG,TBM RTQ YAA BUNAYYA




PASAMAN BARAT 07 juli 2025 – Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) kembali turun kelapangan untuk berkontribusi nyata melalui kegiatan KKN Tematik Literasi, sebagai bagian dari Program Kampus Berdampak yang diinisiasi oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Pada tahun 2025 ini, Nagari Lembah Binuang Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terpilih sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program literasi tersebut.


Kegiatan ini dilaksanakan selama 40 hari, mulai dari tanggal 7 Juli hingga 18 Agustus 2025, dan melibatkan 7 orang mahasiswa Universitas Andalas, yakni: Abi Rafdi Aufar, Wahyuni Dwi Putri, Firman, Restina Della, Marshanda, Malya Dafina, Jamila Shadiq

Keseluruhan kegiatan ini dibimbing secara langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Ns. Feri Fernandes, M.Kep, Sp.Kep.J, yang secara aktif mendampingi mahasiswa dalam menyusun dan melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan.

Kehadiran mahasiswa disambut hangat oleh Wali Nagari Lembah Binuang Aua Kuniang, Etrinaldi, SH, beserta perangkat nagari, tokoh masyarakat, dan lembaga-lembaga lokal lainnya seperti PKK dan BAMUS. Dalam sambutannya, Etrinaldi menyampaikan bahwa program literasi yang dibawa mahasiswa ini sejalan dengan visi nagari dalam meningkatkan kualitas SDM dan menumbuhkan kembali semangat belajar di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, dalam kegiatan lokakarya awal KKN, masyarakat menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas pemaparan program kerja mahasiswa. Mereka menyatakan sangat setuju dengan adanya sejumlah program yang ditawarkan, karena tidak hanya mendorong peningkatan literasi, tetapi juga menghidupkan kembali keaktifan masyarakat, kekompakan nagari, dan semangat untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Program ini dinilai sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini, yang menuntut kolaborasi antarwarga untuk membangun nagari dari aspek pendidikan hingga budaya.

Selain itu, perwakilan dari Kantor Camat Kecamatan Pasaman yang turut hadir dalam kegiatan serah terima menyampaikan sambutan positif atas kehadiran mahasiswa. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pihak kecamatan merasa sangat senang dengan program ini karena dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran literasi di tingkat nagari, terutama di daerah-daerah yang belum sepenuhnya terjangkau oleh program pusat.

Pusat kegiatan literasi mahasiswa berada di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) RTQ Ya Bunayya, yang selama ini dikelola secara mandiri oleh masyarakat. TBM ini menjadi tempat utama pelaksanaan seluruh program kerja literasi, dan dalam 40 hari pelaksanaan, mahasiswa melakukan berbagai pembenahan fisik, administratif, dan kegiatan edukatif.

TBM ini sebelumnya belum memiliki sistem administrasi buku yang rapi, dan sebagian besar koleksi buku belum tercatat secara digital maupun manual. Mahasiswa KKN kemudian melakukan pendataan, klasifikasi buku, penataan ulang rak, serta mendesain sistem sirkulasi peminjaman buku yang sederhana dan mudah dipahami warga.

Selama 40 hari, mahasiswa Universitas Andalas melaksanakan 11 program kerja unggulan yang disusun oleh Perpusnas RI, sebagai berikut:

1. Pendataan Perpustakaan: Melakukan pencatatan koleksi dan kondisi perpustakaan.

2. Pengelolaan Perpustakaan: Menata sistem klasifikasi buku dan layanan peminjaman.

3. Membaca Nyaring: Melatih anak-anak mendengar dan memahami cerita.

4. Layanan Perpustakaan: Menyediakan waktu kunjungan terbuka untuk masyarakat.

5. Cerdas Mengulas Buku: Mendorong siswa SD menyampaikan kembali isi buku.

6. Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan: Membimbing anak-anak menulis cerita dari bacaan.

7. Membuat Proyek Berbasis Buku Bacaan: Membuat kerajinan dan karya visual dari cerita yang dibaca.

8. Kunjungan Literasi ke Sekolah SD dan SMP: Sosialisasi dan literasi langsung ke sekolah.

9. Kampanye Literasi Masyarakat: Membuat poster dan kegiatan kampung literasi.

10. Glorifikasi Kegiatan: Dokumentasi dan promosi kegiatan melalui media sosial.

11. Apresiasi Tingkat Desa: Pameran hasil karya dan pemberian penghargaan.

Program ini tidak hanya berlangsung secara seremonial, tetapi bertujuan untuk meninggalkan sistem dan semangat literasi yang dapat dilanjutkan oleh masyarakat nagari setelah program berakhir. 


Mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan kepada pengelola TBM dan kader literasi lokal agar kegiatan ini dapat berkelanjutan. 


Dengan semangat kolaboratif, kegiatan KKN Tematik Literasi ini diharapkan dapat mewujudkan Nagari Cerdas, Literat, dan Mandiri, sejalan dengan cita-cita pembangunan sumber daya manusia Indonesia

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS