Dalam beberapa waktu terakhir, publik digemparkan dengan harga emas yang naik sangat fantastis, banyak dugaan dari masyarakat bahwa penyebab dari naiknya harga emas ini disebabkan karena penurunan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Namun, untuk memahami fenomena ini kita perlu menelusuri hubungan antara penurunan nilai rupiah dan dengan harga emas dan faktor penetapan harga emas.
Apa Pengaruh Nilai Rupiah terhadap Penetapan Harga Emas?
Emas adalah barang yang diperdagangkan dengan mata uang Amerika Serikat (USD). Hal tersebut dapat menjadi kunci utama karena jika terjadi penurunan nilai rupiah, harus banyak nominal yang dikeluarkan untuk menyesuaikan dengan dolar Amerika Serikat. Oleh sebab itu, meskipun harga emas di negara-negara lain tidak mengalami perubahan, harga emas dalam negeri akan tetap mengalami kenaikan karena menyesuaikan dengan dolar Amerika Serikat (USD).
Akan tetapi penurunan nilai rupiah bukan satu-satunya faktor penetapan harga emas dalam negeri, banyak faktor lain yang bisa memengaruhi kenaikan harga emas, antara lain :
1. Permintaan dan Penawaran Global
Emas adalah produk yang diperdagangkan secara internasional. Jika permintaan atas emas di seluruh negara mengalami kenaikan, maka secara otomatis harga emas akan melambung tinggi.
2. Ketidakpastian Ekonomi dan Kondisi Geopolitik
Ketidakpastian ekonomi juga bisa menjadi salah satu faktor kenaikan harga emas, hal ini disebabkan karena dalam beberapa tahun berlalu harga emas relatif stabil sehingga para investor dan masyarakat memilih emas sebagai investasi masa depan.
3. Tingginya Permintaan Emas
Bagi negara yang memiliki budaya tinggi, mereka cenderung menggunakan emas untuk perhiasan sehari-hari atau dijadikan sebagai hadiah untuk pesta pernikahan. Pada akhirnya permintaan terhadap emas sangat tinggi dan perlu teknologi yang lebih canggih untuk menyanggupi semua permintaan tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor kenaikan harga emas.
Fakta Kenaikan Harga Emas Dalam Negeri
Harga emas di dalam negeri saat ini mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan perlu diperhatikan. Di Indonesia dalam 5 tahun terakhir, harga emas mengalami kenaikan sebesar 68,08% atau sebesar 8,51% per tahunnya. Dapat dilihat kenaikannya:
1. Tahun 1970-an harga emas berada pada angka USD 35 troy ons. Pada tahun 1980an harga emas mengalami kenaikan dan berada pada angka 850 troy ons.
2. Tahun 1990-an harga emas mengalami penurunan untuk pertama kalinya dan berada dititik terendah pada angka USD 254 per troy ons.
3. Tahun 2000-an harga emas mengalami kenaikan yang signifikan yang berada pada harga USD 1.800 per troy ons. Hal tersebut disebabkan karena krisis keuangan di Amerika Serikat sehingga pasar obligasi mati suri. Investor beralih pada emas sebagai investasi jangka panjang.
4. Pada tahun 2012-2020 krisis ekonomi global mulai membaik dan instrumen investasi mulai banyak dan menjanjikan keuntungan yang lebih besar, sehingga permintaan terhadap emas berkurang. Harga emas pada tahun 2011-2020 berada pada angka USD 1.050 per troy ons.
5. Tahun 2021-Sekarang pada tahun tersebut sempat terjadi wabah global yang menyerang dunia yang menimbulkan ketidakpastian global. Masyarakat dan para investor berlomba-lomba untuk menjadikan emas sebagai investasi. Harga emas ditahun tersebut berada pada angka USD 1.985 per troy ons.
6. Saat ini harga emas di Kota Padang sudah mencapai Rp 4.500.000 untuk berat 2,5 gram.
Dampak bagi Investor dan Masyarakat
Bagi masyarakat umum jika kenaikan harga emas sangat signifikan akan menurunkan saya beli masyarakat, akan tetapi bagi yang telah memiliki emas akan sangat menguntungkan karena ini saat yang tepat untuk menjual dengan harga tinggi.
Bagi investor : Dengan melihat penentuan harga emas yang mengalami kenaikan di tiap tahunnya dan berbagai faktor, mereka akan memutuskan untuk menjadikan emas sebagai investasi yang tepat untuk jangka panjang.
Apakah Emas Merupakan Investasi yang Tepat Saat Ini?
Jika melihat kondisi pasar dan perkembangan harga emas yang naik tiap tahunnya, saat ini merupakan hal yang tepat untuk melakukan investasi, akan tetapi harus memperhatikan berbagai faktor, langkah yang tepat yaitu dengan membeli emas dalam jumlah yang kecil untuk menghindari pembelian emas di harga puncak.
Beberapa faktor lain yang harus diperhatikan sebelum membeli emas di harga tinggi, antara lain :
1. Pembagian investasi : Jangan menjadikan emas sebagai satu-satunya investasi, kombinasikan dengan investasi lain seperti tanah atau saham.
2. Menentukan tujuan pembelian : Jika tujuan pembelian emas adalah untuk investasi, sebaiknya membeli emas batangan, tetapi jika tujuan pembelian emas untuk dijadikan perhiasan maka beli emas yang sudah dibentuk berupa cincin atau gelang.
3. Memilih produk emas yang mudah untuk dijual kembali, agar pada saat harga melambung tinggi akan mendapatkan keuntungan besar jika menjualnya.
Apa Makna dan Kesimpulan yang Bisa Kita Jadikan Pedoman dari Kasus Tersebut?
Dari fenomena dan kasus tersebut kita harus bisa memahami pengetahuan tentang keuangan, dengan memiliki investasi yang cukup tentang keuangan, kita mampu untuk memahami faktor penentu kenaikan harga emas sehingga kita mampu untuk memutuskan waktu yang tepat dan pilihan terbaik dalam berinvestasi. Tidak, hanya itu kita.
Fenomena ini mengajarkan pentingnya mengelola keuangan dan perencanaan keuangan jangka panjang, banyak orang yang membeli emas saat harga tinggi, padahal langkah yang tepat adalah membeli emas dengan jumlah sedikit pada harga rendah tetapi terus-menerus, dan menjualnya pada harga puncak.
0 Comments