Oleh
:
Yona
Prestica dibawah bimbingan Prof. Dr. Safni, M.Eng
Industri
farmasi, sebagai pilar utama kesehatan global berperan penting dalam
menyediakan obat-obatan yang diperlukan. Setiap tablet dan setiap botol obat
membawa janji akan penyembuhan, menciptakan pemulihan, dan memperpanjang
kehidupan. Namun, sebagai bagian dari
siklus produksi yang kompleks, industri ini juga menghasilkan limbah cair yang
dapat mencemari lingkungan karena mengandung zat-zat berbahaya seperti senyawa
aktif farmasi. Kita dihadapkan pada tantangan besar yaitu dampak ekologis dari
limbah cair yang dihasilkan oleh industri ini.
Senyawa aktif farmasi (Active Pharmaceutical
Ingredient atau API) adalah zat kimia dalam suatu obat yang memberikan efek
terapeutik atau efek farmakologis yang diinginkan. Dalam kata lain, senyawa
aktif farmasi adalah substansi utama yang memberikan khasiat penyembuhan atau
pengobatan pada suatu produk obat. Beberapa contoh senyawa aktif farmasi yang
biasa ditemukan dalam air limbah seperti, ibuprofen yang terkandung dalam obat
Anti inflamasi Nonsteroid, Sulfametoksazol dalam antibiotik, Sertralin dalam antidepressan
dan senyawa-senyawa lainnya.
Senyawa aktif farmasi dapat masuk ke air
limbah dari sisa-sisa proses produksi, pembersihan dan sanitasi, maupun
obat-obat yang terbuang atau kadaluarsa. Dalam air limbah senyawa ini sulit
terurai sehingga memberikan dampak
negatif seperti pencemaran air dan tanah; peningkatan Kadar BOD, Fenol, COD;
mengganggu ekosistem air; bahkan dapat berakibat pada kesehatan manusia seperti
kanker, gangguan reproduksi dan gangguan perkembangan apabila terakumulasi
didalam tubuh melalui air minum maupun makanan. Oleh sebab itu perlu dilakukan
pengolahan limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk mengolah limbah cair senyawa aktif farmasi ini, diantaranya :
ozonisasi, fotolisis, dan biodegradasi.
Ozonisasi adalah proses pengolahan limbah cair
dengan menggunakan ozon (O3). Ozon adalah gas yang tidak berwarna
dan berbau tajam yang dapat dihasilkan secara alami oleh atmosfer atau secara
buatan dengan menggunakan mesin ozon generator. Ozonisasi merupakan metode
pengolahan limbah cair senyawa aktif farmasi yang efektif karena dapat
menghancurkan senyawa aktif farmasi secara cepat dan efisien. Selain itu,
ozonisasi juga tidak menghasilkan residu yang berbahaya bagi lingkungan.
Prinsip kerja ozonisasi adalah dengan menggunakan ozon untuk mengoksidasi
senyawa aktif farmasi.
Fotolisis adalah proses penguraian senyawa
organik oleh Cahaya menjadi senyawa yang lebih sederhana. Fotolisis merupakan metode pengolahan limbah cair senyawa aktif farmasi
yang efektif karena dapat menghancurkan senyawa aktif farmasi secara selektif.
Biodegradasi adalah proses penguraian senyawa
organik oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur. Biodegradasi merupakan
metode pengolahan limbah cair senyawa aktif farmasi yang efektif karena dapat
menghancurkan senyawa aktif farmasi secara alami.
Ketiga
metode ini dapat merubah senyawa aktif farmasi menjadi molekul-molekul yang
lebih sederhana dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Namun perlu ditekankan
juga bahwa implementasi teknologi-teknologi ini memerlukan investasi yang
signifikan dari pihak industri farmasi. Oleh karena itu, penting bagi
perusahaan-perusahaan dalam industri ini untuk mengadopsi sikap proaktif dalam
memprioritaskan praktik keberlanjutan. Langkah-langkah seperti pengoptimalan
proses produksi, penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, dan inovasi
dalam desain produk dapat membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan
sejak awal.
Selain
itu, kerjasama antar industri farmasi, pemerintah dan masyarakat juga sangat
diperlukan. Industri farmasi harus menerapkan teknologi pengolahan limbah cair
yang efektif dan efisien. Pemerintah harus membuat peraturan yang ketat untuk
mengawasi pengelolaan limbah cair industri farmasi. Masyarakat juga harus
berperan aktif dalam mengurangi penggunaan obatobatan yang tidak perlu dan tidak membuang obat-obatan yang kedaluwarsa
atau terbuang ke saluran air, sehingga dapat mengurangi jumlah limbah cair industri
farmasi yang dihasilkan.
Dalam
menghadapi kompleksitas tantangan limbah cair senyawa aktif farmasi ini, kita
diingatkan akan tanggung jawab kita terhadap bumi yang memberi kita kehidupan.
Sebagaimana bumi diciptakan dengan air yang bersih oleh sang pencipta, maka
kembalikanlah pada keadaan yang bersih pula.
0 Comments