Ticker

6/recent/ticker-posts

Hidup Merdeka Atau Mati, Obral Chaniago: Satu Abad Usia Indonesia Merdeka Jangan Mati Kelaparan




Oleh:Obral Chaniago


Hidup merdeka atau mati. Satu abad usia kemerdekaan RI sekira 22 tahun lagi menjelang tahun 2045, satu abad usia kemerdekaan asal jangan mati kelaparan, pesan Bung Karno juga demikian pada versi lain. 


Banyak slogan yang lainnya lagi tentang semboyan kemerdekaan. 


Sampai sekarang di tahun ini pada 17 Agus 2023 nanti usia Kemerdekaan RI yang ke-78, dan menuju 1 abad usia kemerdekaan tinggal 22 tahun lagi 2045, dan bersiaplah untuk pemenuhan beras pangan penduduk dengan 350 juta jiwa penduduk. 


Saat ini Indonesia telah lolos dari beragam versi, semula Indonesia merebut kemerdekaan sebelum tahun 1945 melawan segala bentuk penjajahan kolonial dan berbuah hasil dengan kemerdekaan 17 Agus 1945 diproklamasikan Bung Karno dan Hatta, sebagai Presiden dan Wakil Presiden. 


Setelah berhasil merebut kemerdekaan, Indonesia dihadapkan lagi dengan fase mempertahankan kemerdekaan dari rong rongan berbagai pengkhiatan sejarah kelam. 

Belum sampai disitu saja, Indonesia mencapai fase mengisi kemerdekaan dengan segala bidang pembangunan yang berkesinambungan dengan rentangan waktu yang teramat panjang tak terbatas. 


Saat itu pula banyak ragam slogan propaganda agar rakyat terus bersatu:Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Rubuh yang dilapisi dengan patri perekat bangsa dan rakyat dilengkapi dengan kosa kata:Bhineka Tunggal Ika, dibingkai dengan Panca Sila, yang berhaluan dengan Undang undang Dasar 1945, dan dibalut dengan selimut baja Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati dan tak bisa ditawar tawar lagi. 


Sehubungan cita cita kemerdekaan saya suka mengintip info bps.go.id, terkhusus tentang pemenuhan pangan penduduk dengan keterjaminan komoditi pangan beras nasional. 


Ternyata, ketergantungan pangan penduduk akan komoditi beras tak bisa maen maen. Nyaris jika diambil perbandingan skala kecil peningkatan kebutuhan beras terus naik setara 1 hingga 5 persen dibandingkan dengan sebelum tahun 2022, karena kebutuhan pangan penduduk komoditi beras belum tayang pada info bps.go.id, terakhir baru data tahun 2022 lalu. 


Berkaca dengan luas Indonesia 1, 9 juta kilometer daratan, lautan yang terbentang dari Sabang sampai Meroke, dan sampai pulau Rote. 

Dengan penduduk 275, 77 juta jiwa, dan sampai sekarang dinakhodai dengan 7 presiden Bung Karno, Soeharto, Gusdur, Megawati Soekarno Putri, Bj. Habibie, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan sekarang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 


Berkaca dengan satu abad Indonesia merdeka 350 juta jiwa penduduk Indonesia. 

Jika dihitung kedepannya, dari tahun 2023 ini hingga tahun 2045, sekira 22 tahun lagi/waktu yang tak begitu lama masih jumpa dengan kita kita jika usia sama panjang. 


Data penduduk  Indonesia tahun 2022 275, 77 juta jiwa. Dengan satu abad Indonesia merdeka selama 22 tahun kedepan terdapat tambahan penduduk 75 juta jiwa. 


Tentu semua yang bernafas membutuhkan bahan pangan komoditi beras, sampai sekarang luas sawah di Indonesia 10, 45 juta hektar, dengan produksi padi 54, 75 juta ton GKG/tahun 2022.

Dengan konsumsi beras RI perminggu 1, 379 kg perkapita. 

Produksi padi nasional rata rata hampir 5 ton perhektar/tahun 2021.

Sedangkan konsumsi beras perkapita penduduk RI selama 4 bulan berturut turut mencapai sebanyak 22, 064 kg. 


Terkait ini Indonesia inport beras sepanjang tahun 2022 sebanyak 429, 207 ribu ton atau naik 5 persen dari tahun sebelumnya. 

Konsumsi beras pangan penduduk RI 31, 54 juta ton/tahun 2022, mengalami kenaikan 184, 50 ribu ton atau 0, 59 persen dibanding tahun sebelumnya. 


Luas panen padi tahun 2022 sebanyak 10, 45 juta hektar, mengalami kenaikan 40, 87 ribu hektar atau 0, 39 persen. 


Artinya, dengan indikasi kebutuhan luas panen padi nasional 10, 45 juta hektar plus kenaikan panen padi sekira 40, 87 ribu hektar, jika ditambahkan dengan konsumsi beras pangan penduduk secara nasional sekira 31, 54 juta ton, mengalami kenaikan konsumsi beras pangan penduduk sebanyak 184, 50 ribu ton atau 0, 59 persen tahun 2022/naik dibanding tahun sebelumnya. 


Ini angka realitas penduduk Indonesia 275, 77 juta jiwa. 

Coba ingat pertambahan penduduk selama 22 tahun lagi kedepan sekira 75 juta jiwa disaat 1 abad usia kemerdekaan tahun 2045, kira kira berapa juta hektar lagi Indonesia 'wajib' melakukan cetak sawah baru. 


Jika tak demikian, jangan terlalu banyak berharap buat pemenuhan beras pangan penduduk akan beras inport, karena dimungkinkan negara tetangga akan mengalami hal yang sama dengan kita atas dugaan kelangkaan bahan pangan komoditi beras. 

Silih berganti antar negara tetangga atas produksi padi berkemungkinan bisa jadi mimpi tak menjadi kenyataan. Disaat inilah hubungan bilateral antar negara tetangga bisa retak karena berebutan inport beras dengan sesama negara tetangga. 

Karena menurut versi saya disini dimasing masing negara tetangga dimungkinkan mengalami hal yang sama atas kelangkaan pangan komoditi beras. 

Sedangkan issu pemicu antar negara tetangga bisa perang ulah berebut komoditi bahan baku pangan, kalau komoditi versi kita adalah beras, tapi di negara bagian benua lain adalah komoditi bahan pangan jenis gandum, korma, dan zaitun. 

Indonesia bersiaplah dengan cetak sawah baru lahan perkebunan sawit yang tak produktif lagi semoga bisa disulap menjadi sawah.(*).

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS