Disa Okta Marini
21022060
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
Abstrac:
Aquatic Learning for Preschoolers. This article discusses an appropriate and fun method in aquatic learning for preschoolers and provides a guideline to improve the process of aquatic learning for them. This article is based on literature on aquatic learning for preschoolers. The process of preschool aquatic learning deals with the development of children’s potentials through three aspects: basic psychomotor skill, basic attitude, and basic understanding. The basic psychomotor skill consists of: (1) water entry, (2) buoyancy, (3) leg action, (4) balance in the water, (5) arm action, and (6) breath control. The basic attitude consists of (1) bravery, (2) facility sharing, (3) respect for the rules, (4) attention to instructions, and (5) willingness to participate. The basic understanding consists of (1) class procedures, (2) swimming pool rules, (3) playing rules, (4) instruction language, and (5) mechanics. The aquatic learning program should also consider cognitive and affective aspects, besides the psychomotor aspect.
Keywords: aquatic learning, preschool.
Pendahuluan
Proses pembelajaran merupakan bentuk usaha yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran guna mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani diperlukan pengetahuan tentang karakteristik pertumbuhan dan perkembangan murid, prinsip-prinsip belajar gerak, materi yang akan diajarkan, metode atau pendekatan yang digunakan, serta pendukung lainnya agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan sesuai tujuan ditetapkan. Untuk itu, proses pembelajaran perlu memperhatikan masukan instru-mental yang meliputi kurikulum, program, materi, sarana dan prasarana, fasilitas, serta metode dan penilaian. Di samping itu, diperlukan pula suatu pola pembelajaran yang memenuhi kriteria sederhana dan praktis, serta ber-laku untuk semua macam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan ke-sehatan. Usia prasekolah merupakan usia yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangananak.Padamasa itu, pertumbuhan dan perkembangan intelegensi serta motorik anak berkembang cepat. Usia prasekolah termasuk masa yang tepat untuk memperkenalkan anak pada kegiatan air dan mengajarkan keahlian dasar berenang. Program pembelajaran akuatik pada usia pra-sekolah bertujuan untuk memperkenal283Pembelajaran Akuatik bagi Siswa Prasekolah kan anak-anak agar memiliki rasa senang terhadap kegiatan akuatik, berani mengenal risiko dalam kegiatan air, dan mengajarkan keahlian dasar berenang.
Keterampilan renang dapat diperoleh lebih siap pada usia 5 tahun. Meskipun beberapa anak bisa menguasainya lebih awal namun anak yang lebih muda dari 4 tahun memerlukan instruksi yang lebih lama untuk mempelajari keterampilan renang dan dibatasi juga oleh kapasitas syaraf dan otot. Secara fisik anak akan berhasil melakukan gerakan renang setelah serabut otot dan syaraf sudah matang. Oleh karena itu, memiliki anak yang memulai pelajaran renang pada usia awal tidak berarti lebih hebat dalam keterampilan renang atau memiliki kualitas renang yang baik dibandingkan yang memulainya pada umur yang lebih tua. Pada kelas renang, anak-anak akan lebih mudah menguasai keterampilan renang apabila pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka sudah siap, memiliki motivasi, umpan balik yang positif dari instruktur/guru, dan bila pengalamanrenangnya menyenangkan. Jika anak-anak sudah mampu dalam program renang, dalam diri mereka akan tumbuh sikap preventive terhadap risiko tenggelam. Program renang yang diberikan pada anak usia di bawah 5 tahun secara benar akan mendapatkan hasil yang baik pula pada usia remaja. Tulisan ini disusun sebagai upaya dalam mengembangkan pembelajaran yang tepat dan menyenangkan serta memberi arah yang jelas dalam mem-perbaiki proses pembelajaran akuatik siswa prasekolah.
Pembahasan:
Aktivitas aquatic merupakan sebuah aktivitas atau kegiataan melalui media air .Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak di mana manusia memerlukannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. quatik untuk anak usia dini adalah sebuah kegiatan yang melibatkan
pengenalan dan pembelajaran mengenai kehidupan air dan berbagai makhluk
hidup di dalamnya kepada anak-anak yang masih dalam usia dini, biasanya sekitar
3 sampai 6 tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak dengan
lingkungan air, membantu mereka memahami konsep sederhana seperti
mengambang dan tenggelam, serta mengajarkan mereka tentang berbagai
makhluk hidup di perairan seperti ikan, kura-kura, dan lain sebagainya.
Aquatik anak usia dini biasanya dilakukan di sekolah atau lembaga
pendidikan yang memiliki program pendidikan pra-sekolah. Kegiatan ini dapat
meliputi berbagai aktivitas seperti pengenalan bentuk-bentuk kehidupan air,
observasi ikan di akuarium, pengamatan tumbuhan air, serta eksperimen
sederhana seperti mencoba mengapungkan benda-benda ringan di dalam air.
Permainan aquatik adalah jenis permainan yang dilakukan di dalam air, seperti
kolam renang atau pantai. Jenis permainan ini biasanya melibatkan aktivitas fisik
dan kegiatan yang menyenangkan dengan menggunakan air sebagai media utama.
Tujuan dari permainan aquatik adalah untuk meningkatkan keterampilan
motorik anak-anak, mengembangkan koordinasi mata dan tangan serta
memperbaiki kemampuan berenang mereka. Selain itu, permainan aquatik juga
dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri anak-anak dan memberikan
kesempatan bagi mereka untuk bersosialisasi dengan temannya.
Selain memberikan pengetahuan tentang kehidupan air, aquatik juga memiliki
manfaat lain bagi perkembangan anak usia dini. Beberapa manfaatnya antara lain:
▪ Pengembangan keterampilan motorik: Kegiatan aquatik melibatkan
gerakan tubuh seperti mengamati, menyentuh, atau menggerakkan benda-
benda di dalam air. Hal ini dapat membantu anak-anak mengembangkan
keterampilan motorik halus dan kasar.
Peningkatan pemahaman konsep: Melalui pengenalan berbagai konsep
sederhana seperti mengapung dan tenggelam, anak-anak dapat belajar
memahami dan menerapkan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
▪ Pengembangan rasa ingin tahu dan minat: Aquatik dapat membangkitkan
rasa ingin tahu anak-anak tentang kehidupan air dan berbagai makhluk
hidup di dalamnya. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan
minat terhadap sains dan lingkungan.
▪ Stimulasi sensorik: Kegiatan aquatik melibatkan penggunaan berbagai
indera seperti penglihatan, pendengaran, dan perabaan. Hal ini dapat
merangsang perkembangan sensorik anak-anak.
▪ Kolaborasi dan interaksi sosial: Melalui kegiatan aquatik, anak-anak dapat
belajar bekerja sama, berbagi, dan berinteraksi dengan teman sebaya. Ini
dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan
kerjasama.
Dalam menjalankan kegiatan aquatik untuk anak usia dini, penting untuk
memperhatikan keselamatan dan kebutuhan anak-anak. Pengawasan yang tepat,
penggunaan peralatan yang aman, serta pendekatan yang sesuai dengan
perkembangan anak usia dini akan membantu menjadikan pengalaman aquatik
mereka bermanfaat dan menyenangkan. Permainan aquatic yang dapat dikenalkan dan diterapkam kepada anak yaitu permainan mengumpulkan bola sewarna dan mencari koin dalam air. Berikut adalah praktik permainan aquatic:
• Pertama, guru memulai kegiatan dengan mengucapkan salam selanjutnya
anak menjawab salam.
• Selanjutnya Guru mengajak anak bercengkerama mengenai kegiatan yang
akan dilakukan guru bersama anak.
• Guru mengajak anak ke kolam renang Universitas Negeri Padang
• Guru menyuruh anak berbaris dengan tertib, kemudian guru
menginstruksikan senam pagi sebagai pemanasan, anak mengikuti guru
sebagai instuktur.
• Setelah pemanasan, guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan
anak di kolam , yaitu permainan mengumpulkan bola sewarna. Pertama,
guru melemparkan bola kecil ke dalam kolam renang, anak disuruh untuk
mengumpulkan bola dengan warna yang sama, selanjutnya anak diajak
untuk menghitung bola dengan warna yang sama tadi.
• Permainan kedua yaitu, mencari koin dalam air. Pertama, guru mengajak
anak menghitung jumlah koin yang ada di tangan, kemudian guru
melempar koin ke dalam air selanjutnya anak diminta untuk mencari koin
yang telah disebar lalu mengumpulkan Kembali dan menghitung jumlah
yang didapatkan anak.
• Setelah permainan selesai, anak dibiarkan bermain selama 5 menit di
kolam
• Selanjutnya anak di ajak untuk makan di kolam renang UNP, setelah
makan guru mengajak anak untuk duduk terlebih dahulu selama 10 menit
• Sebelum pulang, guru mengajak siswa untuk membersihkan area kolam
renang jika ada sampah yang terlihat.
• Anak di ajak berbaris dan guru menutup kegiatan permainan aquatic anak,
kemudian guru dan anak pulang bersama-sama.
• SELESAI
Kesimpulan
Aktivitas aquatic merupakan sebuah aktivitas atau kegiataan melalui media air .Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak di mana manusia memerlukannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. quatik untuk anak usia dini adalah sebuah kegiatan yang melibatkan
pengenalan dan pembelajaran mengenai kehidupan air dan berbagai makhluk
hidup di dalamnya kepada anak-anak yang masih dalam usia dini, biasanya sekitar
3 sampai 6 tahun. Pengenalan permainan air dapat dilakukan melalui permainan mengumpulkan bola sewarna dan mencari koin di dalam air. Permainan ini dapat dilakukan di kolam renang yang khusus untuk anak usia dini dengan pengawasan guru. Permainan mengumpulkan bola sewarna dan mencari koin di dalam air dapat meningkatkan kemampuan motoric anak usia dini.
Pembelajaran akuatik prasekolah pada dasarnya merupakan salah satu proses latihan untuk mendapatkan kemampuan jasmani seperti yang digariskan dalam Standar Kompetensi Taman Kanak-kanak pada aspek fisik atau motorik anak. Aspek-aspek pembelajaran akuatik perlu diciptakan untuk memudahkan guru menyampaikan materi pelajaran secara terstruktur agar diperoleh hasil belajar yang optimal. Pembelajaran akuatik juga disesuaikan dengan karakteristik siswa prasekolah yang berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan. Pembelajaran akuatik usia prasekolah menitikberatkan pada: (1) jenis materi dan urutan pembelajarannya, (2) penetapan jumlah rasio guru dan siswa, (3) alokasi waktu pembelajaran, dan (4) penetapan tujuan pembelajaran. Tidak lupa bahwa dalam pembelajaran akuatik bukan semata-mata mengajarkan aspek psikomotorik tetapi juga aspek lainnya seperti kognitif dan afektif siswa.
Saran
Sebaiknya guru dapat memberikan arahan maksimal untuk mengajak anak melakukan aktivitas air yang lebih menyenangkan, guru juga dapat memanfaatkan area pantai di sekitar sekolah dalam mengenalkan permainan air, serta guru harus lebih kreatif untuk menciptakan permainan yang seru, dan dapat meningkatkan aspek psikomotor, kognitif dan lain-lain.
0 Comments