Nama : Atiqoh Rinjani Utami
Pekerjaan : Mahasiswa Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas
Aktivitas masyarakat yang semakin tinggi dapat menjadi ancaman bagi lingkungan. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab dari kerusakan lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut berbagai upaya telah dilakukan dalam mewujudkan kembali lingkungan yang bersih dan sehat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dan tergolong cukup mudah dalam prosesnya adalah penggunaan eco enzyme. Mungkin sebagian orang kata tersebut masih terdengar asing. Namun, dampak dan manfaat yang diberikannya untuk lingkungan tergolong luar biasa. Bagaimana tidak, eco enzyme dibuat dengan bahan yang dinilai cukup sederhana yang mana jika diolah mampu memulihkan kembali lingkungan yang rusak.
Sebelum mengenal lebih jauh manfaat yang dihasilkan oleh eco enzyme, kita harus mengenal terlebih dahulu definisi dari eco enzyme itu sendiri. Eco enzyme adalah produk hasil fermentasi dari limbah dapur rganic sehingga menjadi rganicve alami dari bahan kimia sintetis berbahaya. Limbah dapur rganic yang digunakan seperti ampas buah, sayuran, gula (gula coklat, merah atau gula tebu), dan air. Produk eco enzyme ini nantinya berupa cairan berwarna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Pada dasarnya, eco enzyme ini mampu mempercepat reaksi biokimia untuk menghasilkan enzim yang berguna bagi kesehatan lingkungan. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan eco enzyme ini cukup sederhana yang mana hanya memanfaatkan sampah rganic atau sayuran. Pemanfaatan dari sampah rganic tersebut menjadi solusi dalam manajemen sampah terutama sampah dapur terutama sampah rganic. Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang dapat merusak lingkungan. Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh sampah rganic selain menimbulkan masalah lingkungan dari proses pembusukan juga menyumbang pembentukan gas Methana, gas rumah kaca yang menyebabkan efek pemanasan global. Sehingga perlu diciptakan suatu produk yang ramah lingkungan salah satunya adalah eco enzyme. Cairan yang dihasilkan dari produk ini nantinya bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami serta menjadi pestisida yang efektif.
Dilansir dari website zerowaste.id bahwa eco enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah rganic yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih rganic yang memiliki sejuta manfaat. Dalam proses pembuatan terdapat beberapa tahapan sederhana cukup mudah untuk ditiru nih, simak langkah berikut ini :
1. Gunakan gula apapun selain gula putih
2. Gunakan sisa-sisa dapur seperti kulit apel, jeruk, nanas, pir, semangka, lemon, ataupun sisa sayur
3. Tuang semua bahan ke dalam botol, bisa juga menggunakan blender untuk mencacah limbah, kemudian campur gula dan air dalam botol.
4. Simpan di tempat yang kering dan sejuk dengan suhu dalam rumah
5. Biarkan selama 3 bulan, dan buka tutup setiap hari pada Minggu pertama dengan tujuan untuk menghilangkan gas hasil fermentasi.
6. Kadang ada lapisan putih di permukaan larutan. Jika cacing muncul tambahkan gula segenggam, aduk rata kemudian tutup
7. Setelah 3 bulan, saring eco enzyme menggunakan kain kasa atau saringan.
8. Ampas hasil eco enzyme dapat digunakan lagi untuk megolah kembali produk ini dengan menambahkan sampah segar. Residu juga bisa dikeringkan, kemudian diblender dan dikubur di dalam tanah sebagai pupuk.
Walaupun fermentasinya lama, namun dalam proses pembuatannya cukup mudah. Dalam aplikasi produk ini juga tergolong mudah karena cairan tersebut dapat langsung disemprotkan ataupun disiramkan ke bagian tertentu dari lingkungan. Eco enzyme ini sering disebut sebagai produk sejuta manfaat dan juga dijuluki rganic lingkungan. Dikarenakan penggunaan dari eco enzyme tidak hanya pada bidang pertanian tetapi juga bisa digunakan untuk bersih-bersih alat rumah tangga. Hal ini diketahui bahwa eco enzyme bisa digunakan untuk membersihkan seluruh rumah, baju, bahkan untuk mencuci sayur dan buah juga.
Selain untuk bersih-bersih, eco enzyme juga berguna untuk pupuk tanaman karena bisa menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama, serta meningkatkan kualitas buah dan sayuran. Pada tanaman yang terkena hama bisa langsung disemprotkan ke bagian tanaman tersebut. Penggunaan cairan rganic ini sebagai larutan pembersih alami berkontribusi menjaga lingkungan. Hal ini dipicu akibat semakin tingginya penggunaan larutan pembersih komersial yang kerap kali mengandung berbagai jenis senyawa kimia seperti fosfat, nitrat, rganic, klorin dan senyawa lain. Mereka berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai, dan laut. Penggunaan cairan rganic ini sebagai larutan pembersih alami berkontribusi menjaga lingkungan. Selain itu, dari hari pertama kita membuat eco enzyme, prosesnya akan melepaskan gas ozon (O3). O3 ini dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang memperangkap panas di awan. Sehingga nantinya efektif untuk mengurangi efek rumah kaca dan global warming.
Dari paparan manfaat diatas diharapkan masyarakat mampu memahami serta mampu untuk mengolah sampah organik menjadi suatu produk yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar seperti eco enzyme. Dalam proses pengolahannya mungkin tergolong sederhana serta bahan yang dibutuhkan juga mudah hanya memanfaatkan sampah dapur. Namun, manfaat yang dihasilkannya sangat banyak sehingga dia dijuluki “eco enzyme rganic lingkungan dengan sejuta manfaat”. Walaupun begitu masih banyak masyarakat yang belum mengetahui produk tersebut. Untuk itu, harus adanya edukasi pada masyarakat secara menyeluruh mengenai pengolahan sampah ini menjadi produk eco enzyme. Sehingga masyarakat paham dan menyadari bahwa limbah smapah organik dapat diolah kembali yang mana nantinya menjdi salah satu solusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan.
0 Comments