Ticker

6/recent/ticker-posts

Sosialisasi Pengenalan Sopan Santun dan Tutur Kata dalam Minangkabau di SDN 14 Laing


Oleh: Haisyah Qadri Febrian, Mahasiswi Universitas Andalas, Fakultas Ilmu Budaya, sastra Minangkabau. 


Salah satu bentuk program kerja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Andalas di Kelurahan Laing ialah Sosialisasi tentang Pengenalan Sopan Santun dan Cara Bertutur Kata yang Baik di Minangkabau. Sasaran sosialisasi ini ialah murid Sekolah Dasar kelas 4 di SDN 14 Laing, yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2022. 

Lantas mengapa tema ini yang dipilih oleh mahasiswa KKN? Hal ini dikarenakan mahasiswa sendiri berasal dari jurusan Sastra Minangkabau, dan jika dilihat dari mata pelajaran yang diajarkan disekolah, murid sudah tidak ada mempelajari Budaya Alam Minangkabau, dan bahkan baru-baru ini mata pelajaran Budaya dan Sastra Minangkabau baru diresmikan dalam kurikulum Merdeka pada tanggal 4 Agustus 2022 di Kota Solok. Maka tidak ada salahnya jika mahasiswa melakukan sosialisasi yang bertemakan Budaya Minangkabau ini.

Pada sosialisasi ini, mahasiswa membuat dua capaian, yaitu capaian pertama mengenai sopan santun dalam Minangkabau yang biasa dikenal dengan Sumbang Duo Baleh. Mahasiswa memberitahukan kepada murid apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan atau hal yang dilarang di Minangkabau. Pada pengenalan Sumbang Duo Baleh ini, mahasiswa menyampaikan apa saja yang termasuk dalam Sumbang Duo Baleh, dan sekaligus mahasiswa berkontribusi dengan murid-murid untuk mempraktekkannya di depan kelas dihadapan murid lainnya. 

Selanjutnya capaian kedua yang dilaksanakan mahasiswa ialah Cara Bertutur kata yang Baik dalam Minangkabau. Pada capaian ini mahasiswa memperkenalkan apa saja yang termasuk dalam bertutur kata atau yang biasa dikenal dengan Kato Nan Ampek. Mahasiswa juga memperkenalkan dan sekaligus memberitahu bagaimana penggunaan Kato Nan Ampek. Seperti kato mandaki digunakan untuk orang yang lebih dewasa, kato mandata digunakan untuk yang seumuran dengan kita, kato manurun digunakan untuk orang yang lebih kecil dari kita dan kato melereng digunakan untuk orang yang disegani dalam keluarga. 

Setelah dipraktekkan oleh mahasiswa KKN Universitas Andalas Laing kepada murid kelas 4 SDN 14 Laing. Mahasiswa berharap para murid dapat mempraktekkannya di kehidupan sehari-hari, dan juga dapat menjaga sopan santun serta cara bicara kepada orang lain. Dan mahasiswa juga berharap semoga para murid tetap mengamalkan dan menjaga budaya kita yaitu Budaya Minangkabau.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS