Oleh : Ayu Azhara
(Mahasiswa Universitas Andalas, Jurusan Sastra Daerah Minangkabau)
Dengan berputarnya waktu tradisi di daerah Minangkabau masih dilestarikan sampai saat ini. Di daerah Minangkabau terdapat banyak suatu tradisi yang salah satunya masih digunakan pada saat ini ,adalah tradisi makan bajamba. Makan bajamba pun berasal dari luhak Agam ,daerah Bukittinggi(baso) pada mulanya dimulai pada abad ke-7 yaitu saat pertama masuk nya islam ke Minangkabau.Pada masyarakat daerah Bikittinggi ,yaitu di Baso masih melekatnya menggunakan atau melakukan prosesi tradisi makan bajamba pada suatu kegiatan,seperti acara perayaan besar islam,perayaan alek gadang ,acara adat,menjamu tamu dari luar pulau,serta pada saat acara kematian pun terdapat makan bajamba .
Saat makan bajamba atau disebut dengan makan barapak yaitu suatu tradisi makan dan dengan cara duduk bersama-sama pada suatu ruangan yang dilakukan oleh masyarakat minangkabau.Pada tradisi ini pada biasanya dilangsungkan saat hari-hari besar agama islam,serta berbagai upacara adat,ataupun acara pertemuan penting.Pada tradisi makan bajamba itupun bukan hanya dimiliki suatu kelompok saja atau adat minangkabau,melainkan di dalam agama yang dianjurkan juga untuk makan-makan bajamba ataupun berjama’ah,hal ini pun kita mendapatkan suatu keberkahan pada makan bajamba tersebut.
Dalam peralatan yang akan digunakan pada saat makan bajamba itupun terdapat berupa piring yang berbentuk bulat besar dan biasanya digunakan untuk tujuh orang,dalam minangkabau disebut dengan “Talam”.Adapun saat makan bajamba pun terdapat adab-adab atau tata krama ,dalam masyarakat mianangkabau dalam tata cara duduk dari dulu sampai sekarang perempuan dianjurkan bersimpuh atau disebut basimpuah dalam bahasa minangnya,itupun melambangkan keanggunan pada wanita-wanita minagkabau itu sendiri.
Hal itu juga terdapat pada laki-laki minang dan cara duduk yang dianjurkan bisanya dengan baselo atau bersila.Dalam tradisi masyarakat minang saat makan bajamba terdapat banyak adabnya,seperti adbnya mendahulukan yang lebih tua bagi yang muda menuangkan nasi ataupun lauk pauknya.Serta pada saat yang muda lebih cepat selesai makanya ,maka merekapun akan menuggu yang lebih tua darinya untuk mencuci tangan baru setelah itu mereka akan mencuci tangan nya sendiri.Itu merupakan suatu nilsi dalam menghormati yang lebih tua ,serta menjaga sikap dan sopan santun.
Dalam makan bajamba akan sangat mempererat silaturrahmi antara sesama,kebersamaan .maupun persatuan.Pada masyarakat minangkabau juga memperhatikan suatu porsi mkan untuk bersama, saat membagi sesuatu pun harus sama banyak .Saat sama banyak pun ada juga porsi atau ukuranya.Dan ukuran yaitu saat meletakkan sesuatu pada tempatnya apabila sudah menurut porsi atau ukuranya itu sudah meletakkan sesuatu di tempatnya akan dikatakan sebagai membagi sama banyak ,hingga mubazir pun berkemungkinan sangat kecil ,serta mereka juga tidak akan menggambil suatu bagian dari temanya sendiri.
Dan itupun sesuai yang terdapat pada hadis bahwa mubazir atau pemborosan itu merupakan temanya setan.Dalam makan bajamba lauk pauk”samba” telah disediakan,serta talampun sudah di isi samba yang sama rata,seperti sebelah kanan ada rendang dan gulai dan begitupun sebelah kanan pun ada rendang dan gulai, setiap sudut pun sama, bahkan apabila ada yang kurang biasanya terdapat “ninik mamak” yang membantu menambahkan.Sehingga tamu-tamu tersebut tidak kekurangan satu sama lain. Dalam makan bajamba ysng tidak diperbolehkan yaitu”bacapak” atau berbunyi.Pada makan bajamba juga tidak diperbolehkan bersendawa karena akan menggurangi etika ataupun kesopanan.
Pada saat makan bajamba terdapat acara-acara adat pada perhelatan ,serta disambut dengan sebuah tari pasambahan,serta pancak silat ,yang biasanya diiringi menggunakan musik talempong atau gendang,Dan tidak kalah menariknya yaitu sebelum makan bajamba kita diperihatkan para tetua adat berbalas pantun hal ini sebagai suatu mempererat tali silaturrahmi pada sesama serta tidak lupa juga yaitu tradisi agama itupun.
Sehingga di Minangkabau itupun tradisinya tidak terlepas dari agama,Dan dalam suatu tradisi memiliki nilai agama yang bisa diambil sebagai pelajaran yang bisa diambil.Dalam tradisi itu sendiriakan mengatur masyarakat untuk menghargai lingkungan ataupun orang lain sekitarnya.Sehingga menciptakan suatu insan yang bermanfaat dalam suatu kehidupan yang akan dijalaninya.Di Minangkabau sebuah budaya tidak akan terlepas dari masyarakat hal itu di karenakan telah mendarah daging sampai saat ini serta sudah menjadi kebiasaan yang telah dilakukan oleh masyarakat Minangkabau tersebut.
Pada daerah Minangkabau terdapat istilah “adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah”.Pada suatu adat di Minangkabau yang bersandarkan pada syarak agaam islam ,yang syarak itupun disandarkan kepada kitabullah Qur’an.Semua orang minangkabau berpedoman pada adat dan syarak tersebut.Seperti berlaku lurus, jujur,,benar dan adil serta ukuran tersebut adat dan syarak.Di suatu daerah Minangkabau agama dan adat selalu beriringan ,karena adanya adat akan selalu menggingatkan masyarakat dalam agama.
Jadi inti dalam ajaran Adat Minangkabau yaitu Budi.Sebagaimana adat dalam Minangkabau disusun oleh nenek moyang orang Minangkabau supaya membentuk manusia yang lebih berbudi supaya menjadi orang yang dihormati dan dihargai.Karena Budi orang tersebut akan dikenang sepanjang masa.Dan Budi juga disebut sebagai pakaian hidup. Begitupun hidup perlu budi tanpa budi hidup akan serba tanggung tidak bagus.
Pada suatu agama islam ,bahwa budi tersebut sebagai akhlak , dalam islam menggutamakan akhlak Rasul Allah,Muhammad juga diutus ke dunia sebagai memperbaiki akhlak manusia dengan baik.Sehingga di dalam adat Minangkabau maupun agama mengganjurkan budi dalam suatu kehidupan .Pada hakikatnya manusia tidak hidup sendiri-sendiri tetapi hidup berdampingan serta memerlukan orang lain seperti orang tua,teman-teman,guru,serta masyarakat dll.
Dalam hidup ini dinamakan dengan bermasyarakat .Serta dalam hidup dalam bermasyarakat setiap orang itu perlu bersosialisasi,berinteraksi,serta bergaul.Pada saat bersosialisasi,berinteraksi maupun dalam pergaulan pasti memerlukan hubungan baik antara sesama.Dalam bersosialisai,berinteraksi,pergaulan hubungan baik itu pasti hanya dirasakan kalau manusia itu berbudi.Sehingga,budi sangat berpengaruh dan berguna dalam bermasyarakat saat bersosialisasi,berinteraksi dengan orang lain tersebut.Makan Bajamba juga suatu ajaran dari Islam dan peraturan dari adat makan bajamba juga termasuk kedalam Sunnah Nabi Muhammad.
0 Comments