Ticker

6/recent/ticker-posts

Pengenalan Tradisi Serta Kebudayaan Minangkabau Kepada Anak-Anak



Intan Surya Kesuma - Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, UNAND

Minangkabau merupakan suatu kelompok etnis yang memiliki berbagai macam tradisi serta kebudayaan yang perlu dipelihara, dirawat dan dilestarikan agar tetap terjaga dan tidak hilang. Dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut diperlukan generasi penerus yang nantinya akan mewarisi atau memperkenalkan budaya tersebut kepada generasi berikutnya juga, karena itu diperlukan pengenalan dan pengajaran kepada anak-anak atau generasi penerus saat mereka masih dimasa kanak-kanak. Anak-anak menjadi salah satu pewaris nantinya dalam melestarikan kebudayaan daerahnya, untuk itu dibutuhkan kita sebagai orang tua atau orang yang tau akan kebudayaan itu lebih banyak daripada anak-anak untuk memperkenalkan kebudayaan tersebut kepada mereka. 

Anak-anak merupakan tingkatan yang berada sebelum mereka beranjak remaja, yang lebih banyak melakukan aktivitasnya atau menyibukan dirinya dengan bermain. Maka dari itu dalam memperkenalkan budaya Minangkabau kepada anak-anak agak sedikit sulit karena itu dibutuhkan peran orang tua dalam memperkenalkan kebudayaan tersebut kepada anaknya. Cara yang bisa dilakukan dalam memperkenalkan tradisi serta kebudayaan yang dimiliki masyarakat Minangkabau yakni pertama-tama kita harus memperlihatkan gambar atau foto dari tradisi atau kebudayaan tersebut terlebih dahulu. Misalnya dalam memperkenalkan bentuk rumah gadang, pakaian adat, kesenian, alat musik dan lain sebagainya dengan memperlihatkan gambar nya terlebih dahulu karena anak-anak umumnya menyukai hal-hal yang bergambar. 

Setelah kita memperkenalkan dengan menggunakan media gambar, baik di televisi, hp, maupun media lainnya. Selanjutnya kita memperkenalkan budaya Minangkabau dengan membawanya ke tempat-tempat wisata, tradisi atau acara-acara adat yang diharap bisa memperkenalkan budaya Minangkabau lebih banyak lagi. Misalnya dalam acara adat baralek (perkawinan), acara aqiqah/turun mandi, pementasaan seni musik/kesenian lainnya, permainan tradisional Minang dan kebudayaan lainnya, anak-anak diajak pergi ke sana guna anak bisa tau bagaimana suasana, seragkaian acara yang dilangsungkan, serta apa saja yang diperlukan dalam acara tersebut agar terlaksana dengan baik. Sampai sini saja anak tau akan tradisi dan kebudayaan Minangkabau sudah cukup dan jika dia ada keinginan ikut serta dalam acara tradisi atau kebudayaan tersebut maka lebih baik, tapi jangan sampai ada paksaan dalam melakukan kegiatan tersebut karena segala sesuatu tidak baik jika dipaksakan apalagi pada anak-anak.  

Setelah itu jika anak berkeinginan ikut serta dalam acara/kegiatan tersebut maka ikut sertakanlah mereka pada kegiatan kesenian Minang tersebut, atau bisa juga orang tua yang mengajarkan anaknya dengan kebudayaan Minangkabau yang ada. Misalnya dalam permainan tradisional Minang, anak-anak bisa diajak dan diikut sertakan dalam permainan gunanya untuk membuat anak lebih sibuk bermain bersama teman-temannya/diluar dari pada dirumah bermain sendiri dengan hp.  Contoh lainnya seperti badendang, kesenian musik, tari dan kesenian lainnya anak-anak dibiarkan memilih kesenian apa yang ingin dikuasainya. Dan nantinya ketika Si Anak telah dewasa, ilmu yang didapatnya tentang tradisi dan kebudayaan Minangkabau bisa dia bagikan juga kepada generasi penerus berikutnya. 

Pada masa sekarang banyak anak-anak yang tidak tau akan kebudayaannya sendiri dan lebih menyibukkan diri dengan bermain game di handphone mereka. Begitupun dengan orang tua mereka yang kurang memperkenalkan tradisi dan kebudayaan Minangkabau, dan ada juga orang tua sekarang yang lupa/tidak begitu banyak tau akan tradisi serta kebudayaan daerahnya sendiri. Mestinya kita sebagai orang tua juga berperan penting dalam pelestarian kebudayaan serta tradisi Minangkabau, daerah mereka dilahirkan dan dibesarkan. Pengenalan tradisi dan kebudayaan daerah kita, cukup hanya dengan memberi tau anak-anak gerenasi penerus tentang apa saja tradisi dan kebudayaan yang daerah kita miliki. Misalnya dalam bersikap dan berprilaku orang Minang yang diajarkan saja sudah cukup baik dalam salah satu cara pelestarian tradisi dan kebudayaan Minang. Dan jika kita lupa akan tradisi dan kebudayaan Minangkabau bisa kita lakukan dengan mencari informasi dari orang adat/orang yang tau akan tradisi dan kebudayaan Minang, atau bisa juga dicari di media sosial maupun media laiinya.

 Semoga artikel ini dapat bermanfaat dalam membantu meningkatkan pengenalan kebudayaan kepada anak-anak gerenasi penerus dan menjadi suatu cara dalam meningkatkan pelestarian dan kebudayaan kita sendiri. Sekian dari saya mohon maaf atas kekurangan/kesalahan baik dalam kata-kata maupun bahasa yang disampaikan.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS